21022024
Okeeehhh everybody, Erga is comeback. VOTE dan COMMENT nya jangan lupa ya..aaa 🥰🥰
🐝🐝🐝🐝🐝
"Kenapa kabur-kaburan sih Ki?" Erga menangkap tangan Kirana dan menggenggamnya erat sebelum wanita itu kabur kembali.
Kirana menggeliat mencoba menarik lepas tangannya, tapi hal itu sepertinya sia-sia. "Ga, tolong le-pas-sin!"
Erga berdecak. "Ini kita teman lama loh. Tapi lo malah ketakutan kayak ketemu debt collector aja deh."
Sementara Jihan hanya berdiri terpaku melihat Erga dan Kirana yang sedang saling tarik menarik di depan matanya.
"Ga, gak enak sama istri lo. Lepas--" Kirana masih terus menarik tangannya hingga mereka berdua pun menjadi tontonan pengunjung yang ada di dalam restoran.
"Istri?"
"Mbak maaf, saya bukan pelakor. Ini cuma salah paham." ucap Kirana sambil menatap Jihan yang terdiam di sebelah Erga.
Erga pun paham maksud dari Kirana. Kirana mengira Jihan adalah istrinya. "Dia pegawai gue, bukan istri gue. Lo ada waktu? Kita ngobrol ya? Lama banget nih gak ketemu sejak kita lulus dan lo putusin gue lewat--"
"Erga!" Kirana menyela dan memotong ucapan Erga. "Oke, ayo kita ngobrol." Akhirnya Kirana mengiyakan ajakan Erga.
"Good. Gue antar Jihan balik ke kantor dulu, abis itu kita bicara. Ayo!"
Erga mengajak Kirana dengan sedikit memaksa, menarik tangannya agar Kirana mengikuti sementara Jihan berjalan di belakang mereka berdua. Duh, nih orang ya. Bikin gue malu aja. Jadi tontonan gini.
"Eh! Eh! Ga... Erga! Gue bisa jalan sendiri!"
Erga pun melepas cengkeraman tangannya dengan waspada. Khawatir kalau-kalau jurus langkah seribu Kirana akan digunakan untuk melarikan diri lagi. Tetapi ternyata Kirana kali ini nurut, tidak ada indikasi mau kabur.
Ergapun membukakan pintu untuk Kirana sementara Jihan berjalan memutar dan duduk di bangku penumpang di samping Kirana.
Jihan melempar senyum kala tanpa sengaja mereka saling bertatapan. Kirana membalasnya dengan sedikit kikuk.
"Ehem... Mbak benar bukan istrinya dia?" tanya Kirana sambil menunjuk Erga yang tengah bersiap menjalankan mobil.
Kita dijodohkan mbak. Jihan hampir menjawabnya dengan kalimat itu tetapi ia urungkan dan menggantinya dengan gelengan. "Bukan-"
"Kita dijodohkan Ki-"
Jihan melotot ke arah Erga. Nih orang ya mulutnya!
"What?" Kirana terkejut dan langsung menatap Jihan yang meringis menatapnya sambil menggumamkan kata 'he is crazy' ke Kirana.
"Kenapa sih?"
"Ta-tapi. Tapi, kalian? Aku?"
"Stop Kiran. Berhenti beralasan. Gue sama Jihan tidak seperti yang lo pikirkan." Erga menatap Kirana dari kaca spion tengah.
🐝🐝🐝
Di sinilah Erga dan Kirana sekarang. Duduk berhadapan di sebuah bangku di toko kue yang dikelola budhe Ita. Setelah mengantarkan Jihan kembali ke kantor, Erga langsung melajukan mobilnya menuju ke toko kue yang menjadi tempat dimulainya kisah percintaan dia dengan Kirana.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Romantic Crush (TAMAT) ✅
RomanceErga Rafardhan Adhitama, atau biasa dipanggil Erga oleh sahabat-sahabatnya. Cowok paling rame, paling care, paling bisa memecah suasana dan pemilik mulut kayak 'akun lambe'. Si paling santai dalam menjalani hidup. Namun siapa sangka kalau pilihannya...