22. Teror

3.3K 739 55
                                    

Lisa berjalan menuruni tangga apartemennya dengan malas. Matanya berat karena ia baru pulang dari rumah Hyunjae pukul tiga pagi. Tentu saja bukan untuk belajar. Ketika membuka pintu apartemennya, bukan Jungkook yang ia temui, malah Jaehyun. Satu alis Lisa naik, bingung. "Kau mencari seseorang?"

Jaehyun tersenyum, lelaki itu bersandar pada pagar di sisi pintu. "Ya, orang itu di depanku sekarang."

Lisa melangkah keluar sembari menutup pintu di belakang tubuhnya. Jaehyun berjalan di samping Lisa. "Jadi, kenapa repot-repot menjemputku?"

Jaehyun menaikkan bahunya, "aku rasa kita jarang bicara."

"Aku yakin itu bukan tujuanmu." Balas Lisa tajam. Angin menerbangkan helaian rambutnya. "Kau ingin membicarakan tentang Eunwoo?" Tembaknya langsung.

Dari sudut matanya Lisa bisa melihat Jaehyun terhentak kaget. "Hm, kau tahu dimana dia tinggal sekarang?"

"Aku kira kalian teman dekat." Balas Lisa, tak menjawab pertanyaan Jaehyun. Gadis itu menyampirkan rambutnya ke belakang telinga. "Eunwoo akan memberitahu jika dia sudah siap. Aku rasa akan lebih baik jika kau bertanya langsung padanya."

Tanpa terasa keduanya telah tiba di dekat toserba. Hyunjae sudah menunggunya di sana. Ketika Hyunjae melihat Jaehyun yang berjalan bersama Lisa, alisnya naik. "Kalian berangkat bersama?" Tanyanya heran.

Lisa langsung menunjuk Jaehyun dengan jempolnya. "Dia tiba-tiba muncul di apartemen depanku."

Hyunjae dengan sigap langsung berdiri di antara Jaehyun dan Lisa. "Kau tiba-tiba tertarik dengan Lisa juga?" Hyunjae menebak, membuat Jaehyun tersenyum bingung.

Dengan protektif Hyunjae langsung mendorong Lisa dari belakang agar berjalan menjauhi Jaehyun. Masih di tempatnya Jaehyun terkekeh melihat tingkah Hyunjae. "Moodmu baik pagi ini, ya." Jungkook berdiri di samping Jaehyun sambil memegang sandwich. Tangannya yang kosong naik, "pagi."

Jaehyun kembali tertawa. "Kau punya kemampuan tiba-tiba muncul ya?"

Jungkook mengangguk dengan bangga. "Kemampuan itu berguna saat menjadi pengintai."

"Kau ingin menjadi pengintai?" Tanya Jaehyun sambil berjalan menuju kelas.

Jungkook tersenyum lebar. "Detektif. Aku ingin jadi detektif. Kau tahu, detektif untuk masalah kekerasan, pembunuhan, juga menyingkap masalah korupsi. Pasti keren bukan?"

Jaehyun hanya mengangguk, tanpa tahu bahwa Jungkook memiliki rencana tersendiri. Semalam Jennie datang untuk bercerita tentang hubungan Hwang dan Jung. Jennie menceritakan segalanya, juga rencananya yang akan dimulai di sekolah ini.

 Jennie menceritakan segalanya, juga rencananya yang akan dimulai di sekolah ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat Lisa sampai di bangkunya, Hyunjin tengah bermain dengan ponselnya. Lisa menaruh tasnya di sisi meja. Gadis itu menarik napas sebelum akhirnya menyapa Hyunjin. "Pagi, Hyunjin."

Lelaki itu menoleh, tampak kaget dengan sapaan Lisa. Tentu saja ia kaget, meski mereka setuju untuk mulai berteman tetap saja rasanya canggung. Hyunjin tak membalas, hanya mengangguk kecil dan kembali menonton pertandingan basket.

school 2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang