Kompetisi dance dilaksanakan di salah satu gedung fakultas di universitas negeri di kota, dalam rangka apa juga Hyunjin tidak tahu.
Yang ia tahu hanya, nanti ia menari, menang dan pulang bawa uang lumayan untuk jajan.
Satu per satu peserta mulai berdatangan, Tapi yang ditunggunya belum juga datang.
Kata Chungha, Yeji nanti akan berangkat sendiri, tidak bersama rombongan satu clubnya.
"Nyariin kak Yeji ya bang?" Tanya Jisung yang duduk di sebelah Hyunjin, "perasaan dari tadi ngeliat pintu masuk mulu."
"Anak kecil gaboleh kepo," ucapnya tanpa mengalihkan pandangannya pada pintu masuk.
Jisung berdecih melihat kelakuan orang yang lebih tua darinya ini.
"EJJII!"
Jisung tersentak kaget saat orang disebalahnya berteriak.
"Sung lo pindah sono biar Yeji duduk disebelah gue," usir Hyunjin sambil mendorong dorong Jisung untuk minggir.
Jisung mendengus tapi ia teringat perkataan mama nya bahwa ia harus menuruti perkataan orang yang lebih tua.
Yeji berjalan ke arah Hyunjin dan duduk di samping pemuda bersurai gelap itu.
"Kok gabareng kita? Tadi kemana?" Tanya Hyunjin.
"Ada something yang harus gue urus dulu tadi, btw makasih jepit rambutnya," ujarnya sambil tersenyum dan memperlihatkan deretan giginya yang rapi.
Hyunjin pusing.
"E-eh iya, syukur deh," jawab Hyunjin gugup.
Tidak lama kemudian para peserta kompetisi di umumkan untuk bersiap siap karena acara akan segera dimulai.
______
Tubuh ramping Yeji dengan lincah serta lenturnya memamerkan gerakan yang sudah ia pelajari 2 bulan terakhir di iringi dengan lagu new rules milik dua lipa. Tidak hanya Yeji namun ada juga Chaeyeon dan 2 gadis lainya.
Hyunjin sangat menikmatinya, bahkan mulutnya sedikit terbuka. Yeji 100 kali lebih cantik saat ia menari.
"Mingkem bang."
Instruksi Jisung membuat Hyunjin mengatupkan mulutnya yang sedikit terbuka tadi.
Matanya masih menikmati pertunjukan yang dilakukan oleh Yeji dan teman temannya. Rasanya, sayang jika harus melewatkanya barang hanya sedetik saja.
Sampai gadis itu turun panggung, Hyunjin lalu tersenyum.
_______
Benar kata Hyunjin ia pasti menang, buktinya ia kini tengah memegang kupon uang dan sebuah piala bertuliskan juara 2.
Yeji juga, bedanya gadis itu mewakili teman temanya sambil memegang kupon uang dan piala bertulis juara 1. Tapi gadis itu tidak terlalu senang, jika dlihat dari wajahnya yang tersenyum tidak ikhlas saat sesi foto.
Hyunjin menyadari itu, ia buru buru menyusul Yeji saat gadis itu akan pulang.
"Eji."
Yeji berbalik, "kenapa, Jin?"
Hyunjin mengusap belakang kepalanya, "nonton mau?" Ajaknya.
Dahi Yeji berkerut, "tiba tiba banget?"
Hyunjin terkekeh, "iya."
"Bukanya lo kesini bareng sama rombongan ya?" Tanya Yeji.
"Iya sih, tapi kan bisa naek grab."
Mood Yeji benar benar jelek hari ini, dan Hyunjin mengajaknya menonton. Siapa tahu bisa mengembalikan moodnya bukan?
"Ayok deh."
Hyunjin ber sorak dalam diamnya dengan mengguman kata yes!
________
Hyunjin pernah bilang bukan jika Yeji itu sama seperti gadis gadis yang lainnya?
Hal itu berlaku untuk sekarang, niat awal Hyunjin adalah menghibur Yeji yang terlihat murung sejak tadi dengan menonton film. Tapi sekarang Yeji tengah asik memilih sepatu converse yang tengah ada diskon 30%.
Dari tadi Hyunjin mengikuti Yeji yang terus berpindah pindah rak, hanya untuk membandingkan warna navy apa tosca.
Salahkan Hyunjin yang memilih untuk nonton di paragon. Salahkan Hyunjin juga, yang mengajak Yeji untuk lewat di area sport station.
"Beli aja semua kan lagi diskon," saran Hyunjin, yang sudah lelah mengikuti Yeji dan ingin segera duduk.
Hyunjin, kan tidak ada yang menyuruhmu untuk mengikuti Yeji.
"Ya gak bisa gitu, kita itu harus hidup hemat," ujar Yeji yang masih menimang nimang kedua sepatu itu di tangannya.
Hyunjin udah senyum aja, "duh berasa lagi belanja sama istri nih."
"Aduh! Kok dipukul sih," pekik Hyunjin ketika converse navy itu mengenai kepalannya.
"Ya lo ngomongnya gak disaring."
"Emang omongan gue jus perlu disaring."
Mata sipit Yeji melayangkan tatapan tajam pada Hyunjin, "kalem kalem, matanya gak usah melotot."
Setelah menimang nimang cukup lama akhirnya pilihan Yeji jatuh pada warna navy. Ia lalu pergi membayar dan segera keluar dari sport station
"Jadi nonton gak?"
"Pualng aja deh, Jin udah mau magrib nih."
Hwang Hyunjin kecewa.
Mampus.
Ehe.
______
Bosen gak aku update terus?
Kalo bosen bilang ya.Btw yang lagi PTS semangat💪
KAMU SEDANG MEMBACA
wavering
Fanfic[complete] ini tentang yeji dan hyunjin ini juga tentang ryujin dan hyunjin alternate universe