The New Me

32. Petals Fall(2)

Sekarang sudah terlalu dramatis. 

"Hentikan! Hentikan sekarang!" Teriak Lily kemudian menoleh padaku. "Ya ampun Iris! Kamu baik-baik saja?" Dia mendekat tetapi masih menjaga jarak dengan satu tangan di mulutnya. 

Sudah terlalu banyak sehingga wajah saya terekspos dari tayangan slide, tetapi sekarang ia bertindak berlebihan dengan semua kekhawatiran sambil meneriakkan nama saya. 

'Girl, apakah aku sangat membuatmu kesal hanya karena Luke menjemputku?' 

"Apakah itu dia?" 

"Ya Tuhan, mereka bahkan tidak sabar untuk pulang sehingga mereka harus melakukan itu di dalam sekolah?" 

"Bahkan ketika aku seusia mereka, aku tidak terlalu impulsif." 

"Bukankah dia pewarisnya?" 

Mata saya redup ketika saya menatap tatapan para penonton. "Jadi, bagaimana jadinya?"

Dan di sini saya pikir tidak mengenakan gaun berwarna cerah akan menyelamatkan saya dari tumpahan minuman secara kebetulan. Saya ingin menertawakan diri sendiri karena berpikir bahwa saya mungkin menemukan beberapa adegan drama klise.Saya belum menghitung seberapa jahat penjahat itu. 

Bayangan menyelimuti saya, lalu saya merasakan sentuhan seseorang. Saya mendongak dan terlambat menyadari bahwa Luke telah menutupi saya dengan blazernya. 

"Jangan dengarkan mereka." Dia bilang. "Cepat dan temukan aku yang bertanggung jawab untuk ini!" dia berteriak. 

'Tapi kawan apa yang bisa dilakukan? Gosip menyebar dengan cepat. ' 

"Tidak, jangan hentikan aku, Rose!" Saya mendengar Amara berteriak di meja kami.Kemudian dia tiba-tiba meluncurkan dirinya ke arahku, tetapi syukurlah Nuh memeluknya dengan Luke menempatkan dirinya di hadapanku. 

"Aku tahu itu! Aku tahu kamu berselingkuh dengan Harry, kau tidak tahu!" Amara menunjuk ke arahku. "Apa yang kamu lakukan di sana ya? Apa ?! Apa kamu menikmatinya ?!" Dia menangis. 

'Apakah Anda' tidak 'orisinalitas? S** ini, S** itu, aku sudah mendengar itu!Mengapa Anda tidak bertanya kepada pacar Anda berapa banyak tanah yang telah ia taklukkan? Dia tidak lebih baik dari aw ****! ' Aku mengutuk hatiku. 

"Tak tahu malu, kamu benar-benar menyangkal tuduhan sebelumnya, apakah kamu ingin menyangkalnya lagi bahkan dengan rekaman?" Rose mengejek sambil memegangi temannya. 

Saya dengan tulus ingin menyangkal tetapi saya tahu itu tidak akan mengubah apa pun. 

Buku hariannya berisi kisah ini. Selama SMP, Iris kehilangan lensa kontaknya. Dia disuruh menunggu dua hingga tiga hari untuk penggantian jadi dia pergi ke sekolah menggunakan kacamatanya. Sebelum kehilangan lensa kontak, dia menerima surat yang memintanya untuk tiba pada waktu tertentu. Dia muncul dan bertemu Harry yang mengaku padanya. Dia menolak pria itu karena dia dikenal dalam suatu hubungan dan dia tidak punya perasaan lain untuknya. Buku hariannya tidak menyebutkan dengan siapa dia tapi sekarang aku tahu. Gadis inilah yang membenciku. 

Kemudian pada hari kedua mengenakan kacamatanya, dia berjalan ke koridor menuju ruang kelas mereka ketika seseorang mendorongnya dari belakang. Kacamatanya jatuh bersamanya dan dia mencoba menemukannya memperpanjang tangannya di depannya. Yang membuatnya kecewa, tidak peduli apa yang dia lakukan, itu hilang. Dia mencoba merasakan sekelilingnya saat dia memegang dinding sambil berjalan. Dia memasuki sebuah ruangan berharap itu adalah milik mereka tetapi untuk kelas berikutnya yang ada di gym. Tanpa diduga, satu tetap. Dan untuk membuatnya lebih membingungkan, orang cabul itu melakukan hal itu di dalam kelas. 

Sama seperti apa yang ditunjukkan pada slide, seorang pria yang sendirian, dan wanita dengan pria dalam posisi cabul dan tidak ada yang lain. Sebenarnya Iris waktu itu tidak melihat apa-apa juga tidak melakukan sesuatu yang begitu tak tahu malu. Manusia hanya cepat berspekulasi tentang hal-hal. 

Jika Luke hanya menunggu sebentar sebelum meminta mereka untuk menghentikan film maka mereka akan tahu.Jika seseorang memperhatikan proyektor dengan seksama, Iris telah berdiri di dalam berpegangan pada dinding yang bahkan tidak bergerak. Tidak ada suara yang terdengar tetapi dia bertanya apakah ada orang di dalam. 

Hal berikutnya yang dia tahu, dia diminta pergi ke kantor kepala sekolah dengan orang tuanya dipanggil. Seseorang melihat dan melaporkan apa yang terjadi. Seorang guru masuk dan menjemput Iris tetapi dia tidak melihat seorang pun bersamanya. Iris mengaku tidak bersalah saat kehilangan lensa sehingga membuatnya buta. Orang tuanya menyerahkan laporan medisnya dan kasus itu selesai.Bahkan tidak disebutkan laki-laki. 

"Apakah kamu bisa menebak berapa banyak pria yang dia layani?" 

"Aku bertaruh lima!" 

"Dua tetapi sekaligus melayani." 

Kerumunan terus menyebarkan klaim palsu. Luke tidak bisa berbuat banyak karena tamu-tamu lain juga memiliki latar belakang keluarga yang baik. Dia bisa menghentikan lima, sepuluh, tetapi tidak semua mulut.Uratnya menunjukkan saat dia menahan amarahnya. 

"Kenapa belum ada orang di sini? Buat aku yang bertanggung jawab sekarang!" Dia meraung lagi ketika orang banyak mencibir dan menertawakanku. 

"Dengar itu? Melayani kamu dengan benar. Kamu sudah menunjukkan warna aslimu. Bahkan keluargamu pun tidak bisa membantumu sekarang!"Amara meludahiku. Nuh yang memeluknya memiliki tampilan yang rumit saat dia menghadapku. 

Rose menatapku dengan campuran jijik dan jijik. Manusia mudah dihakimi. 

"Hentikan! Apa kamu tidak akan menghentikannya ?!"Teriak Lily lagi. "Jadi bagaimana jika dia melakukannya, bagaimana jika dia tidak melakukannya ?! Apakah kalian begitu bersih sehingga kamu tidak pernah salah sekali ?!" Dia melihat ke kerumunan saat dia menambahkan, "Kamu semua masih muda sekali dalam hidupmu dan membuat kesalahan juga jadi jangan menghukumnya!" 

Alih-alih tetap diam dan merenungkan masa lalu mereka, kerumunan merasa kesal dengan dia berteriak ketika mereka balas berteriak, "Bahkan kita laki-laki tidak panas seperti dia!" 

"Itu benar! Hanya orang aneh yang melakukan hal-hal itu di sekolah!" 

"Nona muda, apakah kamu menyukai temanmu? Kemudian datang ke sini dan ambil kartuku, aku akan mengisi kamu!" 

Kerumunan tertawa keras. 

"Ms. He dan Mr. Wang, Anda seharusnya memilih teman yang lebih baik. Sekarang Anda telah terlibat dengannya." Amara mengingatkan mereka, wajahnya tampak sedikit lebih baik sekarang setelah dia tenang. Dia mungkin merasa lebih baik setelah mendengar lebih banyak orang mencaci saya.

"Tentu saja, bukan hanya kamu tetapi keluargamu juga akan terseret ke lumpur." Rose menambahkan ketika Noah membebaskan Amara. 

Luke tetap di sisiku, dengan lembut menepuk tanganku. Lily berinisiatif untuk berbicara. 

"Iris, tidak peduli apa. Aku temanmu. Aku akan selalu berada di sisimu." Dia meletakkan tangan di atas dadanya saat dia meyakinkan saya dengan suara yang menenangkan. 

Aku tersenyum padanya menyembunyikan apa yang sebenarnya aku rasakan ketika aku berkata, "Terima kasih. Kamu benar-benar teman sejatiku." 

Tepat ketika saya selesai berbicara monitor di depan terbuka ketika speaker dihidupkan. 

110319