Irene unmood karena lagi datang bulan. Perutnya kram, sampai-sampai dia enggak ada tenaga untuk ikut jam olahraga. Jadilah Irene sendirian di kelas, mengeluh soal perutnya yang terasa nyeri luar biasa.
"Duh, jadi cewek itu mesti gini banget, ya," keluh Irene sambil memeluk perutnya sendiri. Kepalanya diletakkan di atas permukaan meja.
Tiba-tiba pintu kelas diketuk. Irene dengan ogah menoleh, lalu menemukan sosok Sehun yang seketika membuat dirinya ceria kuadrat.
"Eh, Sehun. Nyari siapa, Dek?" tanya Irene sok manis. Tubuhnya ditegakkan bersama senyum yang merekah.
Sehun cringe sendiri melihat senyum lebar Irene. Pemuda itu lantas tersenyum canggung. "Saya nyari kakak," kata Sehun yang jelas membuat Irene gugup tidak jelas.
Irene mengerjapkan matanya kaget sekaligus bingung. "Kamu nyari aku?"
Sehun mengangguk dua kali, hingga akhirnya menghampiri Irene yang masih duduk di kursinya. Sehun tidak tahu kalau hati Irene sudah berdangdut di dalam sana.
"Saya mau ngasih obat nyeri eum haid, disuruh sama Kak Seulgi," ujar Sehun sembari menyodorkan sebungkus pil pada Irene.
Irene tersenyum tidak jelas, menyambut sodoran Sehun dengan bahagia seolah-olah ada bunga bermekaran di sekitarnya.
"Aku enggak butuh ini, Hun. Kamu ada di sini, bikin semua nyeriku hilang. Hehe..."
Sehun jadi tidak betah. Langsung aja pergi dari sana sebelum berakhir merinding lagi karena gombalan receh Irene.
🍑🍑🍑
KAMU SEDANG MEMBACA
She is Bubbly
أدب الهواة[REPUBLISH; COMPLETED] Punya kakak kelas seperti Irene membuat Sehun sakit kepala dan elus dada. Tapi, sehari saja tidak melihat Irene, hati Sehun bertanya gadis itu ke mana. Jadi, apa sih makna sosok Bae Irene bagi seorang Oh Sehun? ⚠bahasa camp...
