Sejak kejadian satu minggu yang lalu, membuat Visya benar-benar berubah. Yah seperti janjinya, bahwa ia akan berubah menjadi lebih baik dan berusaha menjadi sebaik-baiknya manusia. Banyak perubahan terjadi pada diri Visya. Mulai dari caranya berpakaian yang kini mulai tertutup, cara bicaranya yang lebih sopan, tidak seperti dulu yang ketika berbicara hanya ceplas ceplos.
Dengan perubahannya, banyak teman sekolahnya yang mulai menghindar, banyak sekali yang menentang perubahan Visya. Namun itu semua tidak menjadi alasan buat Visya kembali ke masa-masa kelamnya. Namun menurut Visya, hijrah penampilan sangatlah mudah. Lain halnya dengan hijrah cinta. Visya masih sering berkomunikasi dengan Rian. Visya tidak tau harus dengan cara apa agar Visya bisa mengikhlaskan Rian. Meskipun Visya tau bahwa apa yang dilakukan Visya dan Rian juga merupakan perbuatan mendekati zina, namun Visya belum bisa menahan dirinya untuk tidak lagi berkomunikasi dengan Rian.
Visya tau kalau Rian juga menyukainya, namun rian tidak pernah memberikan kejelasan atas hubungan mereka dengan alasan bahwa Rian tidak ingin menyakiti hati Visya jika akhirnya nanti mereka tidak bersatu. Namun bukankah Rian sudah menyakiti hati Visya jika sampai sekarang Rian tidak memberikan kejelasan atas hubungan mereka yang abu-abu itu.
Hingga akhirnya Visya memutuskan untuk mengikhlaskan Rian dan hanya berdo’a jika Rian memang ditakdirkan untuknya, maka kelak mereka akan disatukan dalam ikatan yang halal. Namun dengan memberitahu Rian, Visya tidak bisa jika tanpa bantuan. Dan akhirnya Visya meminta bantuan sepupunya untuk bicara dengan Rian.
“Halo Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Kak Visya mau minta tolong”
“Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakaatuh. Mau minta tolong apa dek? Soal cinta lagi yah? Cinta bener-bener menguji iman seseorang. Hihi'”
Visya memang sudah terlalu akrab dengan sepupunya itu, selain dianggapnya sebagai kakak kandung, Visya juga sering curhat dengan sepupunya itu. Yah termasuk soal cintanya.
“Kakak tau aja. Gini loh kak, Visya kan lagi deket sama cowo tapi Visya ngga pacaran. Visya juga ngga diberi kejelasan sama cowo itu. Visya tau kak kalau yang Visya lakuin itu salah. Makanya Visya mau mencoba untuk mengikhlaskan dia tapi lewat bantuan kakak. Bisa kan kak bantuin Visya?”
“Yaudah nanti kamu kirim aja WA nya sama kakak nanti kakak bantuin ngomong. Tapi nanti yah, soalnya kakak masih dikampus nih. Nanti kalau kakak udah ngomong sama cowo yang kamu maksud, kakak segera kabarin kamu. Udah dulu dek yah kakak masih ada kelas, Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.”
“Iya kak, wa’alaikumussalam warahmaatullahi wabarakaatuh.
Dan seketika Visya selesai telfonan dengan kakak sepupunya, Visya kerumah Ana sahabatnya untuk mengerjakan kelompok bersama.
Tok...tok...tok
“Assalamu’alaikum”
Visya mengetuk pintu rumah Ana namun tak ada jawaban sedikit pun.
“Sepertinya ana ngga dirumah deh, kemana yah dia?” Visya bicara sendiri didepan pintu rumah Ana. Sekitar 10 menit Visya nungguin ana, namun tidak ada tanda-tanda bahwa ana ada didalam rumahnya. Akhirnya Visya memutuskan untuk pulang kerumahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/179749619-288-k31917.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGIKHLASKAN
Novela JuvenilAda kalanya mencintai tidak dengan menghalalkan segala cara, dan ada masa rindu tidak butuh temu.