CHAP 5 : JALAN-JALAN

193 4 0
                                    

Setelah Visya siap-siap, Visya langsung keluar menemui Alif yang dari tadi sudah di ruang tamu nungguin Visya.
“Ya ampun cantik banget. Ngga sia-sia aku nunggu lama. Hehe”
“Bisa aja kamu. Yaudah ayo berangkat.”
“Nih pake helm dulu.” Alif memberikan Visya helm yang sudah duduk dijok belakang Alif.
Setiap kali Visya diajak jalan sama Alif, pastinya Visya yang paling heboh. Yah karena mereka memang jarang ketemu, selain beda sekolah, rumah Alif juga jauhan dengan rumah Visya.
Mereka pun berangkat dan Alif membawa Visya ke suatu tempat. Diperjalanan mulut Visya tidak pernah berhenti ngoceh. Kalau bukan soal Alif, siapa lagi. Visya menanyakan semua kegiatan Alif disekolahnya, termasuk Alif deket sama siapa saja disekolahnya. Visya memang terlalu mencintai Alif dan takut kehilangan Alif. Hubungan mereka yang terbilang sudah cukup lama, membuat Visya bener-bener takut kehilangan kekasihnya itu.
“Udah yah bawel, ngocehnya lanjut nanti. Kita udah nyampe”
“Aku ngga ngoceh. Aku cuman mau tau semua kegiatan kamu disekolah, kali aja kamu macem-macem sama cewe lain disekolah kamu.” Protes Visya sambil memanyunkan mulutnya.
“Yah ngga mungkin lah, aku kan cintanya cuman sama Visya yang cantik, imut, lucu, bawel.” Gombal Alif sambil mencetin hidungnya Visya.
“Sakit tau.” Visya memegang hidungnya yang merah habis dipencet Alif
“Iya maaf. Habis kamu bawelnya ngga ketulunan sih. Yaudah ayo” Alif langsung narik tangan Visya naik ke sebuah bukit kecil.
Selama perjalanan menaiki bukit itu, tangan Visya tidak pernah lepas dari tangannya Alif. Mungkin Visya takut karena disisi jalan yang mereka lewati adalah jurang.
“Udah ngga usah takut, kan ada aku. Kamu pegangan aja terus yah.”
“Takut tau.”
Alif hanya tersenyum melihat kemanjaan pacarnya itu.
“Sampe...”
“Ya ampun indah banget Lif. Kamu kok baru ngajak aku kesini?”
“Aku aja baru 2 kali kesini, pertama kali kesini. Aku sama temen sekelas.”
“Ooohhhhhh.”
“Kita duduk disana yuk.” Ajak Alif sambil menunjuk ketempat duduk yang ada di bawah pohon diatas bukit itu.
Tidak terasa mereka sudah 2 jam berada diatas bukit itu. Berarti sudah 2 jam juga Alif setia mendengar tiap ocehan Visya.
Visya yang mau tau semua kegiatan pacarnya itu. Mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi.
Jam sudah menunjukkan pukul 4 lewat. Alif pun mengajak Visya pulang.
“Sya. Pulang yuk.”
“Yaudah yuk.” Visya mengiyakan Alif.”
Mereja pun pulang dan sesampai didepan rumah Visya, Alif langsung pulang.
“Aku langsung pulang yah Sya”
“Ngga masuk dulu?”
“Lain kali aja yah. Masih banyak tugas sekolah soalnya.”
“Yaudah deh. Hati-hati yah.”

MENGIKHLASKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang