Windy menghela nafas lelah, sekali lagi melihat memo kecil yang sengaja di selipkan pada bindernya. Cewek itu lantas mendecak, merutuki sifat lupanya yang gak pernah hilang sampai sekarang.
Ya Tuhan.
Ada post test penting dari dosen galak dan dia belum mempelajari apapun. Bagus, mau jawab apa nanti kalau soal-soalnya susah.
Cewek itu menunduk, berjalan tapi gak memperhatikan jalan. Yah, bayangin sendiri aja gimana. Sampai ada yang menabrak bahunya, baru cewek itu mengangkat kepalanya. Rasanya pengen ngomel-ngomel tapi sadar, disini dia juga yang salah gak lihat-lihat.
"Eh ada cewek."
Windy mengerjap, mundur ketika cowok 'penabrak' jalan mendekat.
Ih kok rada horor sih?
Cowok itu maju lagi, Windy yang pasti ikutan mundur juga lah. Dia menelan ludah, mendehem kecil kemudian berusaha berganti raut. Jangan takut Windy, itu juga manusia kok.
"Ng-ngapain deket-deket?" Katanya sok galak.
Cowok itu diam, jadi mengatupkan bibir rapat. Dia ikutan berdehem, tengok kanan kiri kemudian balik menatap Windy.
"Gue? Gue...."
"Bambaaaaaaaaaaam"
Sesosok cewek mendekat dengan teriakan membuat cowok didepan Windy terkejut sampai latah, cewek itu punya badan lebih pendek darinya dengan pigmen kulit putih cenderung pucat sukses keliatan bukan kayak manusia.
"Hih gue tungguin lo malah disini." Kata cewek itu kemudian jadi menmandang Windy. "Mau apa lo? Mau modus-modus kan? Iyakan? Sama mbak ini? Dasar cowok sama aja semuanya buaya gak ada yang bisa dipercaya." Cerocos cewek itu dalam satu tarikan nafas.
Windy kicep, agak takjub sama cewek pucat yang udah mengomel panjang tanpa kehabisan nafas. Wah, keren.
"Apasih lo? Gue gak sengaja nabrak dia nih." Kata cowok itu membela diri.
"Halah modus."
"Gak modus Tiara."
"Modus Bambang."
"Bambam. Jangan panggil gue Bambang Ra, gak keren."
"Dasar Bambang Pamung... AWW GILA LO YAH?"
Cewek pucat bernama Tiara itu menjerit begitu Bambang menarik kunciran rambutnya kencang. Cewek itu jadi mengaduh sambil sesekali menendang kaki Bambam tapi gak kena, realita cewek dengan kaki pendek yah gitu, terima aja udah.
"Sakit goblok! Huhu rambut bangsawan gue." Kata cewek itu pura-pura meringis, padahal kelihatan jelas aktingnya gagal total.
"Apasih berisik amat?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LANGIT CAKRAWALA
FanficJadi sederhananya begini Awalnya pura-pura tapi kelamaan jadi beneran suka. Sukanya sama sejenis tembok berjalan yang kalau senyum gak yakin sampai satu senti, lurus abis. Aduh udah deh Windy mah sabar aja ngadepin makhluk yang satu ini. #cover by S...