"Sheaa..."Teriaknya sambil berlari menuju pintu tepat ketika tangannya menyentuh gagang pintu Alika membuka nya lebih dulu.Keempatnya muncul bersamaan dihadapannya sambil menyanyikan lagu Happy birthday.Shanika membawa kotak bening berisikan Tiket nonton konser katy perry sementara Rinjani sudah siap dengan nampan berisi kue kue kecil yang berjumlah lima.
Alika membangunkan Salma membimbingnya duduk di kursi terdekat membiarkan gadis itu menangis sekeras yang ia bisa."Thanks"Katanya lirih di sela sela isak tangisnya.
Sementara itu Shanika justru menghampiri nampan berisi kue dan mengambilnya satu."Ihhh itu buat Salma "Teriak Shea sambil memukul keras tangannya.
"Gue boleh cium kalian?"
Seperti yang Salma minta Shanika mengambil posisi pertama untuk di peluk dan di cium oleh gadis yang masih saja menangis dalam diam itu."Thanks udah sempatin waktu buat gue Shan"Bisik Salma pelan.
"Apapun buat lo Sal,sorry udah buat lo kesel dari kemarin"Shanika balas membisik kemudian berdiri bergantian dengan Rinjani.
"Lebay.Liat aja di ultah gue kalian nggak akan bisa bikin gue nangis"Teriak Shea sombong."Thanks Rinjani"
"Lo tau Sal malam tadi kita lari lari cuman buat dapetin tiket yang lo mau,so berbahagialah hari ini dan jangan lupa sama perjuangan kita"Kata Rinjani yang malah semakin membuat air mata Salma terus menetes,kemudian Shea dan Shanika ikut nimbrung dengan semangat mereka menceritakan apa sama yang sudah mereka lakukan,suara keduanya saling bersahutan dan menggema di tambah suara Rinjani.
Salma semakin dibuat terharu,rasa bangga memiliki teman seperti mereka kian menjadi dalam hatinya.Hari itu juga Ia seakan akan ingin memberi tahu dunia bahwa mereka adalah orang orang yang paling Ia sayang dan mereka adalah miliknya.Dan akan selalu menjadi miliknya,karena ia percaya bahwa Tuhan memang sengaja mengirimkan mereka untuknya.
"Thanks Alika,buat semuanya"
"Ini kali pertama lo nyium gue,gue harap ulang tahun lo tahun ini adalah ulang tahun paling tak terlupakan.Semoga panjang umur dan sehat selalu sang Primadona.Gue bangga saat denger lo nyanyi tadi"Kata Alika panjang lebar.
"Kalian denger dan liat gue perform tadi?"
"Iyahlah."Tiba tiba ia merasa bersalah karena sempat bilang hal hal buruk untuk para sahabatnya itu."Thanks buat kata kata lo yang udah buat gue nangis She"
Shea tertawa kemudian merelakan kedua pipinya di cium singkat oleh Salma."Selamat tanggal 29 Salma,gue harap lo senang.Selamat menginjak usia 16 tahun sayang,semoga tuhan mengabulkan semua do'a-do'a kita,dan selamat nonton katy perry."
"Thanks para taii,Gue sayang kalian"Salma memeluk bebas keempatnya kemudian tersenyum senang."Gue udah laper boleh makan sekarang?"
"Ambil aja Shan"Balas Salma kemudian satu persatu kue yang di dikhususkan untuk salma itu di makan secara bersama sama,sambil tertawa bersama dan bercerita banyak hal.
"Tapi kata kata Shea tadi itu sekaligus buat bahan intropeksi diri lo Sal"Salma mengangguk mendengar kalimat Shanika.
"Shanika lo disini ternyata?"
"Oke kebetulan ada Devan yuk kita foto-foto"Shea mengambil ponselnya dan memberikannya pada Devan tanpa persetujuan lelaki itu,dengan setengah terpaksa Devan menurut saja kemudian memotret kelima gadis yang sudah berganti ganti pose itu.
"Thanks,sini balikin hp gue"Shea merebut paksa ponselnya di tangan Devan kemudian melihat lihat isinya."Lo ada apa kesini?"
"Semua pada nyariin lo tuh,tapi sih sekarang malah sibuk beresin ini itu"Informasi dari Devan membuat Shanika mengangguk anggukkan kepala."Shan"
"Hmm?"
"Tolong bilangin selamat ulang tahun buat Salma"Salma yang merasa terpanggil langsung mengalihkan tatapan ke arah Devan dan Shanika begitupun dengan yang lainnya."Ya tinggal bilang aja sendiri"
"Lo aja yang bilang"
"Kenapa?"
"Karena gue mau lo jadi orang pertama di antara mereka berlima yang gue ucapin selamat ulang tahun secara langsung"Suara Ciee dan deheman langsung menggema di ruang kelas yang sepi dan hanya berpenghuni mereka ber-6.
Shanika berdecak namun juga berusaha keras untuk menahan senyumnya,entahlah jantungnya berdetak abnormal ketika Devan mengucapkan itu tapi sebisa mungkin ia membuat wajahnya terlihat datar dan biasa-biasa saja."Salma kata Devan selamat ulang tahun"
"Tolong bilangin makasih buat Devan"
"Ya bilang aja sendiri dianya juga denger"
"Gue mau lo jadi orang pertama di antara kita yang ngucapin terimakasih secara langsung sama Devan"
"Ahh taii lo pada"Devan ikut tertawa mendengar kalimat polos Salma.Sementara Shanika berusaha mati-matian agar tak tersenyum.
"Kalian kalo mau pulang duluan aja,kecuali lo Rinjani kerja kita belum selesai ayo balik kerja!"Rinjani menghembuskan napas keras,ia lelah dan ingin istirahat.Shanika sudah keluar lebih dulu dengan langkah cepat dan membiarkan senyum yang ia tahan sedari tadi tergambar di wajahnya sepanjang ia berjalan di koridor.
Semenatara itu,Rinjani justru melangkah lunglai diikuti oleh Devan."Drama singkat sudah berakhir,yuk pulang!"
"Yuk ah,lap air mata lo Sal entar di kira kita abis ngapain-ngapain lo lagi"
"Kalian kan emang yang udah buat gue nangis!"Sindir Salma sambil mengelap pelan air mata di sekitar matanya dan alhasil hari itu matanya merah dan sembab.
.
"Lo belum pulang?"Salma menyapa keano lebih dulu di parkiran sambil menatapnya bingung."Nunggu angkot""Motor lo kenapa?"Tanya Shea."Bannya bocor"Alika hanya diam karena ia memang kurang akrab dengan Keano yang kebetulan belum pernah satu kelas dengannya.
"Oh iya,Selamat ulang tahun Sal"
"Thanks"
"Makin dewasa dan jadi cewek jangan bego bego amat lah"
"Maksud lo apa?"Sewot Salma."Maksudnya kalo mau pacaran pilih pilih jangan asal pacarin aja eh tau nya kan lo cuman di manfaatin doang"Salma mengerti penjelasan Keano tapi ia masih tak terima ketika ia di sebut Bego.
"Ya tapi nggak usah bilang bego juga kali"
"Eh iya iya sorry"
"Emang cowok yang baik dan tulus itu kayak gimana?"Keano menatap Alika yang baru saja bersuara."Ya dia nggak punya maksud dan alasan lain selain karena jatuh cinta dan sayang"
"Kayak lo?"Keano mengangguk dan menjawab pertanyaan Shea."Ya udah kalian jadian aja lah kalo gitu"Timpal Shea lagi.
"Eh apaan nih?Gue jadian sama Dia ya nggak mungkin lah"Balas Keano sambil menjauh dari posisi sebelumnya."Alah,kita liat aja nanti"
"Shea apaan sih,lagian dia bukan tipe gue!"Balas Salma yang segera memasuki mobil kemudian diikuti oleh Shea."Mmm.. Kita duluan yah"Pamit Alika sebelum masuk dan Keano hanya mengangguk.
.
Hari itu kita benar benar sibuk menyiapkan ulang tahun Salma yang bertepatan dengan hari pertama UAS.Kita sibuk memperhatikan Salma barang kali dia sendirian dan tidak ada yang menemani,kita terus mengkhawatirkan itu.Tapi ada kepuasan tersendiri ketika kita berhasil memberi kejutan dengan membuatnya menangis,kita kabulkan apa keinginannya hingga membuat dia tersenyum senang.
Selamat tanggal 29 Salma,ku harap kamu bangga memiliki kami.Semoga hari ini tidak akan pernah terlupakan.
Kamu adalah milik kami dan akan selalu menjadi milik kami.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Password : I HATE YOU
Teen Fiction"Kalian nggak perlu berjanji untuk selalu menjadi lentera,nyatanya ada ketika gue perlu itu sudah cukup".~Alisya Rinjani Alqori. "Lo tau peribahasa 'Bahkan keledai bodohpun tidak lupa jalan untuk pulang' artinya sesuatu pasti akan kembali pada tempa...