Thank You for 3K view
❣️❣️Beberapa murid, termasuk Sehun terlihat berkerumun didekat meja guru pagi ini. Terhitung satu minggu yang lalu ujian kenaikan kelas telah selesai dilaksanakan. Dan hari ini buku rapor akan dibagikan.
"Aduh.. gimanaa ini, aku takut ngga naik kelas." -Jongdae.
"Emangnya kamu ngga belajar?" Tanya Baekhyun.
"Eng.. kadang aja sih, soalnya aku lagi suka banget main hape." Akunya.
"Wooooo.. gimana sih kamu. Salah sendiri nanti kalo ngga naik kelas." Kata Chanyeol.
"Aku ngga dibolehin mama main hape. Trus pas mau pegang hape ayah juga ngga dibolehin." Sehun menyela.
"Aku juga. Mama ku bilang boleh main hape kalo libur." Minho mengamini Sehun.
"Kalian ngga punya hape sendiri?" Tanya Suho.
Sehun dan Minho menggeleng. Wajahnya sedih.
"Aku juga ngga punya." Kata Minseok. Lalu Taeil juga mengangkat tangan, tanda dia juga tidak punya hape pribadi.
"Kasian banget kalian. Aku udah dibolehin mami sama papi pake hape aku sendiri lho." Ujar Suho. Ekspresinya bangga sekali.
"Suho, kata mama ku anak kecil ngga boleh bawa barang mahal sendiri." Kata Minseok.
Suho bingung. " Barang mahal apa?"
"Itu hape kan mahal harganya."
"Engga kok.. Kata papi engga mahal kok, kata papi lagi masih mahal mobil kok."
"Minseok gimana sih, Suho kan orang kaya. Jelas engga mahal dong kan uangnya banyak." Sahut Baekhyun. Dia pernah ke rumah Suho dan aslinya ngga mau pulang karena rumahnya gede dan bagus. Semua ada disana.
"Oh? Tapi kan tetep aja ngga boleh pegang hape sendiri."
"Minseok kenapa sih? Kan hape punya aku sendiri masa ngga boleh." Suho jengkel jadinya.
"Eh eh eh bu guru datang." Sehun langsung lari duduk di bangkunya begitu melihat wali kelasnya datang.
Anak-anak yang lain mengikuti duduk di bangku masing-masing. Hal itu sekaligus menghentikan perdebatan boleh punya hape sendiri atau tidak antara Suho dan Minseok.
"Selamat pagi anak-anak."
Ibu Yoona yang cantik dan selalu tersenyum itu datang membawa tumpukan rapor murid-muridnya.
"Bu guru...?"
"Ya Yixing? Ada apa?"
"Itu.. tadi baba Yixing tanya kenapa ngga ambil rapor?" Tanya Yixing ragu-ragu. Dia lupa tadi baba nya ngomong apa.
"Ambil buku rapor siapa? Punya Yixing?"
Yixing mengangguk tidak yakin, lalu menggeleng. Dia menggaruk kepala. Pusing dia tuh, soalnya lupa sama sekali.
"Gimana Yixing?" Tanya bu Yoona. Tapi Yixing cuma diam, tau ngga sih dia beneran lupa.
"Lain kali kalau baba nya Yixing tanya itu diperhatikan benar ya sayang, kalau perlu ditulis, biar ngga lupa." Kata bu Yoona lagi.
"Jadi begini, hari ini memang tidak ada undangan untuk orang tua murid, karena pertemuan akan dilaksanakan nanti pas ada pentas seni dua minggu lagi. Kalian paham?"
Semua murid mengangguk termasuk Yixing. Dia menulis nya dibuku seperti yang dikatakan ibu Yoona.
"Nah sudah Yixing?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dedek Sehun
RastgeleBocah ✔ Manja ✔ Ucul ✔ Ganteng ✔✔✔ 🍼🍼🍼🍼🍼🍼🍼🍼🍼🍼🍼🍼🍼🍼 Cerita ini mengandung alur dan bahasa campur aduk⛔