Vote comment juseyo~
.
.
.
.
.
.
."Ryujeeenn!"
Ryujin yang tengah berbincang di koridor sambil berjalan bersama Lia menengok ke arah suara yang memanggilnya.
Hwang Hyunjin menghampirinya dengan senyuman yang merekah, "kotak gue diterima Ye-" ucapanya terhenti ketika ia sadar ada Lia di sebelah Ryujin.
"Apa?!" Tanya Lia ketus saat Hyunjin menatapnya.
"Lo belom ngerjain PR geografi kan?" Tanya Hyunjin pada Lia.
Lia melihat kearah atas sebentar, "oiya forget!!" Serunya panik dan segera berlari menuju kelas meninggalkan Ryujin bersama Hyunjin disana.
Setelah Lia sudah menghilang dari pandangannya, Hyunjin tertawa sampai terpingkal pingkal, "temen lo anjir, kelas IPA Mana ada pelajaran geo," ujarnya masih sambil tertawa.
Ryujin yang semulanya ingin marah dengan Hyunjin karena membohongi Lia, ikut tertawa juga kerena ketololan temannya itu.
"Tadi mau ngomong apa?" Tanya Ryujin ketika tawa keduanya sudah muali mereda.
"Nah itu!! Saran lo ngasih jepit rambut ke Yeji diterima coy! Mana dia bilang jepitnya lucu lagi," ujar Hyunjin menggebu gebu.
"Wih! Beneran? Selamat deh buruan gas! keburu di ambil orang entar," ujar Ryujin tak kalah heboh.
Tapi di jauh di dalam hatinya ia merasa sakit. Dan ia bertanya tanya mengapa Yeji yang baru kenal Hyunjin bisa membuat pemuda itu jatuh hati? Mengapa tidak dirinya yang telah mengenal lama Sosok Hwang Hyunjin?
Tapi sejak dulu, sejak pertama kali ia jatuh hati pada Hyunjin, ia sudah bertekat, jika Hyunjin bahagia maka ia juga harus bahagia. Terdengar bodoh memang tapi kenyataannya memang begitu.
_______
Pulang sekolah Yeji ada kelas dance yang menyebabkan ia tidak bisa pulang bersama Ryujin. Memang akhir akhir ini mereka jarang bertemu. Bertemu dalam artian setelah pulang sekolah Ryujin mampir ke rumah Yeji untuk sekedar bermain atau sebaliknya.
Kali ini Ryujin pulang bersama Lia dengan motor scoopy miliknya, Ryujin yang di depan dan Lia yang di belakang. Niatnya Ryujin mau dirumah Lia sampai malam, karena mama dan kakaknya tidak ada di rumah.
Dari pertama masuk di rumah Lia wajah Ryujin biasa biasa saja seperti tidak terjadi apa apa, tapi Lia gamblangnya menanyai Ryujin seperti ini.
"Hati lo masih baik kan?"
"H-hah?"
"Gue tau tadi Hyunjin begoin gue supaya dia bisa ngomong tentang Yeji sama lo, gue emang tolol sih tapi gak setolol itu juga, mana ada pelajaran geo dijurusan ipa?"
Ryujin terkekeh mendengar ucapan temannya itu, "jadi lo tadi pura pura bego? Padahal tadi gue sama Hyunjin udah bego begoin lo," ucapnya sambil terkikik.
"Ryujin, jangan ngalihin topik," Ryujin langsung terdiam, "gue tau lo naksir Hyunjin dari lama," lanjutnya.
Hanya satu orang yang Ryujin bertahu kalau ia menyukai Hyunjin dan orangnya adalah Felix bahkan Yeji pun tidak tahu. Tapi kenapa Lia bisa tau?
"Gue gak bego jin, ya walaupun lo selalu berusaha nutupin kalo lo suka sama Hyunjin. Awalnya gue gak yakin sih, tapi setelah Hyunjin jatoh waktu sparing, gue tahu kalo lo bener bener punya perasaan sama dia," Jelas lia panjang lebar.
Ryujin membenarkan perkataan Lia dalam hati, benar bahwa ia mencoba menutupi persaannya, karena ia takut Hyunjin akan menjauh, bila ia mengetahui bahwa Ryujin menyimpan perasaan padanya.
"Lo boleh cerita kalo misalnya lo udah siap buat cerita," ucap Lia sambil mengelus elus punggung Ryujin, karena Lia tahu bahwa Ryujin sedang menangis dalam tunduknya.
________
Bilang ya kalo misalnya part ini alay.
Soalnya aku ngerasa gitu.
![](https://img.wattpad.com/cover/173738117-288-k687854.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
wavering
Fanfic[complete] ini tentang yeji dan hyunjin ini juga tentang ryujin dan hyunjin alternate universe