Sehun baru pulang kursus. Capek banget. Makanya setibanya dia di rumah langsung banting badan ke sofa. Belum juga lima menit, bel rumahnya berbunyi.
Sehun mengerang jengkel. Karena lagi gak ada siapa-siapa di rumah, jadi harus dia yang bergerak.
Pas buka pintu, eh tahunya ada tukang JNE yang menyambutnya dengan senyum sumringah.
"Ada paket, Mas," kata bang kurir sambil menyodorkan sebuah kotak kardus sedang pada Sehun.
Sehun bingung. "Saya gak mesan apa-apa kok, Bang," respons Sehun.
Dia sama abang kurir jadi sama-sama bingung.
"Mungkin ini barangnya pacar Mas, kali. Nama penerimanya Bae Irene."
Sehun melongo gak percaya. Ponselnya tiba-tiba aja getar di saku celana. Pas dilihat, rupanya Irene.
"Hun, paket aku udah datang belum?"
"Kenapa kakak ngirimnya ke alamat saya?" kesal Sehun dengan kuping memerah.
Irene malah cekikikan di seberang sana. "Biar ada alasan ke rumah kamu lah. Kan bisa ketemu kamu, apalagi kalo ketemu calon ibu mertua. Senang dong!"
Sehun ngelirik abang kurir yang diam-diam nguping. Alhasil Sehun menghela napas kasar.
"Terserah kakak aja. Saya capek."
Udah pasti tahu respon Irene gimana. Menjerit kaya lumba-lumba jatuh cinta. Sehun langsung matiin ponselnya.
"Taruh di situ aja, Bang." Sehun berucap. Tapi abang kurirnya malah diam.
"Kenapa lagi, Bang?"
Bang kurirnya nyengir. "Bayar di tempat ini, Mas."
Sumpah ini kepala Sehun mau meledak aja!
🍑🍑🍑

KAMU SEDANG MEMBACA
She is Bubbly
Fanfiction[REPUBLISH; COMPLETED] Punya kakak kelas seperti Irene membuat Sehun sakit kepala dan elus dada. Tapi, sehari saja tidak melihat Irene, hati Sehun bertanya gadis itu ke mana. Jadi, apa sih makna sosok Bae Irene bagi seorang Oh Sehun? ⚠bahasa camp...