Rian mengantar Fajar yang akan kembali ke kamarnya setelah puas mengobrol bersama dengan Kevin tadi.
"Jangan tidur terlalu malem ya dek. Kalo bisa abis ini langsung tidur aja, udah jam 10 juga" kata Fajar sebelum memasuki kamarnya.
"Iya mas juga ya. Ohya mas besok bisa anter aku ga? Soalnya Kevin mau pinjem mobil ku"
"Iyaa bisa. Kamu masuk jam berapa emang?"
"Jam 9"
"Okey. Yaudah mas masuk dulu. Bay bay sayang" Fajar mengusak rambut Rian sekilas lalu memasuki kamar apartemennya yang berada di depan kamar Rian itu.
Rian pun hanya mengangguk sambil tersenyum dan kembali memasuki apartemennya.
Di lihatnya Kevin masih merapihkan sisa-sisa camilan pengantar obrolan mereka tadi.
"Piye Jom, iso pora Fajar nganter kamu?"
"Bisa ko tenang aja. Emang kamu mau ketemuan dimana Vin?"
"Ning Ancol, ngejetski sisan hehe"
"Oalah. Ohiyaa hampir aja aku lupa. Bentar yo, ada yang mau aku kasih ke kamu"
Kevin mengeryit bingung. Apa yang ingin Rian berikan padanya. Dia kan tidak sedang ulang tahun.
"Nih buat mu" Rian menyerahkan sesuatu yang dibungkus kotak kado pada Kevin.
"Po ki Jom? Aku yo ra ulang tahun"
"Emangnya kalo mau ngasih sesuatu itu harus pas ulang tahun dulu apa-_- itu aku emang cuma mau ngasih kamu aja. Sebelum ke bantul aku tuh beli itu buat kamu sama mas Fajar dan karna sekarang kamu udah dateng ya aku kasih lah"
Karna penasaran Kevin pun membuka kotak kado itu.
"Gusti...uwopo iki Jom, wkwk pelampung nggo opo coba. Maksut mu piyee?"
Kevin mengangkat sesuatu yang di dalam kotak itu, yang ternyata adalah sebuah pelampung berwarna biru.
"Ya buat kamu ngejetski. Kan harus pake pelampung biar ra tenggelem o"
"Sumpah yo Jom, wi sehat po ra sih. Ning ndi ndi yo yen dolan jetski mesti ono pelampung sing disiapken. Yo ra harus gowo dewe, ngene. Piye maksut mu Jom Jom"
"Hehe ya iya sih. Tapi ga tau lah aku cuma pengen ngasih kamu sesuatu aja Vin, hadiah nemenin aku di apartemen juga. Udahlah terima aja. Kamu ga mau pake juga gapapa, itu iseng aja aku beli" ringis Rian sambil tertawa kecil mengingat keanehannya sendiri.
"Tularan Fajar mesti wi Jom wkwk"
"Haha mungkin. Yaudah mending tidur aja yuk. Udah malem juga"
"Ayo deh aku juga udah ngantuk"
Setelah melihat ruangan tv sudah rapih mereka berdua pun langsung menuju kamar untuk beristirahat sebelum kembali beraktifitas esok hari.
***
"Berangkat dulu ya Jom. Ohya nanti pulangnya kamu di jemput Fajar atau aku Jom?"
"Sama mas Fajar aja Vin"
"Ohyaudah okey. Nanti paling aku balik sore"
"Iyaa sip. Ati-ati dan salam buat Aero ya"
Kemari Kevin membentuk tanda Oke sambil tersenyum lalu Kevin pun keluar dari apartemen Rian. Meninggalkan Rian yang masih menyantap sarapannya.
"Masih jam 8, mas Fajar udah bangun belom ya. Telfon aja deh"
Usai bergumam Rian pun meraih ponselnya yang tergeletak disampingnya guna menghubungi Fajar.
"Hallo mas Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Terdengar suara Fajar yang masih serak khas bangun tidur.
"Kamu baru bangun mas?"
"Iyaa. Mau berangkat sekarang o?"
"Nanti mas, jam 9 kan aku bilang. Sekarang masih jam 8. Mending kamu bangun aja dulu, mandi cepet"
"Hmm iya okey. Kamu udah rapih?"
"Udah. Ini lagi sarapan"
"Yaudah mas mandi dulu ya"
"Iyaa"
-bip-
Sambungan itu pun terputus. Sarapan Rian pun sudah habis. Ia langsung merapihkan bekas makannya.
***
"Nanti kamu telfon mas aja kalo udah pulang" kata Fajar setelah sampai mengantar Rian ke Rumah Sakit.
"Iyaa mas. Makasih ya. Aku masuk dulu. Mas hati-hati"
Rian pun menyalami calon suaminya itu sebelum meninggalkan Fajar.
"Iyaa sayang. Semangat ya kerjanya"
"Mas juga semangat. Bay bay mas"
Rian melambaikan tangannya dibalas juga oleh Fajar sambil tersenyum tampan.
"Bay juga Ian sayang"
Ucap Fajar sebelum meninggalkan Rumah Sakit.
***
Fajar memijat pelipisnya pelan. Tubuhnya bersandar pada kursi kerjanya sambil sesekali menghela nafas.
Beberapa menit yang lalu mamah nya menelfon, memberitahu sesuatu yang membuatnya jadi sedikit pening sekarang, karna memikirkan hal itu.
Bagaimana cara ia memberitahukan hal ini pada Rian. Bagaimana reaksi Rian nanti kalau sampai tau apa yang dikatakan oleh mamah Fajar.
"Hahhh~ ada-ada aja deh. Baru juga bahagia abis lamaran" hela Fajar sambil berucap lemas.
-tbc-
Hayoo endingnya knp tuh fajar?🌚
💬🌟
Jowerss
KAMU SEDANG MEMBACA
✔O R A N G E ✴ R E D 〰 Faj•Ri🍁 《Revisi》
Roman d'amourBook 3 Begitu kontrasnya hubungan seorang Dokter dan Bisnis Man yang menjalin hubungan terlarang namun selalu menjadi idaman. "Favorite ku itu oren" "Wah kebetulah sekali aku juga suka merah><" "-_-" 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹 Sequel Book 2; Happy...