Chapter 8

1.5K 229 5
                                    

Kushina melangkahkan kakinya dengan cepat. Raut wajahnya tak bisa dikatakan santai. Ia sangat tegang dan terlihat menahan marah. Di belakangnya beberapa pria berbadan besar dan berbaju hitam mengikutinya. Ia melangkah gusar mendekati dua orang wanita yang tampak gelisah melihat kehadirannya. Salah satunya ia kenal sebagai sekertarisnya, Matsuri.

Melihat Matsuri ada di luar ruang meeting, membuat emosinya semakin memuncak. Gadis itu mendekati atasannya yang memasang wajah siap meledak itu dengan kikuk.

"Nyonya–"

"Apa yang kau lakukan disini?! Kenapa tidak kau halangi Sakura berinteraksi dengan Uchiha sialan itu?! Atau setidaknya temani dia agar dia tidak melakukan hal konyol!"

Sapaan Matsuri tenggelam dalam ledakan kemarahan Kushina. Gadis itu sudah hampir menangis saat tubuhnya membungkuk tubuhnya berkali-kali dengan ucapan maaf yang bertubi-tubi pula ia lontarkan.

Ya, ini tentang Sakura. Kushina yang harusnya saat ini sedang meeting dengan sebuah perusahaan yang memakai artisnya, harus dikejutkan dengan telepon mendadak dari Matsuri yang mengatakan tentang kepulangan Sakura ke Jepang tanpa sepengetahuannya. Dan yang lebih buruk dari itu, putrinya itu diminta Naruto untuk menggantikannya meeting bersama Uchiha Sasuke.

Uchiha Sasuke.

Demi Tuhan, itu adalah orang yang selama lima tahun ini, mati-matian Kushina pisahkan dari Sakura. Dan dengan mudahnya, Naruto menghancurkan usahanya dan mempertemukan mereka. Kushina bersumpah ia akan membunuh bocah tengik itu nanti. Yang lebih membuatnya murka adalah saat ia melihat Matsuri, satu-satunya orang yang bisa melindungi Sakura dari niat licik Uchiha, disingkirkan dari ruang meeting.

"Ma– maafkan saya, Nyonya. Pihak Uchiha memaksa untuk meeting empat mata dengan Nona Sakura. Dan Nona Sakurapun tidak mempermasalahkannya dan malah memerintahkan saya keluar. Saya tidak mungkinkan mengatakan yang sebenarnya tentang Uchiha?"

Gemerutuk gigi Kushina membuat Matsuri membungkam dengan wajah pucat yang menunduk dalam. Wanita Uzumaki itu sontak saja melangkahkan kakinya hendak menerobos masuk ke dalam ruang meeting saat lagi-lagi langkahnya dicegat oleh wanita asing yang tadi bersama Matsuri. Kushina menebak ia adalah sekertaris Uchiha.

"Maaf, Nyonya. Uchiha-sama sedang meeting. Beliau berpesan agar tidak diganggu oleh siapapun," ujarnya sedikit kikuk namun terselip nada memohon agar Kushina tidak membuat keributan dan menyusahkan dirinya. Kushina menatap wanita itu murka.

"Dan dengan siapa dia meeting? Perlukah aku memperkenalkan diri padamu sebagai atasan dari perwakilan yang sedang meeting dengan atasanmu itu?!"

Wanita muda itu menggigit bibir bawahnya bingung mendengar bentakan Kushina. Bagaimanapun ia tahu siapa wanita di hadapannya ini. Tapi mengingat pesan dari Uchiha Sasuke untuk tidak membiarkan siapapun masuk mengganggu meeting mereka termasuk atasan perwakilan Namikaze sekalipun, membuatnya merasa serba salah.

"Tapi Nyonya–"

Belum selesai ia berbicara, Kushina sudah mendorong tubuh kecilnya dan melangkah masuk diikuti oleh Matsuri dibelakangnya. Sekertaris Uchiha tidak pantang menyerah untuk menghalanginya, mengejarnya di belakang Matsuri.

"Nyonya, tunggu dulu–"

Pintu terjeblak. Menampilkan Sakura, Sasuke dan Sai yang sedang duduk dan berbicara santai satu sama lain. Sakura yang sedang tertawa kecil menanggapi perkataan Sai dengan Sasuke yang tersenyum super tipis menatapnya penuh makna, sampai keributan kecil yang dibuat Kushina membuyarkan segalanya. Semua mata menoleh ke arahnya. Dan Wanita Uzumaki itu dapat melihat kilat terkejut dan takut di mata Sakura saat kedua manik serupa itu saling bersirobok. Senyum di bibirnya musnah seketika.

Once AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang