Half-blood prince year

2K 180 16
                                    

Malam itu mereka beristirahat. Draco tidak pernah melepaskan Harrieta. Baik Lucius dan Narcissa melihat bagaimana Draco mencintai Harrieta. Neraka apa yang mereka paksakan pada putra mereka. "Lucius,"kata Narcissa lirih.  "Aku tahu" balas Lucius.

Pagi itu, Narcissa menyiapkan sarapan. Lucius memandikan Draco bersama James dan Frank. Katanya waktu bonding ayah dan anak. Draco masih setia duduk dan berbincang dengan Harrieta.

"Love" panggil Draco.
"Hmm"
"Berjanjilah padaku. Kau tidak akan mengulangi lagi hal itu"
"Dray, baiklah" jawab Harrieta lembut.

Mereka pun berkumpul untuk sarapan. "Tahun keenam, aku yang akan bercerita awalnya" kata Draco.

Draco menceritakan tertangkapnya Lucius membuat Voldermort melantik Draco menjadi death eater secara resmi. Harrieta selalu menggengam tangannya. "Dark Lord, memberiku dua tugas. Pertama memperbaiki Vanishing kabinet dan membunuh Dumbledore"cerita Draco.

"Dia sengaja" kata Lucius.
"Mungkin karena itu Nyonya Narcissa melakukan sumpah tak terlanggar dengan Professor Snape" Kata Harrieta. Draci menceritakan ia sering mengunjungi Borgin dan Burkes.

"Aku juga tahu kau menjadi penguntitku" goda Draco.

"Ayolah,kau tidak membalas suratku. Tak bicara padaku di Diagon Alley membuatku frustasi. Pansy menempel padamu. Mematahkan hidungku.Tahun keenam kau menyebalkan" gerutu Harrieta.

"Kekasih terlalu mau tahu. Padahal aku melindungimu. For your information professor Snape menjadi guru DADA tahun keenam"kata Draco membuat yang lain terkejut.

"Seberapa parah ?"tanya Sirius yang langsung menerima jitakan dari Regulus dan Remus. "Aww kalian barbar sekali".

Fixing A FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang