Selama berjalannya operasi Fajar tidak hentinya mondar-mandir di depan pintu ruang operasi.
Sedang ibu Rian dan mamah papah Fajar hanya duduk dengan wajah cemas, berharap semua akan baik-baik saja.
Raka dititipkan pada Anthony, setelah keadaan Rian sudah benar-benar membaik, baru Raka akan dipertemukan dengan Mama nya.
.
"Om Ony?"
"Iya sayang kenapa?"
Anthony menatap anak sahabatnya itu lembut. Dielusnya wajah lembut Raka.
"Mama Ian aduh kalna adek bayi ya om?"
Mata Anthony membeliak mendengar pertanyaan polos keponakannya itu.
Lalu menggeleng cepat.
"Engga ko Aka. Kenapa ko Aka nanya gitu?"
Raka menggeleng.
"Gapapa" kata nya, tak ingin memberitahu kenapa ia bertanya seperti itu.
Anthony lantas mensejajarkan dirinya sambil mengelus wajah Raka dan menatapnya lekat.
"Aka dengerin om Ony ya. Mama Ian itu sakit bukan karna adek bayi. Cuma untuk sekarang, adek bayi nya Aka belum bisa hadir untuk jadi teman main Aka di rumah, yang penting Aka sabar dulu ya sayang. Nanti kalo Mama Ian udah sehat lagi, Aka bisa ko dapet adek bayi" jelas Anthony lembut, berharap anak kecil dihadapannya itu dapat mengerti ucapannya.
"Adek bayi nya di ambil sama Allah lagi ya om Ony?" Pertanyaan polos pun kembali terlontar dari bibir mungil itu.
Anthony tersenyum meringis. Sambil mengangguk pelan.
"Kata Mama sama Papa lho kalo ada yang kembali sama Allah belalti Allah sayang sama dia. Belalti Allah Sayang Adek Bayi ya om?"
Kali ini Anthony tersenyum sambil mengangguk bangga. Rian dan Fajar benar-benar sukses memberi pelajaran pada anaknya hingga Raka bisa sepintar ini.
Anthony mengusak rambut Raka lalu membawa ponakan tersayangnya itu kepelukannya. Raka pun dengan tulus membalas pelukan Anthony, menyamankan dirinya.
Anthony mengecupi wajah Raka, gemas.
"Aka kiss kiss om dong, kangen nih om Ony di kiss kiss sama Aka"
Raka pun tersenyum lalu menciumi pipi om nya itu.
"Makasih sayang"
"Sami-sami om Ony"
"Uuugghh pinter banget deh ponakan kesayangan om nih. Kiss kiss sekali lagi sini, gemes deh om Ony tuh haha"
Dan mereka pun berakhir bercanda bersama.
"Om Ony, Sela yuk!"
"Sela nya kan masih bobo sayang. Atau Aka mau ikut bobo siang juga?"
Raka pun mengangguk.
"Tapi bobo na samping Sela ya Om?"
"Iyaa samping Sela. Yuk kalo gitu kita ke kamar"
Anthony pun menggandeng Raka mengajak ponakannya itu menuju kamar anaknya, sedangkan putranya sudah tidur siang dari tadi.
***
Operasi berjalan lancar. Rian pun sudah di tempatkan di ruang rawat. Namun Rian masih dalam pengaruh obat bius dan kata dokter sekitar 1 atau 2 jam, Rian baru akan sadar.
Janin Rian pun sudah di simpan di lab rumah sakit karna baru berupa gumpalan darah.
Saat ini Fajar tengah setia duduk di samping istrinya itu, sambil menunggu Rian sadar. Sedangkan orang tua nya serta ibu Rian menunggu di sofa sambil berbincang-bincang.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔O R A N G E ✴ R E D 〰 Faj•Ri🍁 《Revisi》
RomanceBook 3 Begitu kontrasnya hubungan seorang Dokter dan Bisnis Man yang menjalin hubungan terlarang namun selalu menjadi idaman. "Favorite ku itu oren" "Wah kebetulah sekali aku juga suka merah><" "-_-" 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹 Sequel Book 2; Happy...