Aku sudah terlalu akrab dengan kata kehilangan, kali ini bukan kehilangan biasa. Aku yang menciptakan kehilangan itu dan menyebutnya dengan kata Mengikhlaskan.
Ya, bukannya aku menyerah, namun ada kalanya mencintai tidak dengan menghalalkan segala cara, dan ada masa rindu tidak butuh temu.
Inilah akhirnya, aku harus Mengikhlaskan. Bukan karena aku lelah memperjuangkan, namun aku takut membuatNya murka jika mencintaimu tidak dalam ikatan yang ia ridhoi.
Visya Sahira
Note:
Jangan nyimpulin cerita Cuma dari prolog, karena prolog cuman perkenalan aja, belum tentu endingnya sad atau happy. Dibaca dulu yah biar tau.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGIKHLASKAN
Teen FictionAda kalanya mencintai tidak dengan menghalalkan segala cara, dan ada masa rindu tidak butuh temu.