⚠Mature Content⚠
.
.
.
.
🌹Malam Pertama🌹
"Yuk dek ke kamar""Ngapain?"
"Bikin Fajar Junior haha"
.
Rian dan Fajar langsung memasuki kamar pengantin mereka.
Fajar tertawa geli usai sedikit menjaili istrinya dengan kata-katanya yang sukses membuat Rian bersemu malu.
"Malu ya dek haha" kata Fajar sambil masih memeluk erat pinggang istrinya itu.
Rian yang tengah duduk di pinggir kasur itu hanya diam, sedang Fajar yang tengah tiduran sambil memeluk pinggang Rian itu tertawa geli.
"Mas jangan ngejek aku terus iiih" rengek Rian, malu.
"Lho, siapa yang ngejek kamu sih sayang"
"Kamu lah...Ya Allah Maaaaassh"
Tanpa aba-aba Fajar langsung membawa Rian kedalam kukungannya.
Kini Rian berada dibawahnya dengan wajah yang sudah merah padam.
"M-mas" gugup Rian melihat wajah Fajar yang hanya berjarak beberapa senti dari wajahnya.
"Kamu belum siap dek?" Tanya Fajar. Masih dalam posisinya menindih Rian dibawahnya, namun masih ia tahan dengan lengan kekarnya.
"B-bukan gitu mas. Cuma...eumm cuma a-aku sedikit takut"
"Takut apa? Sakit?"
Rian menggeleng cepat.
"Lalu?"
"Takut...emm aku-
"Jawabnya yang bener dong sayang"
"AkutakutgabisamuasinmasFajar"
Rian mengatakannya cepat sambil memejamkan matanya.Sedang Fajar hanya bisa memasang wajah tidak mengerti.
"Kamu ngomong apa sih dek? Belajar ngerap sama siapa kamu haha"
Akhirnya Fajar pun memindahkan tubuhnya yang semula diatas istrinya itu sambil tersenyum geli.
Rian mulai membuka matanya. Ia menengok kearah Fajar yang kini berbaring disampingnya sambil menatap langit kamar.
Ada sedikit rasa bersalah dihati Rian. Tapi...tapi, ia hanya takut kalau mereka melakukan itu dan ia tidak bisa memuaskan suaminya itu bagaimana?! Rian tidak mau itu terjadi. Rian benar buruk dalam hal itu.
"Mas" lirih Rian membuat Fajar melihat kearahnya.
"Hmm?" Fajar memiringkan tubuhnya menghadap Rian.
"Aku...aku cuma takut ga bisa ngasih kepuasan buat kamu, a-aku bener-bener ga ngerti soal itu"
Fajar mendengarkan penjelasan istrinya itu sambil tersenyum gemas.
"Ga perlu ngerti dek nanti juga kamu pinter sendiri dalam permainanya. Makannya cobain dulu haha"
"😶😶😶" - Ian.
***
Waktu sudah menunjukan pukul 23.47 dan permainan mereka tak juga berakhir padahal dimulai sejak pukul 22.30.
Rian menungging menumpukan tangannya pada sofa kamar Fajar. Desahan demi desahan tak kuasa terus keluar dari bibir cherry nya.
Sedang Fajar mengerjakan kerjaannya dengan sangat lihai menghentakkan miliknya didalam lubang berkedut Rian.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔O R A N G E ✴ R E D 〰 Faj•Ri🍁 《Revisi》
RomanceBook 3 Begitu kontrasnya hubungan seorang Dokter dan Bisnis Man yang menjalin hubungan terlarang namun selalu menjadi idaman. "Favorite ku itu oren" "Wah kebetulah sekali aku juga suka merah><" "-_-" 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹 Sequel Book 2; Happy...