4. Kekuatan

4.2K 885 28
                                        

Lalisa tak langsung pulang ke rumah, melainkan ke ruang latihan tari di atas toserba. Dia butuh udara segar dan menari. Dia butuh mengalihkan pikirannya.

Saat pintu terbuka, pemuda yang biasa dipanggil Ten itu tengah berlatih bersama Kim Chungha. Keduanya langsung berhenti dan menatapnya heran. "Bukannya ini masih jam sekolah?" Tanya Chungha sementara Ten mematikan musik.

Lalisa malah tersenyum, tanpa rasa bersalah. "Kenapa dimatikan? Ayo, ajari aku gerakan tadi."

Ten menatap Chungha, meminta persetujuan. Gadis itu akhirnya menghela dan mengangguk. Ketiga orang itu akhirnya menari. Saat menari, mungkin memang hanya untuk sesaat akhirnya Lalisa merasa bebas.

 Saat menari, mungkin memang hanya untuk sesaat akhirnya Lalisa merasa bebas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lalisa pasti terpukul sekali." Chaeyeon berujar saat berjalan keluar sekolah bersama Hyunjae di sisinya.

Lee Hyunjae mengangkat alisnya, bingung. Semenjak kejadian yang menimpa Roseanne, Chaeyeon jadi sering membahas perasaan Lalisa. "Kau tahu, Hyunjae, jika aku bisa membantunya aku pasti akan membantu. Hanya saja aku tak bisa melakukan apapun. Bahkan untuk bertanya apa ia baik-baik saja setelah memuntahkan makan siangnya pun aku tak bisa. Atau sekedar berkata ia sakit aku tak memiliki keberanian. Aku payah sekali."

Hyunjae langsung menoleh, "dia muntah?"

Chaeyeon balas menatap dan mengangguk. Jarinya berada di dagu dan diketuk beberapa kali. "Ya, sudah beberapa kali aku melihat dan mendengarnya muntah. Oh, anehnya, dia terlihat baik di pagi hari dan saat istirahat atau saat pelajaran bahasa Inggris ia pasti keluar kelas."

Kenapa? Saat pelajaran bahasa Inggris berarti saat Guru Hwang tengah mengajar. Saat pikiran itu datang, Roseanne muncul dengan matanya yang menyedihkan. Hyunjae bohong jika ia tak terpengaruh, tetapi lelaki itu tetap melengos tak peduli.

"Aku dengar Lalisa alergi parfum." Ujar Hyunjae tiba-tiba. Entah kapan ia mendengarnya, ia hanya membuat alasan.

Chaeyeon langsung menepuk kepalan tangannya pada telapak tangan kirinya. "Ah, pantas. Guru Hwang selalu menggunakan parfum, itu alasannya ternyata."

Keduanya tiba di ujung jalan dan Chaeyeon pamit. Keduanya mengambil arah yang berbeda. Hyunjae masih terus memikirkan segala kemungkinan yang ada, namun tak menemukan sesuatu yang pas. Saat ia melewati toserba, Lalisa turun dari tangga di sisi toserba. Keduanya bertatapan namun kali ini Lalisa mengabaikannya.

Hyunjae bahkan tak paham kenapa dirinya mengikuti Lalisa masuk ke dalam toserba. Bahkan lelaki itu ikut mengambil mie cup. Ketika membayar, Hyunjae baru sadar kenapa dia melakukan hal ini. Roseanne Park mengambil alih tubuhnya. Ah, Hyunjae bahkan baru menyadarinya ketika melihat pantulan dirinya di cermin malah menampakkan wajah Roseanne.

Hyunjae akhirnya menuruti permintaan Roseanne. Lelaki itu duduk di samping Lalisa yang sibuk meniup mienya. "Ke mana tadi?" Tanyanya sambil membuka tutup mienya.

"Menari." Jawab Lalisa jujur.

Hyunjae melirik sekilas. Awalnya ia tak ingin terlibat, sungguh. Namun, ada rasa penasaran yang muncul dan Hyunjae benci ketika ia tak bisa mengetahui jawaban atas pertanyaan yang ada dalam otaknya. "Chaeyeon bilang tadi kau muntah. Kau sakit?"

Lalisa menahan sumpitnya di udara selama dua detik dan Hyunjae melihatnya. "Ya, aku tak enak badan."

Hyunjae mengangguk, "dan kau malah menari."

Lalisa langsung menaruh sumpitnya dan menoleh. "Apa yang sebenarnya ingin kau katakan?"

Hyunjae langsung menghadapkan tubuhnya ke Lalisa. "Kenapa kau muntah setiap kali Guru Hwang mengajar?"

Ekspresi itu lagi. Ekspresi yang sama saat Lalisa keluar dari ruang kelas tadi. Ekspresi yang kini terlihat jelas. Rasa jijik dan putus asa, serta sesal. "Aku alergi parfum."

Hyunjae menahan tawanya. Ucapannya sama dengan Lalisa. Gadis itu menatapnya heran. "Maaf, aku teringat sesuatu. Tapi, alergimu baru muncul di semester dua ya?"

Lalisa langsung terdiam. Matanya bergerak cepat, "selama ini aku menahannya dengan baik."

Lee Hyunjae kembali memakan mienya. Dia menyuap beberapa kali, Lalisa pun melakukan hal yang sama untuk menghilangkan rasa gugup. "Aku kira kau akan menjawab jujur." Hyunjae berdiri dengan cup mie yang telah kosong. "Padahal jika kau jujur, aku pun akan melakukan hal yang sama."

Setelah itu Hyunjae berjalan keluar dari toserba, meninggalkan Lalisa yang tengah mencoba memahami perkataan lelaki itu. Saat menyadarinya, Lalisa langsung keluar dengan terburu. Matanya mencari dan ia langsung berbelok ke kiri. Namun, Hyunjae tak ada di sana.

Orang yang ia temukan malah Hwang Hyunjin.

Orang yang ia temukan malah Hwang Hyunjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SCHOOL 2019

aku deg-degan gais
-amel

school 2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang