Pertemuan Pertama 🐢

7.1K 317 4
                                    

Perempuan itu masih ingat betul apa yang terjadi lima tahun yang lalu, hal yang telah mengubah dunianya 180 derajat. Dia ingat betul bagaimana pertemuan pertamanya dengan laki-laki itu.

Saat itu malam minggu untuk pertama kalinya sejak dia kuliah, abangnya, Alvin membawa teman-temannya dirumah. Saat itu rumahnya sangat rame karena kehadiran keenam pemuda itu. Yeri yang sedang menikmati waktu luangnya di ruang keluarga merasa terusik dan penasaran apa yang dilakukan abang dan teman-temannya.

Alvin yang melihat adiknya langsung memanggil yeri untuk diperkenalkan kepada teman-temannya.

Paras yang dimiliki Yeri menarik perhatian keenam teman abangnya itu. mereka tidak menyangka bahwa Alvin mempunyai adik yang sangat cantik dan terlihat menggemaskan.

" ini adik gue namanya Yeri, yer kenalin teman abang" sambil menyambil tangan gadis itu untuk bersalaman.

" selamat malam, sya Yeri" ucap gadis itu ceria sambil memperhatikan satu-satu teman abangnya itu.

selepas memperkenalkan diri gadis itu langsung kembali ke tempat persemediaanya.

" adik lo manis juga yah Vin, kuliah dimana? Tanya Jimy

" wajar lah abangnya tampan juga, dia di universitas Smtown"

" kenapa gak di Bighit ajah biar satu kampus? Jiyop bersuara

" mau gimana lagi kan dia diterimannya disana, lagian itu kampus impiannya adik gue"

" wajar sih orang-orang mau masuk disana kan itu kampus terkenal coy. Mana mahasisawanya bening-bening dan popular lagi" jawab Jimmy antusias

" giliran yang bening lo antusias baget " Namjoo.

sementara keempatnya masih saling mengejek, dua dari mereka malah tidak tertarik untuk membahas adik temannya itu.

🐢🐇

Dari kacamata Yeri tidak ada yang salah dalam pergaulan abang dan teman-temannya mereka tergolong mahasiswa yang berprestasi di kampusnya. Apalagi gadis itu baru tau bahwa mereka bertujuh mempunyai sebuah band yang sangat popular dikampus dan dibeberapa café tempat mereka berkerja.

Hamper tiga bulan mengenal mereka, salah satu sahabat abangnya yang yang tergolong paling jarang bicara dengannya tiba-tiba menjemputnya dikampus. Dia tentu heran. Ini Jeka loh yang jemput. Cowok populer yang menguasai segala bidang.

Ya kalau kata abangnya sih yang paling sibuk diantara mereka. Saking populernya nama lelaki itu sudah gak asing di kampus Yeri. Jeon Jeka Rakafka ternyata penuh pesona.

" kak Jeka kok kesini? Jangan bilang disuru bang Alvin gantiin dia jemput" ucapnya heran

" ayok naik" ucapnya mengabaikan pertanyaan gadis itu

" sebel ! sering banget kek gini. Ngerepoin orang banget dah. Kan aku bisa pulang sendiri"
Malas meladenin rajukan dari adik sahabatnya itu, Jeka memberikan Helm pada gadis itu.

" buruan hujan nanti"

" iyah iyah" Patuh yeri karna tau sikap Jeka yang kalau katanya "malas meladenin orang gak penting".

Tidak ada yang bersuara diantara mereka. Ketika sampai rumahpun yeri langsung mengucapkan terima kasih dan langsung masuk kedalam rumah. Dia bahkan tidak menyadari jika sang pemudapun ikut masuk.

Sejak kejadian itu mereka lumayan dekat. Jeka sudah beberapa kali jemput gadis itu ketika Alvin berhalangan. itupun karna paksaan. tapi setidaknya meraka sudah tidak canggung lagi.

Jeka itu anak bungsu dari tiga bersaudara. kaka perempuannya sudah menikah tapi belum punya anak. sedangkan kakak laki-lakinya dokter di rumah sakit di Jakarta. saudara- saudarinya sibuk dengan dunianya. tapi semenjak dia mengenal Alvin dan teman-teman dia merasa ada keluarga baru. apalagi setelah kenal yeri, gadis itu seperti sosok adik yang diimpikannya selama ini.

Gadis itu sangat ceria dan menggemaskan, siapapun akan menyukai tingkahnya. makanya terkadang Jeka suka bercanda kalau sifat acuhnya hilang.

🐢🐇

Tapi suatu malam ketika diriinya ijin untuk menginap dirumah temannya dia tidak sengaja bertemu Jeka di sebuah gang didekat rumah temannya. Laki- laki itu di penuhi luka diwajahnya sedang duduk dikursi pengemudi dengan pintu mobil yang dibiarkan terbuka. Niatnya hanya ingin menyapa dan sekedar basa basi tapi dia malah ditarik kedalam mobil.

" temanin gue sebentar yah"

" kaka kenapa kok luka gini?

"Bukan apa-apa, pasang sabuk pengaman lo"

"Kita mau kemana?"

"Jalan-jalan gue butuh tempat curhat, tapi sebelum itu gue mau ganti baju dulu gak apa-apa kan?" Ucapnya yang tidak ingin mendengar penolakan.

Tiga puluh menit kemudian mobil berhenti disebuah apartemen yang cukup terkenal di kawasan itu, Yeri yang tidak tau menau hanya ikut dan membatu Jeka yang jalannya sempoyongan. Terkadang yeri membatin " ini dia jalan kek gini karna babak belur kan bukan karna mabuk?" bukan apa, yeri berpikir kaya gitu karna mencium bau aneh di tubuh pemuda itu.

" tapi kalau mabuk kok ngomongnya kaya masih sadar gitu" piker yeri yang makin berkecamuk.

Sampai dalam apartemen pun yeri masih ragu melangkah karna dilihat tempat itu sangat sepi.

"Ayok masuk gue mandi dulu" sebelum Jeka melangkah. Hpnya tiba-tiba berbunyi, dia segera melihat Hpnya itu. Alangkah terkejutnya Yeri ketika tiba-tiba hp itu dilempar sangat keras pada kaca yang tidak jauh dari tempat mereka duduk. Lelaki tiba-tiba teriak.

" bangsat, dasar wanita jalang, murahan, apa kurangnya gue ? semuanya gue kasih dia minta ini itu gue kasih dan sekarang dia permainkan gue. " ucapnya frustasi.

Yeri sangat terkejut. Gadis itu mencoba memahami situasi. Ini pacarnya selingkuh?. Jeka bisa ngamuk juga yah.

" jadi hampir dua tahun pacaran gak ada artinya buat dia? Gue bahkan mengabaikan keluarga gue demi dia tapi sekarang apa? Dia khianati kepercayaan itu" ucapnya sambil menendang kursi.

Yeri berusaha memberikan waktu sendiri pada pemuda itu.

" gue bahkan gak mau ngentuh dia diluar batas karna gue gak mau ngerusak dia. Tapi ini apa dia malah hamil onak orang lain. Brengsek. " Jeka bahkan sudah melempar semu barang yang ada didekatnya sambil menangis.

Melihat teman abangnya yang semakin kacau, Yeri mendekat mencoba utuk menenangkannya.. tapi laki-laki itu tiba-tiba menahan tangan yeri dengan senyum sinis.

"Lo gak usah kasihan pad gue Yer. Lo pasti mau mentertawakan nasib gue kan?"

" gak kak. Sudah kaka tenang yah. luka kaka harus segera di obati kalau tidak ntar infeksi"

" Perempuan munafik kenapa gak bilang gue ajah kalau mau ditidurin, gue juga bisa "

Yeri yang merasa ada aura yang berbeda langsung mundur tapi belum sempat melangkah tangan gadis itu sudah dicekal oleh Jeka.

"Loh gak mau gue tidurin Yer?"

TBC💜

Killing MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang