Hari ini Fajar merasa sangat sedih karna jagoannya sakit. Sejak semalam Rian mengatakan bahwa anaknya merasa tidak enak badan, ternyata paginya Raka Demam.
Dan berakhir Fajar memilih meliburkan dirinya untuk ikut menjaga putranya itu.
Sedari bangun tidur, Raka tidak mau lepas darinya. Bahkan untuk sekedar mandi pagi pun tidak dibolehkan oleh Raka. Raka terus memeluknya.
Rian datang membawakan susu hangat untuk Fajar dan bubur serta air putih hangat untuk Raka.
Rian duduk disamping Raka yang membelakanginya karna tak mau lepas memeluk Papa nya.
Dielusnya punggung putranya itu lembut.
"Aka sarapan dulu yuk. Terus minum obat biar cepet sembuh"
Raka masih bergeming. Sedang Fajar hanya diam membiarkan istrinya saja yang membujuk Raka. Ia hanya memperhatikan.
"Sayang" lagi panggilan lembut Rian, agar anaknya mau menengok kearahnya.
"Obatna kasih gula ya Ma bial nda pait" akhirnya Raka mau mengeluarkan suaranya namun masih tetap menyembunyikan wajahnya di balik dada Papa nya.
"Liat Mama nya dong sayang kalo ngomong tuh" kali ini Fajar pun mengeluarkan suaranya.
Raka pun akhirnya melepas pelukannya itu, lalu melihat Mama nya yang tengah tersenyum sabar, kearahnya.
"Obatna kasih gula ya Ma?"
"Iyaa nanti Mama kasih permen malahan. Tapi Aka makan dulu sekarang, biar bisa minum obatnya"
Akhirnya Raka mengangguk menyetujui. Ia pun dibantu Papa nya untuk duduk.
"Kamu turun mas. Minum susu nya nih" suruh Rian pada suaminya agar tidak memberikan contoh makan atau minum di kasur.
"Yeyy minum Prenagen"
Rian mendelik mendengar seruan suaminya itu. Lalu menggelengkan kepalanya. Benar-benar satu gen dengan anaknya.
"Udah buruan turun ah. Minum, abis itu mandi. Mumpung Aka lagi mau di lepas"
"Okey siap laksanakan kapten. Aka, dihabisin ya makannya. Biar cepet sembuh okey. Nanti kita jalan-jalan kalo Aka udah sembuh"
"Okey siap laksanakan kapten" balas Raka meniru Papa nya, membuat Rian dan Fajar terkikik.
"Sayang ku yang ini juga cepet sehat ya. Emuaachh"
Fajar mengecup kepala istrinya sebelum pergi membersihkan diri setelah meneguk habis susu yang ia sebut Prenagen itu. 😒
Sedang Rian terus melanjutkan acara menyuapi putra nya itu.
***
Sesuai janjinya karna besoknya Raka sudah kembali sehat, Fajar pun menepati janjinya untuk mengajak putranya jalan-jalan.
Anaknya sih hanya mau jalan-jalan biasa, berkeliling mencari kuliner. Dan paling mereka akan ke Mall untuk sekedar berbelanja.
Di dalam mobil, Raka duduk di bangku belakang sendiri. Dan ada saja celotehan ramainya yang bertanya ini itu atas apa yang ia lihat di jalan.
"Mama itu ada mbim lusak ya Ma? Liat Ma gambarna Ma!" Seru Raka menunjuk gambar wall bus yang berhenti disamping mobil Fajar karna sedang lampu merah.
Rian dan Fajar pun menengok kearah tunjukan Raka, lalu mendelik menahan tawa. Karna ternyata gambar di bus itu memperlihatkan mobil cross yang tengah berjalan di area genangan air keruh sehingga terlihat kotor.
"Aka iiihh, itu bukan rusak. Emang modelnya gitu"
"Tapi nda ada kaca na Ma. Walna na uga melah Ma"
KAMU SEDANG MEMBACA
✔O R A N G E ✴ R E D 〰 Faj•Ri🍁 《Revisi》
RomanceBook 3 Begitu kontrasnya hubungan seorang Dokter dan Bisnis Man yang menjalin hubungan terlarang namun selalu menjadi idaman. "Favorite ku itu oren" "Wah kebetulah sekali aku juga suka merah><" "-_-" 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹 Sequel Book 2; Happy...