Sehun gak menyangka kalau Irene nekat banget datang ke rumahnya. Sampai sekarang aja, Sehun enggak tahu Irene dapat alamat dia darimana.
"Kakak ngapain ke rumah saya?" tanya Sehun to the point. Direspons sama Irene yang cengar-cengir.
"Ketemu jodoh, hehehe..." kata Irene gak tahu malu. "Ngambil paket kok, Dek," tambah cewek itu kemudian.
Sehun mendesah pelan. "Biar saya ambilkan dulu, Kak."
Setelah itu Sehun langsung berbalik badan, tapi Irene tiba-tiba menarik ujung kaosnya.
"Kamu tuh, ya, ganteng-ganteng gak sopan. Kalo ada tamu disuruh masuk, dong!" protes Irene. Sehun cuma bisa iya-iya aja. Frustasi.
Irene dengan cepat masuk ke dalam rumah Sehun yang lumayan gede. Cuma sepi gitu. Irene celingak-celinguk sana-sini. Sayangnya, dia gak menemukan foto Sehun yang dipajang. Sayang banget, kesempatan langka padahal ini.
"Ini, kak. Lain kali jangan dikirim ke rumah saya," tegas Sehun sembari menyodorkan kotak kardus itu kepada Irene.
Irene langsung pasang ekspresi kecut. "Dih, jahat. Padahal kalo aku hilang kamu kangen," gerutu Irene lalu mencebik.
Sehun cuma bisa geleng-geleng kepala. Pengen banget ngusir Irene sekarang juga.
"Ya udah deh. Aku pulang dulu. Dadahh ganteng," ucap Irene sambil lambaikan tangan.
Belum juga dua langkah, Irene tiba-tiba ngerem. "Gak mau pulang maunya——"
"Please, Kak. Saya mau ngerjain pr!"
🍑🍑🍑
KAMU SEDANG MEMBACA
She is Bubbly
Fanfiction[REPUBLISH; COMPLETED] Punya kakak kelas seperti Irene membuat Sehun sakit kepala dan elus dada. Tapi, sehari saja tidak melihat Irene, hati Sehun bertanya gadis itu ke mana. Jadi, apa sih makna sosok Bae Irene bagi seorang Oh Sehun? ⚠bahasa camp...