Forgiveness

2K 202 3
                                    

Forgiveness

Selagi mereka menunggu yang lain, Hermione menceritakan kisah Harrieta yang melepaskan seekor ular di kebun binatang tanpa mengetahui bahwa ia bicara dalam bahasa ular. "Harrieta menganggap bagi seorang penyihir adalah hal biasa bagi mereka untuk dapat berbicara dengan ular"kata Hermione.

"Tidak ada yang menjelaskan pada putriku?"kata Lily khawatir. Hermione menggelengkan kepalanya. "Sudah tentu berita tentang Harrieta yang seorang Parselmouth dan ada kemungkinan bahwa ia adalah pewaris Slytherin juga penyihir gelap. Tersebar luas. Hanya kembar Fred dan George Weasley yang bisa membuat lelucon dari hal tersebut"kata Hermione.

Regulus bersama Kreacher pun tiba. Adik Sirius itu terlihat bingung. "Regulus, Aku Hermione Granger. Aku tahu kau seorang pelahap maut juga aku tahu fakta bahwa kau akan mengkhianati Voldermort kelak. Aku tahu kau mengetahui kelemahan terbesar Voldermort namun tidak mengetahui cara menghancurkannya. Aku mohon dengarkan aku. "kata Hermione menjelaskan dirinya sendiri. Regulus mengangguk. Kreacher melihat mereka dengan bingung.

"Reg, kami baru membahas tahun kedua Harrieta."tambah Sirius. Regulus mengangguk. Lily membuatkan teh untuk tamu baru tersebut.

Suara perapian kembali terdengar. Professor Dumbledore membawa Professor Snape. Hermione memejamkan matanya dan menarik nafas dalam. "Professor Snape, Aku mohon dengarkan aku."kata Hermione namun Severus Snape memasang wajah dingin.

"Professor kau memintanya untuk memberikan kesempatan pada Lily. Namun Lord Voldermort tidak akan memberikan kesempatan padanya. Jika pun Lord Voldermort membiarkannya hidup. Apa kau pikir Lily akan minggir dan memberikan jalan padanya untuk membunuh putrinya"kata Hermione."Professor, setelah kematian anda. Harrieta menghormati anda. Hal yang tak pernah ia akui selama anda hidup"

Bibir Severus Snape bergetar. "Apa? Bagaimana? "kata Severus pelan. "Professor, bantu aku mengubah semuanya"pinta Hermione. James Potter berdir menghampiri Severus Snape.

"Aku minta maaf atas perlakuanku saat di Hogwarts"kata James yang diikuti oleh Sirius dan Lupin. Severus mengangguk. "Aku juga minta maaf Lily karena kata - kataku"kata Severus Snape.

Lily menyerahkan Harrieta yang tertidur pada Lupin. Ia pun memeluk sahabat pertamanya itu. "Aku hanya senang sahabatku kembali"kata Lily. Regulus pun meminta Kreacher untuk membuatkan teh untuk semua orang. Professor McGonagall membuat ringkasan singkat tentang apa yang terjadi di tahun kedua untuk Regulus dan Severus.

Keluarga Malfoy pun tiba. Narcissa dan Lily ternyata berteman baik, namun pernikahan Narcissa dengan Lucius memaksa mereka untuk tidak saling mengirim kabar. Bayi Draco pun melihat Bayi Harrieta yang tengah tertidur dengan penasaran. Hermione tersenyum melihat itu.

"Harrieta, Aku dan Ron berjalan menuju perpustakaan sambil membahas masalah kamar rahasia, saat Draco menegur kami dari atas tangga. Draco mendapatkan informasi dari ayahnya bahwa kamar rahasia pernah terbuka dan menewaskan seorang penyihir kelahiran Muggle. Draco juga menambahkan ancamannya padaku. Ron mengira bahwa Dracolah pewaris Slytherin terlebih kedudukan Draco sebagai Ice Prince Slytherin. Kecurigaan itu membuat aku mengusulkan menggunakan ramuan polyjuice untuk memasuk asrama Slytherin. Kami sering berkumpul di kamar mandi wanita tak terpakai. "cerita Hermione.

"Kau membuat ramuan Polyjuice saat usiamu 12 tahun."kata Professor Snape kagum. Wajah Hermione memerah. "Well, sedikit kesalahan teknis mengakibatkan aku harus masuk rumah sakit. Rambut yang kukira milik Bluestrode ternyata milik kucing ."balas Hermione malu.

"Kau berbakat sayang"kata Lily. Hermione pun melanjutkan ceritanya tentang serangan kedua yang dialami siswa Hufflepuff dan Hantu Nick. Bersamaan dengan itu Harrieta menemukan buku diary dengan T. .

"Buku Diary itu aneh, saat Harrieta menulis di diary tersebut. Diary itu menulis balasannya. Bahkan saat Harrieta bertanya tentang kamar rahasia. Buku itu menuduh Hagridlah pelakunya. "cerita Hermione.

"Hagrid tidak mungkin melakukan itu"kata Sirius.

"Diary itu adalah benda kegelapan"kata Regulus yang disetujui oleh Lucius dan Snape.

"Aku dan Harrieta berniat menanyakan masalah ini pada Hagrid langsung namun kami mendapat kabar bahwa dewan menskors Professor Dumbledore. Saat kami berkunjung ke rumah Hagrid . Perdana Mentri sihir menangkap Hagrid. Hagrid hanya memberikan pesan untuk mengikuti laba - laba"kata Hermione.

Fixing A FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang