The Champion

1.8K 210 13
                                    

The Champion

Harrieta menatap Sirius,Remus dan ayahnya dengan tatapan tak percaya. "Ada apa dengan pandangan itu?" tanya Harrieta heran. James menarik nafas. "Kau memiliki salah satu auror terbaik, Alastor Moody sebagai gurumu" balas James. Harrieta mendesah. "Jika ia benar - benar Alastor Moody aku akan bersyukur ayah" jawab Harrieta.

"Apa maksudmu?" tanya Remus bingung. Hermione hanya mengatakan nanti. Hermione pun mulai menceritakan tentang kedatangan dua sekolah sihir lain, Drumstrang dan Beauxbatons. Ia juga menceritakan tentang piala api dan peraturan tournament triwizard yang baru.

Fred melanjutkan cerita tentang bagaimana ia dan George berusaha menipu lingkar batas usia yang di buat oleh Professor Dumbledore dan berakhir dengan berpenampilan sebagai kakek - kakek. Professor Snape berulang kali mengucapkan kata idiot, sementara Sirius dan James menyeringai. Lily hanya menggelengkan kepalanya. "Pada malam pemilihan, Juara dari Drumstrang adalah Viktor Krum, Dari Beauxbatons adalah Fleur Declaour dan Dari Hogwarts adalah Cedric Diggory. Saat itu, Professor Dumbledore berniat memberitahu lebih lanjut tentang Tournament ini. Piala api kembali berkobar dan memuntahkan sebuah kertas berisikan nama Harrieta Potter" kata Hermione.

"Tapi ia baru empat belas tahun" protes Lily.

"Mom, sayangnya aku memiliki julukan gadis yang bertahan hidup dan memiliki tanpa petir. Itu saja sudah cukup menjadikan aku magnet bahaya" balas Harrieta.

"Dumbledore tidak mungkin membiarkanmu berkompetisi'kan" kata Professpr Mcgonagall.

"Ia harus Minerva atau ia akan kehilangan sihirnya" kata Professor Snape. Harrieta tersenyum. "Kau tahu paman Sev. Saat banyak orang lain tidak mempercayaku yang memasukkan nama ke dalam piala api. Cuma Anda yang membelaku."kata Harrieta

Fixing A FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang