16. Jangan menjauh

25 5 0
                                    

Peter cs KW.
.
Sahabat itu buat di manfaatin berbagi beban.
*****

"Selamat tanggal 14 Desember Vanyaa"Teriakkan Shea berhasil membuat beberapa pasang mata langsung menoleh ke arahnya sambil menyanyikan lagu Happy birthday dan bertepuk tangan hebohh."Yeayy PU nya mana?"Salma langsung menghampiri Vanya yang masih terduduk di kursi nya sambil sesekali mengucapkan terimakasih kepada beberapa anak di kelas yang mendo'akannya.

"Cieee udah tua nih"

"Ke 71 tahun kan Van?"Kalimat Rinjani sukses membuat tawa terdengar di hampir seisi kelas.

"Guysss,ayoo katanya mau kumpul"Beberapa orang langsung menoleh ke arah kedatangan Alika yang secara tiba tiba.Setelah mengucapkan rentetan do'a Alika pergi menyusul yang lainnya yang sudah pergi duluan.

Atap sekolah memang tempat yang paling nyaman setelah kantin,suasananya yang sepi di tambah lagi udara pagi yang masih segar untuk di hirup.Kebetulan hari itu sekolah di bebaskan karena pertandingan Final antara beberapa sekolah masih belum usai.Rinjani duduk lebih dulu di susul yang lainnya.

"Jadi mau ngomong apa?"Shanika memulai pembicaraan setelah beberapa menit yang lalu hanya terdengar deru napas kelimanya."Sorry nih ya Shan sebelumnya,tapi gue cuman pingin kita baik baik aja"Kata Rinjani setelah kediaman mereka karena tak ada yang mau memulai.

"Kita ngerasa lo ngejauh Shan"Lanjutnya."Iya sekarang lo jarang gabung sama kita,lo kenapa sih?"Shanika menyandarkan punggungnya ke tembok,merasa tak nyaman dengan situasi saat ini.

"Kalo seandainya kalian kayak gini gara gara kemaren gue nggak nonton Salma,sorry gue kan ketua osis dan Raya adalah seksi olah raga gue harus dampingin dia.Perlombaan olahraganya juga kan nggak cuman satu atau dua disana"

"Bukan soal itu Shan,kita juga nggak mungkin merasa lo ngejauh cuman gara gara lo nggak nonton gue!"

"Kita ngerasa lo beda,akhir akhir ini jarang bareng kita.Ya gue pingin kita ber5 lagi,kalo ada apa apa lo harus ngomong sama kita Shan"

"Iya seenggaknya kalo lo nggak suka sama sikap atau sifat kita lo harus ngomong jangan ngejauh"Kata Rinjani menimpali kalimat Alika barusan.

"Gue tau kalian udah ngerencanain ini"

"Kita emang ngerencanain ini supaya masalahnya cepet selesai Shan"Balas Shea yang membuat Shanika menarik napasnya berat."Gue nggak merasa punya masalah"Kini giliran Shea yang menarik napas berat mendengar jawaban Shanika.

"Gue nggak merasa menjauh sama sekali"

"Ya tapi kenyataannya lo menjauh dari kita Shan"

"Mungkin itu cuman perasaan kalian aja tapi jujur gue nggak menjauh dan nggak punya niatan buat ngejauh sama sekali"

"Oke mungkin lo nggak ngerasa,tapi kenyataannya lo nggak pernah gabung lagi sama kita buat gue itu udah cukup ngebuktiin lo ngejauh Shan"Shanika menoleh menatap Shea,untuk seperkian detik gadis itu diam sejenak.

"Kita nggak pernah ngelarang lo main sama siapa aja Shan,karena kita nggak punya hak buat itu tapi,setidaknya lo balik lagi sama kita."Tatapan Shanika beralih ke arah Salma."Shea,Rinjani,gue sama Salma kita sering main sama siapa aja Tapi kita nggak pernah lupa buat kembali dalam artian gue masih sering ikut gabung sama kalian tapi lo Shan,lo kayak lupa sama kita"

"Sekarang lo jujur aja,sebenernya apa yang buat lo ngejauh?"

"Gue bilang gue nggak ngejauh dan gue nggak punya masalah apapun."Keukeuhnya keras kepala."Nggak mungkin,lo tau Shan?Gue kayak nggak pernah di anggap jadi sahabat lo!Lo nggak pernah lagi cerita apapun sama kita,kita itu sahabatan bukan cuman baru dua hari yang lalu Shan"Shea berdecak keras.

"Iya,kalo ada apa apa lo bisa cerita sama kita.Jujur gue iri sama lo,liat sebegitu pedulinya kita sama lo,lo jauh dikit kita langsung respect kayak gini"

"Lo mau diginiin Rin?Gue sih nggak mau,gue ngerasa di tekan!"Balas Shanika.

"Lo bebas main sama siapa aja Shan asal balik lagi sama kita"Suara Alika mulai melemah dari biasanya."Kita sahabat lo,gue yakin Tuhan sengaja ngirim kita buat sama sama berbagi keluh kesah,berbagi susah senang.Sahabat itu buat di manfaatin"

"Prinsip gue beda She,buat gue liat kalian seneng walau bukan sama gue itu udah lebih dari cukup,gue nggak bisa nyeritain semua beban gue ke kalian tapi gue bakal jadi orang pertama yang selalu ada buat kalian kalau ada apa apa sama kalian"Shea menggelengkan kepalanya merasa tak setuju dengan kalimat Shanika.

"Kalo gitu kita kayak terkesan manfaatin lo aja Shan."Katanya.Ini bukan kali pertama Shea dan Shanika saling adu argumen."Shea bener kita Sahabat dan Sahabat itu susah seneng bareng bareng!"

"Setiap orang punya privasi"

"Tapi nggak semua privasi itu bisa di simpan sendiri Shan"Suara Salma terdengar sedikit meninggi,entahlah ia jadi ikut terbawa emosi."Shanika,kita sayang sama lo kita ada disini buat lo.Mau beban apapun yang lo kasih,kita nggak peduli "Hanya suara Alika yang terkesan paling lemah lembut.

"Setidaknya kalo lo cerita sama kita,kita ngerasa dianggap ada sama lo dan kita nggak merasa cuman manfaatin lo"

"Gue nggak ngerasa di manfaatin,mau sampai kapanpun gue nggak bisa ngerubah prinsip gue!kalo emang itu prinsip lo She.Ini prinsip gue!"

"Trus apa artinya kata persahabatan buat lo?"

"Ada ketika sahabat gue ngebutuhin itu udah lebih dari cukup!"Shanika menjawab pertanyaan Shea setelah ia menarik napasnya."Kita yang malah jadi nggak enaknya Shan"

"Al...please!"Semakin tak nyaman Shanika berusaha meminta bantuan Alika untuk berhenti merengek.

"Shanika,sorry ganggu..pertandingan volly sebentar lagi di mulai,kita harus siap siap kesana"Raya datang sambil membenarkan tas gendongnya."Tunggu bentar,gue nanti nyusul"

"Oke,dibawah ya"Shanika mengangguk dan mengacungkan jempolnya."Lo boleh pergi Shan"

"Kata lo semua ini harus selesai,ya udah kita selesain aja sekarang"

"Kita udah bilang tadi,intinya jangan ngejauh Shan dan kita ada itu buat di manfaatin"

"Yang lain udah nungguin,lo harus pergi"Rinjani melihat ponselnya yang dipenuhi notifikasi grup Osis."I Hate You"Shea mengepalkan tangannya untuk bertos ria dengan Shanika namun setelah Shanika memajukan kepalan tangannya Shea malah membogemkannya ke pipi gadis itu.

"Yeehh yang bener dong She"Omel Alika.

"Tau ahh taii"

"Cepet"Kata Shea kemudian dalam hitungan detik keduanya sudah bertos ria ala Shea dan Shanika."I hate You"

"Too"

"Eh tunggu dulu,kata Shea dia sayang banget sama lo melebihi apapun cuman gengsi mau bilang"

"SALMAAAAA,diem nggak lo"

"Gue tau!"

"Katanya jangan jauh jauh,dia rindu ribut sama lo"Rinjani ikut menimpali.

"Bongkar aja trus semuanya"

"I HATE YOU itu khusus buat lo Shan,umumnya buat kita"

"Dasar gengsi"Setelah menjambak rambut Shea Shanika langsung pergi sebelum mendapat balasan.

"Ciee Tom and Jerry,gue seneng liat kalian ribut lagi"

"Lo seneng gue yang sakit"Balas Shea sambil menoyor kepala Alika.

"I hate you buat kalian semuaaaaaaa"lanjut Shea.

Password : I HATE YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang