Anger

1.9K 188 12
                                    

Sirius duduk berlutut di hadapan Harrieta yang masih berusaha mengendalikan air matanya. "little prongslet, jangan menyalahkan dirimu." kata Sirius. 

"Mengingat sifat padfoot tentu saja ia akan menyelamatkan mu " tambah James. 

"Itu murni salahku. Hadiah Natal dari Sirius adalah cermin dua arah. Jika saja aku membuka hadiah itu lebih awal .Karena kesalahanku, aku kehilangan sosok yang ku anggap ayah" kata Harrieta sambil menangis.  Sirius memeluknya sambil berusaha menenangkannya. 

Melihat kondisi Harrieta, Lily memutuskan untuk membiarkan mereka istirahat. Draco membiarkan Harrieta tertidur di pundaknya. "Son" panggil Lucius. Draco menoleh ke arah kedua orang tuanya. "Dia sangat berarti untukmu" kata Narcissa . 

"Aku menolak hidup di dunia , dimana Harrieta tidak ada mom."jawab Draco. Narcissa memandang wajah putra kesayangannya dengan penuh kasih. Ia mengenali raut wajah itu. Narcissa pernah melihat expressi itu di wajah Andromeda. Wajah penuh cinta dan bahagia. Ia lega putranya akan bisa merengkuh kebahagiaan yang sama. 

Memeluk Harrieta semakin erat. Draco menghapus air mata yang mengalir turun di kedua pipi gadis itu. "Sebelum aku mengambil nyawaku sendiri, aku mengutuk kalian berdua"kata Draco datar. Kata - kata Draco itu membuat seluruh orang yang ada disitu menoleh padanya . 

"Kalian berdua meminta Harrieta untuk menggunakan mantra memori padaku dan menjodohkan ku dengan Astoria. Kalian tahu Harrieta akan memenuhi keinginan kalian. Apa kalian tahu? Karena itu ia menyerah. Harrieta di kenal sebagai gadis yang memiliki kemampuan duel dan ia kalah melawan Tiny Death eater?" Jelas Draco dengan penuh emosi. Ia kehilangan Harrieta sekali dan menolak untuk kehilangannya lagi. Karena itu ia akan mengikuti Kemana pun gadisnya pergi .

"So i beg You. Jangan lakukan itu lagi di masa depan"kata Draco. 

Fixing A FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang