8. Bapak Siapa?

60 4 0
                                    

Benar saja, pikir Detektif Ichsan. Kalau memang polisi yang butuh dia, buatlah kerjasama. Bukannya malah main ucing sumput pakai lampu sorot.

Tapi sampai saat ini, Ichsan belum punya alasan untuk lakukan kerjasama dengan Serikat Jaringan. Alasan Sidin kerjasama dengan Serikat Jaringan waktu itu adalah, dompetnya kecopetan sehingga kaga punya duit. Ichsan sedang tidak pada posisi itu.

Bagaimanapun, Serikat Jaringan tidak bisa dianggap enteng. Mereka bukan hanya menyandang gelar terkuat di ibu kota, pergerakan mereka juga sulit dibaca dan berskala besar.

Serikat Jaringan, yang sudah diketahui Detektif Ichsan, adalah mafia dagang pasir di poros ibu kota - Provinsi Banten. Tidak terhitung berapa truk yang sudah mereka gelapkan dari pajak, pun mereka sulit dihentikan. Serikat Jaringan tidak segan membunuh setiap orang yang menghalangi jalan mereka - sekalipun itu anak penulis Ali Rasidin, tapi gagal - secara langsung maupun tidak langsung.

8.30 malam waktu Pancoran.

Warung kopi Tugu Pancoran.

Di warung kopi Tugu Pancoran, ada seseorang yang menarik perhatian Ichsan.

Bukan karena tampang sangarnya sebagai preman, melainkan penampilannya rapi berjas berdasi.

Macam anggota dewan.

Tapi makan pop mie di warung kopi?

Ichsan yakin betul, dia bukan orang sembarangan. Siapa tahu dia punya petunjuk? Tidak ada salahnya bertanya.

"Pak!" sapa Ichsan, masih menutupi wajah dengan sapu tangannya.

"Kau siapa toh mas?" Jawab yang dipanggil.

"Ichsan, Akad Ichsan," kata Ichsan. Penjelasan tambahan, "Detektif,"

"Kau pasti mau tanyakan sesuatu," kata bapak anggota dewan.

Ichsan mengangguk sekali, duduk di hadapan bapak anggota dewan.

Sahut bapak anggota dewan, "Mas! Pop mie satu lagi!"

Hebat, padahal Ichsan tidak minta ditraktir. Ini bukan gratifikasi, kan?

"Biar pas tanya-tanya nanti otak kau kaga macet," jelas bapak anggota dewan.

Disodori pop mie, Ichsan tidak langsung makan. Bilang kenyang aslinya lapar...

"Kau buronan? Sudah, buka saja itu saputangan. Di sini remang, orang takkan lihat," kata bapak anggota dewan.

Pertanyaan pertama Ichsan selesai makan, "Bapak siapa?"

Detektif Ichsan 7 : Detective's Destiny.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang