HARI KETIGA (II)

2.7K 151 5
                                    

Sudah hampir 30 menit mereka berputar - putar di mall. Sampai saat ini belum tau apa keinginannya. Tania sibuk kesemsem karena berjalan berdampingan dengan Panji sambil bergandeng tangan.

"udah tau mau makan apa?"

"belum", jawab Tania sambil menggeleng.

"ini udah mau sore loh. Katanya udah lapar?"

"belum ketemu! Sabar!"

"okey kita putari mall ini sekali lagi"

Mereka terus berjalan - jalan, menapaki mall yang ramai. Tiba - tiba mata Tania terhenti di suatu kerumunan.

"itu apa ya?", tanya Tania.

"gak tau"

Kemudian terlihat lah seorang perempuan cantik, bergaya ala barat, memakai mini dress berambut panjang berwarna coklat, berwajah cantik, menjinjing tas branded memakai kaca mata hitam. Semua orang mengeruminya dari laki - laki hingga perempuan.

"loh itu kan Cassandra artis dan model terkenal itu kan?", ucap Tania antusias.

"oh"

"aku nge-fans banget sama dia. Cantik, sexy, berkelas, lihat deh badan nya ramping banget"

"ah biasa aja", balas Panji dengan santai

Perempuan cantik itu melambai kepada mereka, lalu ia berjalan meninggalkan keramaian itu.

"eh dia melambai ke kita ya? Jalan ke kita? Wah mimpi apa aku"

Cassandra mempercepat langkahnya untuk menghampiri mereka.

"hai Panji", sapa Cassandra sambil merangkul mesra.

Tiba - tiba suasana hati Tania berubah, senyum yang ada di bibirnya terhapus dia pun memandang mereka berdua dengan sinis.

"ehm jangan kayak gini, saya gak nyaman", ucap Panji sambil berusaha melepas rangkulan Cassandra.

Tania membuang padangannya ke sisi lain, dia kesal bukan main melihat Cassandra yang merangkul mesra Panji.

"udah lama kita gak ketemu, kamu juga makin ganteng Panji", ucap Cassandra.

Setelah berusaha sekuat tenaga akhirnya Panji bisa lepas dari rangkulan itu.

"eh iya!"

"gak usah di lepas! Udah terusin aja", celetuk Tania.

"siapa sih?", Tanya Cassandra sambil melirik.

"ehem. Perkenalkan saya Tania, calon istri mas Panji", Tania memandangnya dan mengulurkan tangan.

Namun Cassandra enggan menyambut tangan itu dan masih memandangi Panji. Tania menurunkan tangannya, dia semakin kesal dan memasang wajah juteknya.

"oya aku ada pemotretan lagi. Aku pergi dulu ya Panji"

*Chupsss

Cassandra mencium pipi Panji dengan bibir sexynya, Tania pun di buat melotot oleh nya. Akhirnya Cassandra melenggang pergi, tapi Tania masih memandangi Panji dengan sorot mata tajamnya. Panji pun tampak salah tingkah, Tania melangkah pergi meninggalkan Panji.

"Ta, tunggu dong", Panji berusaha mengejarnya.

"ck aku mau pulang", Tania mempercepat langkahnya.

Panji pun tak menyerah, dia mempercepat langkahnya. Dia meraih tangan Tania lalu menariknya mendekat.

*Chuppss

Panji pun mencium pipi Tania, hingga Tania mengehentikan langkahnya dan membatu.

"kan berhenti juga! Kenapa aku harus lakukan itu supaya kamu gak pergi!"

YAKIN (SELESAI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang