Second Task

1.8K 198 3
                                    

Second Task

Sebelum Harrieta bercerita lebih jauh lagi. Mereka semua memutuskan untuk beristirahat dan melanjutkan ceritanya besok pagi. Regulus mengacak - acak rambut Harrieta dan Hermione. "Hey hey" protest Harrieta.

"Jangan Khawatir Pronslet. Itu hanya cara Regulus mengatakan aku bangga pada kalian" jawab Sirius. Fred dan Draco hanya tertawa.

Mereka pun masing - masing mengucapkan selamat malam. Fred dan Hermione memutuskan untuk duduk di balkon sebelum Hermione itu menghabiskan waktu mereka sendiri. "Ada yang kau pikirkan Jenius?" tanya Fred. Hermione tersenyum. "Fred, apakah kita tidak akan menggangu hukum waktu? Memberitahu semua ini?" tanya Hermione.

"Mione, kita sudah terlanjur berbuat ini. Untuk mendapatkan masa depan yang bahagia bagi semua orang. Jangan khawatir apapun yang terjadi. Aku akan selalu bersamamu." kata Fred.

Di tempat lain, Harrieta bersandar pada pundak Draco. "Hey bagaimana kita bisa memberitahu mereka soal bibi Bellatrix?" tanya Harrieta. Draco terdiam sesaat, membuat Harrieta menatapnya. "Kurasa tahun kelima akan membantu"jawab Draco. Draco menekankan kata tahun kelima dengan nada tidak suka.

"Kau masih tidak suka dengan tahun kelima kita?" tanya Harrieta . Draco tidak menjawab, Ia hanya mencium tangannya, lebih tepatnya, bekas luka yang di buat oleh Umbridge. Tanpa perlu berkata apapun lagi, Harrieta memeluk Draco.

Pagi - pagi sekali, Harrieta sudah bangun. Akibat dari kerja kerasnya di rumah keluarga Dursley, Harrieta terbiasa bangun pagi. Ia mencuci wajahnya dan memutuskan untuk membuat sarapan.

Lily dan Alice yang baru tiba didapur pun membantu Harrieta membuat sarapan." Kau selalu bangun pagi sayang." kata Lily.

"Akibat tinggal bersama bibi Petunia, mengharuskan aku bangun pagi." jawab Harrieta. Harrieta pun mengeluarkan Pie daging yang ia buat dari dalam oven. "Itu terlihat enak" kata Alice. Baik Lily maupun Harrieta hanya tersenyum

Tepat jam delapan pagi mereka semua berkumpul. Mereka memakan sarapan mereka. Harrieta berkata lebih baik ia bercerita soal tugas kedua dari tournament triwizard. "Tugas kedua, dimulai di danau hitam"kata Harrieta mengawali ceritanya. Sebelum tugas kedua dimulai, Harrieta menyadari ketidakhadiran Hermione dan Draco. Saat itulah, Harrieta menyadari bahwa yang di ambil oleh para Merpeople adalah Manusia.

Dengan memakan Gillyweed, Harrieta dapat bernafas di dalam air. Ia hanya tinggal mencari di mana para manusia ikan itu menyandera mereka. Namun hal itu tak semulus keliatannya. Ia menghadapi banyaknya mahluk laut. Akhirnya ia menemukan Hermione dan yang lain. Ia juga menyadari bahwa tidak ada tanda - tanda dari para juara lainnya.

Viktor Krum datang dengan mentranfugrasi kepalanya menjadi Hiu. Ia datang mengambil Hermione. Cedric menyusul dengan mantra gelembungnya dan membawa Cho. Harrieta menunggu Fleur namun, tidak ada tanda - tanda kehadiran gadis Perancis itu.

Karena itu, Harrieta memutuskan membebaskan Draco dan Gabriella secara bersamaan. Karena aksinya tersebut, Professor Dumbledore memberikannya nilai tertinggi.

Fixing A FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang