21. Bel Pulang Sekolah.

57 3 0
                                    

Ichsan memperhatikan, perempuan usia sekitar 26 tahun itu ternyata penjaga kasir di minimarket tempat terakhir kali dia beli pulsa. "Aku baru sadar sekarang?"

Ichsan melangkah lebih jauh, menuju gang sempit yang diapit SMP Harapan 5 dan SMA Harapan 7. Berdiri bersandar seperti tadi.

Urutan sekolah yang dipisahkan gang sempit di Distrik Tambora dari kiri ke kanan, utara ke selatan : SMA Harapan 7, SMP Harapan 5, SD Harapan 3. Mudah dihafal, bukan?

"Hoi, anak sekolah mana kau?" Ichsan disapa seorang murid SMA yang membolos.

Ichsan menjawab seadanya, tidak tahu. "Tidak tahu kau, saya ini detektif!"

"Tidak salah lagi kau Husin Sodiki!" murid SMA itu mengenal Detektif Ichsan, tapi dengan identitas lain sebelum berubah.

"Hei, jangan berisik, nanti ketahuan Pak Soen Yat Die," Ichsan meletakkan telunjuk di depan hidung.

Ichsan ingat!

Ichsan ingat nama kepala sekolah yang ada dalam ceritanya saat di ruang interogasi!

"Jadi ke mana saja kau selama ini?" tanya murid SMA lawan bicara Ichsan, masih ada papan namanya.

Yasa Metahara.

"Itu toh, Yasa?" Ichsan tidak kaget. "Pak Soen suruh aku ke Distrik Cikampek. Mana mau lah! Enak kan tinggal di ibu kota?"

"Dih. Husin, bukannya kau biasa ngeluh soal biaya hidup ibu kota tinggi?" Yasa agak heran. "Pikiranmu berubah?"

"Anggap saja begitu. Lanjutkan saja urusanmu, Yasa. Penyelidikanku belum selesai," kata Ichsan.

Ichsan, Husin, Yasa. Bingung?

"Dih, Husin! Gara-gara kau aku lupa tadi mau ngapain!" protes Yasa.

"Dulu... kau ada teman ngamen kan, Yasa?" Ichsan mengingatkan.

"Itu, Sin? Namanya Kaharu," jawab Yasa.

"Kaharu kaubilang?" masih segar diingat Ichsan, Kaharu masih sepupunya. "Dia sudah meninggal,"

"Serius?" Yasa terkejut.

"Makamnya di kota kelahirannya, Tasikmalaya," Ichsan tahu banyak.

Yasa bolos pergi ngamen, cari tambahan uang saku. Jangan ditiru, sodara!

"Lha wong kalau aku nggak ngamen, gimana mau bayar SPP?" Yasa meraih gitarnya dari pos ronda terdekat.

Bel pulang sekolah untuk SMP berbunyi.

Detektif Ichsan 7 : Detective's Destiny.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang