Anko tidak pernah melihat atasannya seperti robot tanpa nyawa sebelumnya. Kushina tampak berbeda sejak sebulan yang lalu. Ia seperti kehilangan karismanya. Kehilangan fokusnya. Dan sepertinya semua memuncak hari ini. Wanita itu lebih banyak diam dan terlihat resah. Beberapa kali ia menghela napas yang jarang sekali ia lakukan sebelumnya. Suara pintu yang diketuk membuyarkan lamunannya.
"Masuk," titahnya kemudian. Seseorang memasuki ruangannya dan itu adalah Matsuri yang diketahui Anko sebagai orang kepercayaan Kushina yang dipekerjakan sebagai sekertaris Pein dari Namikaze Group.
"Nyonya, Pein-sama sudah tiba di lokasi pembangunan Mall Diamond. Dia memerintahkan saya untuk menjemput Nyonya." Untuk kesekian kalinya Kushina menghela napas.
"Dimana Sakura?"
"Nona Sakura sedang dalam perjalanan bersama Tuan Muda Naruto." Kushina mengangguk dan beranjak keluar.
Hari ini adalah hari peresmian dimulainya proyek pembangunan Mall Diamond. Dan itu berarti semua orang yang terlibat dalam proyek itu harus menghadiri acara ini. Termasuk Sakura sebagai model icon Mall Diamond. Dan itu berarti ia akan kembali bertemu dengan Uchiha Sasuke.
Sungguh, sebulan ini, susah payah Kushina memutar otaknya untuk bisa membatalkan kontrak anak perempuannya itu pada perusahaan Uchiha. Ia mati-matian menyembunyikannya dari dunia luar. Bahkan tidak sekalipun berniat mengadakan pers conference untuk comeback Sakura atau sekedar menjelaskan kenapa gadis itu menghilang setelah skandal foto bersama Uchiha. Ia masih berusaha berbicara pada Namikaze Jiraiya untuk tidak melibatkan Sakura dan mengirimnya kembali ke Amerika . Namun sekali lagi ia kalah. Ia tidak berdaya.
Sama seperti lima tahun yang lalu.
Ia tidak mampu melindungi Sakura dari perang bisnis Uchiha dan Namikaze.
Airmata mengambang dipelupuk matanya. Kenapa harus Sakura yang dipilih Uchiha untuk menjadi orang yang memiliki hati pria itu. Dalam hati, Kushina mengutuk semua hal yang terjadi. Mengutuk Uchiha yang menyukai anaknya. Mengutuk Jiraiya yang tidak punya belas kasihan pada cucunya sendiri.
Mengutuk dirinya sendiri.
Kushina memang buta. Perceraiannya dua puluh tahun yang lalu membuat hatinya beku. Kushina memang bukanlah orang yang berasal dari keluarga kaya raya seperti Minato. Ia hanya seorang gadis polos yang tidak beruntung karena jatuh cinta dan dicintai oleh seorang anak konglomerat seperti Minato. Cinta mereka yang saling berbalas kemudian berlanjut dalam sebuah janji suci pernikahan. Sebuah pernikahan yang ditentang oleh keluarga besar Minato. Namun mereka tetap berjuang untuk melewati setiap rintangan.
Namun sepertinya Minato bukanlah orang setangguh yang ia kira. Pria itu akhirnya menyerah dengan setiap tekanan yang diberikan keluarganya ditahun kesembilan pernikahan mereka. Mereka bercerai tanpa sedikitpun penjelasan dari Minato. Ia pergi meninggalkan Kushina dengan tiga anaknya. Yang terlebih menyakitkan adalah keluarga besar Namikaze merampas Pein darinya setelah Minato divonis tidak dapat menghasilkan keturunan lagi akibat kecelakaan yang menimpanya setahun setelah perceraian. Pein yang sejak kecil memang sudah menonjol karena kejeniusannya dianggap aset berharga penerus Namikaze.
Kushina merasa seperti seonggok sampah tidak berguna yang dibuang sia-sia. Mereka mengambil anaknya seakan ia hanyalah mesin pencetak anak tidak punya hati. Bahkan setelah itupun anaknya hanya dianggap aset. Semua hal itu membuatnya mati rasa. Membuatnya kemudian membuang hatinya untuk dapat berdiri di kakinya sendiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Once Again
RomansaSaat memutuskan untuk kembali ke dunia yang dulu telah membesarkan namanya, Sakura, Sang Mantan artis terkenal tak menyangka takdir yang mengikutinya akan membuka kisah lama yang tanpa sadar ia kubur dalam-dalam. Sekali lagi ia melihatnya. Tapi kini...