Peter cs KW.
.
Tuhan bukan mengirimkan orang yang kamu inginkan,tapi Dia mengirimkan orang yang kamu butuhkan.*****
Rinjani dan Shea sama sama saling tatap di dalam ruang kelas yang sepi.Sementara itu Shanika berulang kali mengecek jadwal hari ini,ia baru sadar bahwa tidak ada jam yang kosong hari ini."Shan lo di cariin pembina lo tuh"Alika datang dengan napas tersenggal senggal karena berlarian tadi.
"Oke,gue usahain deh setelah acaranya selesai kita langsung rayain ultah Salma"
"Gue pegang janji lo"
"Gue nggak janji She,gue usahain"Balas Shanika."Gue sama Shanika pergi dulu,kalian yang urus kekurangan rencana nya yah"
"Tenang aja kan ada Alika"Shanika dan Rinjani hanya tersenyum menanggapi kalimat Shea tadi."Trus lo ngapain?"Kata Alika sambil memukul pelan kepala gadis itu dengan gemas.
"Liatin lo!"
"Sultan mah bebas Al"Rinjani segera menarik Shanika pergi menjauh setelah memberikan sedikit lelucon.
Shea mengambil kotak bening yang sebelumnya sudah ada di atas meja kemudian menyusun rapi ke lima tiket nonton yang malam tadi mereka beli."Gue harap lo seneng Sal"Ucapnya pelan sekali sampai sampai Alika yang sibuk dengan kue kue kecil pun tak mampu mendengar suaranya.
"Kue nya taro di mana?"
"Kantin aja yuk"Alika langsung setuju dan segera beranjak sambil memegangi kotak yang sudah di hias sedemikian rupa oleh tangan Shanika.
.
Salma menarik napasnya berulang kali,kali ini ia sangat gugup.Tangannya sudah dingin berulang kali ia menutup matanya memberi sugesti positif pada dirinya sendiri.Iya,untuk kali ini ia benar benar tengah sendiri tak ada Shea,Shanika,Alika ataupun Rinjani.Hari itu semua seakan akan berbeda,Salma kira hari ini akan kembali seperti biasa tapi kejadian sore kemarin justru menjadi penyebab hari ini."Salma 15 menit lagi giliran lo,udah siap?"
"Apa masih ada yang kurang?"Salma malah bertanya balik,ia tak yakin jika harus menjawab Iya tadi."Waahh Salma lo perfect hari ini."Jawab jujur perempuan di depan sana,Salma hanya tersenyum menanggapi pujian yang sudah sering kali ia dengar.
"Gue penasaran siapa yang akan jadi Primadona selanjutnya,akankah semempesona lo?Atau bahkan sebaliknya"Salma tertawa untuk beberapa detik mendengar celetukan dari yang lainnya."Gue rasa Salma tetep ratunya"
"Jangan muji gue!"
"Eh,iya Happy birthday Salma"Salma tersenyum rasanya ingin sekali hari ini yang mengucapkan itu adalah ke-4 temannya."Thanks"Katanya lirih.
15 menit rasanya terlalu cepat untuk dirinya,Salma kini benar benar berada di atas panggung menjadi tontonan seluruh siswi bahkan guru tapi hatinya mengharapkan Rinjani,Shea,Shanika dan Alika ada di sana di antara banyaknya orang yang bertepuk tangan.
Ia menarik napas sebelum kemudian menutup matanya untuk menghilangkan gugup,berulang kali ia menggenggam erat dress merah maroon yang melekat pada tubuhnya.
Lagi matanya sengaja ia pejamkan berharap bahwa dia hanya sendiri di sini.
"Mungkin
Aku bisa bercinta dengan kamu
Kendati kata-katamu selalu
Menusuk jantung
Melukaiku.....'
KAMU SEDANG MEMBACA
Password : I HATE YOU
Teen Fiction"Kalian nggak perlu berjanji untuk selalu menjadi lentera,nyatanya ada ketika gue perlu itu sudah cukup".~Alisya Rinjani Alqori. "Lo tau peribahasa 'Bahkan keledai bodohpun tidak lupa jalan untuk pulang' artinya sesuatu pasti akan kembali pada tempa...