📲 telepon darurat

1.4K 300 41
                                    

Sehun lagi asyik menghitung berapa debit air yang keluar dari lubang kecil di tong di sebuah pabrik. Udah, jangan dipikirin, entar kalian pusing.

Tangannya sibuk corat-coret kertas buram dengan angka-angka dan rumus yang bikin mumet seisi kepala.

Sampai tiba-tiba hapenya bunyi pertanda ada panggilan masuk. Sehun lirik sebentar dan langsung memutar bola mata malas pas lihat nama si penelepon.

Sehun milih gak angkat telepon itu karena udah pasti dia bakalan menerima gombalan cheesy ala Irene.

Tapi, Irene kayanya gak menyerah. Dia terus-terusan nelepon Sehun sampe nyentuh angka belasan.

Akhirnya Sehun milih ngalah dan angkat telepon itu.

"Ha——"

"Dek, tolongin aku!"

Sehun terkejut, ini suara Irene kedengaran panik banget. Napasnya juga ngos-ngosan gitu.

"Kakak kenapa?" dengar suara Irene kaya gitu bikin Sehun ikut cemas juga. Sedikit nyesal ngabaikan panggilan Irene dari tadi.

"Aku kayanya ada yang ikutin. Aku takut."

Sehun jadi mikir macam-macam. Masa iya Irene mau diculik?

"Sekarang kakak di mana?"

"Di depan rumah kamu, sembunyi di balik pagar. Makanya, bukain pintunya."

"Hah? Kok?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hah? Kok?"

"Aku rencananya mau ngasih surprise sama kamu. Udah, deh. Buka pintunya dulu, entar kamu tau."

Sehun gak bisa respons apa-apa lagi. Irene ini selalu ada-ada aja. Sehun udah cemas gini, rupanya dia lagi aneh-aneh.

Sambungan panggilan diputus. Sehun langsung gerak untuk buka pintu rumah. Pas buka, dia langsung nemuin Irene yang——

"Astaga."

Sumpah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sumpah. Sehun speechless. Irene niat banget datang jauh-jauh ke rumah dia, make kostum gak jelas. Pantas aja dia ngerasa diikutin. Orang dikira sinting sama satpam komplek.

"Kakak ngapain pake baju kaya gitu? Mau cosplay?"

Irene yang udah masuk ke dalam rumah Sehun langsung lempar senyum. "Aku mau bikin kamu ketawa dan semangat. Kan besok kamu ada olimpiade fisika. Sekalian balikin seragam kamu," tutur Irene dengan bangga.

Ya, bikin semangat gak gini-gini juga. Meski, serius, Sehun susah payah nahan ketawanya.

Tapi pas Irene goyang-goyang kecil mamerin kostum gak beresnya, Sehun jadi ketawa sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tapi pas Irene goyang-goyang kecil mamerin kostum gak beresnya, Sehun jadi ketawa sendiri.

Tapi pas Irene goyang-goyang kecil mamerin kostum gak beresnya, Sehun jadi ketawa sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ciaaaa, ketawa dia. Uluh-uluh," goda Irene yang bikin Sehun langsung bungkam dan masang ekspresi datar lagi. Heum. Sok cuek, ya.

"Aku itu mau buktiin kalo perasaan aku ke kamu itu gak main-main. Aku ini beneran sayang loh," kata Irene sambil nusuk perut Sehun pake jari telunjuknya.

Sehun langsung buang muka. Kupingnya tiba-tiba jadi panas. Langsung ditutupin dengan grogi. Heuheu.

"Cieee, yang lagi deg-degan. Kita samaan dong!"

Ada-ada aja, ya, kakak kelas Sehun yang satu ini. Hmmm.

🍑🍑🍑

makin aneh gak sih ini?

She is BubblyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang