Xiumin adalah salah satu dari guardian XOXO. Satu-satunya bangsa likan yang memiliki bulu silver saat dalam wujud werewolf-nya. Masa itu adalah masa dirinya begitu bebas melakukan apapun yang diinginkannya.
Tidak ada satupun yang berani melarang atau menghentikannya. Dia calon alpha berikutnya karena kakaknya adalah seorang perempuan dan tidak menunjukan dirinya.
Hingga hari itu setelah beberapa tahun sang kakak menghilang dia kembali. Namun dia tidak sendiri, dia membawa seseorang dari bangsa asing.
Bangsa yang tidak boleh dan tidak akan bisa diterima kaum mereka.
"Xiumin, I'm pregnant."
Kalimat itu menghancurkan Xiumin. Berulang dalam irama tetap di telinganya.
Sulit bagi Xiumin mengakui hubungan kakaknya itu. Xiumin sangat membenci pure blood yang menghasut kakaknya itu.
"Hyung, kau mau bermain denganku?"
Seorang anak yang Xiumin terka berusia delapan tahun mendekatinya. Dari baunya Xiumin tahu dia bukan likan.
Ada hal yang berbeda dari anak itu. Xiumin tahu meski kakaknya mengakui namja itu puteranya tapi faktanya dia hanya putera suaminya saja. Anak itu membawa dua senjata dalam genggaman tangannya.
Xiumin sering melakukan pertandingan atau sekedar latihan bela diri dengan namja likan lainnya. Namun anak kecil itu, apakah dia tahu cara menggunakan pedang?
Beratus tahun berlalu hingga seorang anak lelaki kini mampu memanggilnya 'Hyung'.
"Kembali kemari Sehun!"
Meski Sehun bukan seorang likan murni, Xiumin dapat merasakan aura seorang alpha dalam diri namja itu.
Xiumin merasakan aura aneh serta bau menyengat diudara. Sesuatu yang cepat dan kuat mendekati mereka.
"Sehun, kembali ke XOXO!"
"Ada apa?"
"Kembali dan temui Chanyeol, bilang padanya aku menunggu di perbatasan. Setelah itu jagalah ibumu di rumah, kau mengerti?"
Kedatangan tamu itu lebih dulu disadari Kai. Dengan senyum merekah dirinya menghadang dua intruder itu di perbatasan.
Keduanya berhenti begitu melihat Kai. Angin berhembus disekitar mereka dalam beberapa detik yang ditimbulkan oleh perhentian yang mendadak itu.
Kai menyadari kedua dari bangsanya itu terkejut melihat dirinya dibanding dia yang melihat mereka. Mereka pastinya menyadari jika Kai adalah bangsa mereka. Kai senang dengan kebingungan mereka.
"Welcome to XOXO."
"Well, aku tidak pernah mendapatkan sambutan sehangat ini ditanah asing." orang yang lebih muda menjawab salam Kai.
Auman dan suara derap langkah menggema di hutan yang sepi itu. Kai mengambil kesempatan itu untuk menyerang mereka.
Saat Xiumin tiba disana hutan disekitar mereka telah porak poranda. Dua tamu asing itu berhadapan dengan Kai.
"Anak itu melawan mereka sekaligus?" ujar Chanyeol dalam komunikasi khas likan. Telepati.
Kedatangan mereka bukan sebuah ambush dan bukan pula sebuah sambutan. Mereka disana menyadari kedatangan sekawanan likan itu. Namun kesibukan mereka terhadap satu sama lain membuat kedatangan itu seolah menjadi penonton pertarungan mereka.
"Dia seorang pure blood." ujar Xiumin dalam benaknya. Kemudian menyaksikan bagaimana pure blood itu mengejar dan menghantam Kai dalam waktu kurang dari satu detik.

YOU ARE READING
[Book 2] ALIVE
FanfictionAku menghabiskan semua eksistensiku untuk menunggumu. Setelah kini aku menemukanmu, aku tidak akan sanggup untuk jauh darimu. Karena sekarang kau adalah eksistensiku. Aku lebih baik mati daripada harus menjauh darimu lagi. "I promise to love you for...