Year 1

2.4K 231 2
                                    

Year 1

Hermione pun menjelaskan bahwa burung hantu salju itu merupakan hadiah pertama Harrieta. Fakta itu membuat Lily dan James berkerut. Menyadari bahwa Petunia dan Vernon sama sekali tidak menganggap keberadaan putri kecil mereka. Pasangan suami istri tersebut bertekad memberikan masa anak - anak yang indah bagi putri tunggal mereka.

"Ah Ini saat Harrieta berada di stasiun King Cross dan kebingungan mencari peron 9 3/4. Karena Hagrid lupa memberitahu bagaimana mencari dan cara masuk ke peron tersebut."kata Hermione. James dan Lily menuntut agar Hermione menceritakan kelanjutannya. Hermione memberitahu bahwa Harrieta di tolong oleh keluarga Weasley.

"Molly dan Arthur?"kata Remus. Hermione mengangguk. "Fred.. dan George menyukai Harrieta. Mereka meanggil Harrieta Little flower dan ingin melatih Harrieta di bidang lelucon"kata Hermione. Bibirnya bergetar saat menyebut nama Fred. "Kau baik - baik saja?"tanya Lily khawatir.

Hermione mengangguk. "Kembar Weasley adalah penerus Marauder. Mereka bahkan memiliki toko lelucon sendiri. Fred dan aku bertunangan sebelum tahun ketujuhku"kata Hermione.

"Apa mereka masih hidup?"tanya Lily.

"Hanya George"balas Hermione. Gadis itu pun melanjutkan ceritanya mengenai, Harrieta yang satu kopartemen dengannya. Hermione bahkan membetulkan kacamata Harrieta yang retak dan kehadiran Neville Longbottom yang mencari kodok peliharaannya. "Ah Professor,bisakah kau memanggil Frank dan Alice Longbottom?"tanya Hermione. Professor Mcgonagall mengangguk. "Neville? Putra Frank dan Alice. Apa yang terjadi 'Mione?"tanya Sirius. Hermione terdiam mendengar Sirius memanggil Mione. Hanya orang terdekatnya yang memanggilnya seperti itu. "Mione?"panggil Sirius lagi.

"Ah Maaf, hanya Harrieta dan Fred yang memanggilku Mione"jawab Hermione.

"Apa yang terjadi pada Frank dan Alice?"tanya Remus.

"Pelahap maut ke rumah mereka dan melancarkan kutukan Crutacius pada mereka hingga gila. Neville di asuh oleh neneknya"jawab Hermione membuat Lily menutup mulutnya.

Tak lama kemudian, Frank dan Alice hadir melalui jaringan Floo. " Selamat siang, Aku Hermione Jean Granger. Sahabat Harrieta Potter dan Neville Longbottom. Kami membentuk trio diluar Golden Trio"kata Hermione.

"Golden Trio?"kata James kaget.

"Aku, Harrieta dan Ron Weasley. Golden trio bubar di tahun keempat. "Jelas Hermione.

"Bagaimana kalau kita lanjutkan ini di dapur sekaligus membuat makan siang."usul Lily.

"Aku akan membantu"sambung Alice.

"Nyonya Potter,bolehkah aku menggendong Harrieta"pinta Hermione. Lily mengangguk. "Hermione panggil aku Lily"kata Lily lembut. Hermione memangku Harrieta di pangkuannya.

"Aku dan Harrieta membantu Neville mencari kataknya. Neville selalu gugup dan takut akan banyak hal. Dalam pencarian kami. Aku dan Harrieta bertemu dengan Ronald Weasley. Begitu aku dan Harrieta memperkenalkan diri kami. Ron meminta Harrieta memperlihatkan bekas lukanya dan aku tahu Harrieta merasa sebal dengan Ron saat itu. Beruntungnya Draco Malfoy lewat dan menyindir Ron soal ketidaksensitifan Ron akan privasi. Hal itu membuat mereka berdua bertengkar hingga Harrieta harus memukul kepala mereka berdua. Ron langsung meminta maaf. Dari situlah persahabatan antara Harrieta dan Ron terjalin"kata Hermione.

"Malfoy?"kata Fank. James mengangguk. Bayi Harrieta bermain dengan rambut Hermione. "Kami tiba di Hogwarts dan Draco kembali mengejek Hagrid membuat Harrieta marah saat itu. Hal itu memicu hal lain yang sebentar lagi aku ceritakan. Ron ,Nevile dan aku masuk ke asrama Gryffindor sedang Harrieta duduk di bawah topi seleksi sedikit lebih lama. Menurut cerita Harrieta, Topi seleksi ingin menempatkannya di asrama Slytherin namun Harrieta mendebat topi seleksi dan ingin ditempatkan dimana saja selain Slytherin. Tentu saja ia ditempatkan di Gryffindor dan alasan utamanya adalah karena Draco di Slytherin"kata Hermione.

James dan Remus saling berpandangan. "Aku tidak tahu, kalau kita bisa mendebat topi seleksi"kata James.

"Aku tahu. Aku mendebat topi seleksi agar tidak ditempatkan di Slytherin"balas Sirius membuat sahabatnya saling berpandangan.

Professor Dumbledore terbatuk kecil. "Pilihan kitalah yang di pertimbakan oleh topi seleksi. Jika kau bisa melanjutkan Hermione."kata Dumbledore dengan bijaksana. Hermione mangangguk.

"Selesai penyeleksian. Kepala sekolah memberikan pidatonya. Ia dengan tegas mengatakan bahwa lantai tiga adalah terlarang untuk siswa, jika tidak ingin mengalami kematian yang menyakitkan"kata Hermione.

"Nice Albus, kau membuatnya menjadi magnet dengan kata terlarang"sahut Professor Mcgonagall. Hermione menceritakan bahwa Harrieta makan dengan lahap, ia bahkan bercanda dengan hantu Gryffindor. "Ditengah makan malam, ia bertanya pada Percy Weasley tentang kepala asrama Slytherin yang juga professor ramuan yaitu Severus Snape yang berdiri di sebelah Professor Quirell. Anehnya bekas luka Harrieta sakit pada waktu itu"kata Hermione.

"APA? Snivellus guru?"kata James dan Sirius bersamaan. "Guru ramuan? Aku tidak heran. Severus pintar di pelajaran ramuan"kata Alice yang disetujui oleh Frank. James menelan ludah.

"Kami pun ke asrama kami. Aku,Harrieta, Lavender Brown dan Parvati teman sekamar. Harrieta mempersilahkan kami menggunakan kamar mandi terlebih dahulu." Hermione menelan ludah sebelum melanjutkan kembali. "Begitu Lavender dan Parvarti tertidur, juga aku menarik kelambu. Harrieta mulai membuka seragamnya tanpa mengetahui bahwa aku mengawasinya. Saat itulah, aku melihat bekas luka, lebam dan bakar dipunggung Harrieta"kata Hermione hampir menangis. Lily dan James terdiam. "Mereka menyiksa putriku!"kata James. Lily segera mengambil Harrieta dari Hermione dan memeluk Hermione dan Harrieta bersamaan.

"Aku memaksanya menceritakan apa yang terjadi. Awalnya Harrieta enggan bercerita namun ia mulai bercerita. Setiap harinya, ia diberikan tugas jika tidak bisa meyelesaikanya tepat waktu, ia tidak akan mendapatkan makan seharian itu. Jika ia berhasil menyelesaikan tugas - tugasnya, Harrieta akan di beri segelas air dan Roti sisa yang hampir basi. Jika ada sesuatu yang tidak biasa dirumah itu, mereka akan menyalahkannya dan menghukumnya secara fisik. Jika nilai Harrieta disekolah lebih baik daripada sepupunya. Ia juga akan dihukum. Setiap hari ia harus bangun pagi untuk membuat sarapan"kata Hermione. Wajah Lily memerah karena marah.

"Aku sudah meninggal dan Petunia tidak mau melupakan dendam lamanya, sebagai gantinya ia menyiksa putriku. James, aku tidak ingin berhubungan dengan kakak ku tersayang itu"kata Lily.

"Pernahkan aku bilang Lily cantik saat ia marah"kata James pelan pada Sirius. Remus memukul kepala James. "Keesokan harinya, Saat sarapan Neville menerima Remembrall yang dikirimkan oleh neneknya dan segera memulai kelas kami. Baik Ron dan Harrieta terlambat karena tersesat saat pelajaran tranfugrasi. Saat itu professor McGonagall di wujud animagusnya dan berubah kembali menjadi manusia. Hal itu membuat Harrieta tertarik dan mulai mempelajari animagus dari buku di tahun kedua. Ia mulai menemui Professor Mcgonagall untuk belajar menjadi Animagus"kata Hermione.

"Dia benar - benar anakmu Prongs"kata Sirius. James menghapus air mata imaginasi seraya berkata"aku sungguh bangga".

"Pelajaran kami berdua adalah Ramuan dan itu buruk. Professor Snape memberikan tiga pertanyan pada Harrieta yang tidak bisa dijawab oleh Harrieta hingga ia memotong poin asrama. Semenjak saat itu, Kelas ramuan menjadi momok yang buruk bagi siswa siswi Gryffindor"kata Hermione.

"Snivellus"kata Sirius.

"Aku harap kalian berhenti. Tidak bisakah kalian lihat. Kalian membully Professor Snape hingga ia membenci Harrieta karena ia begitu mirip dengan ayahnya."kata Hermione tegas.

Alice tersenyum. "Lebih baik kita makan siang sekarang"kata Alice. Professor McGonagall menyetujui hal tersebut. Lily membawa Harrieta kecil untuk tidur siang.

Fixing A FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang