wavering

bertemu seseorang

"Pak Jongin nya ada Chae?" Tanya Sunwoo, sekarang ia tengah berada di sekolah sebelah untuk mengantarkan surat libasma yang akan berlangsung bulan depan.

Kebetulan yang jaga piket ada Chaeyeon dan dua perempuan lagi, tapi Sumwoo tidak kenal.

Dan jangan lupakan pemuda tinggi yang mempunyai tahi lalat di bawah matanya yang tadi merengek minta ikut supaya terhindar juga dari ulangan matematika.

"Ada perlu apa dulu nih?" Tanya Chaeyeon memastikan.

"Mau ngasih ini," jawab Hyunjin sambil menunjukan amplop putih yang dari tadi ia pegang, "libasma."

Chaeyeon mengangguk, "di ruang OSIS, perlu dianter?" Tawarnya.

"Gue masih inget seluk beluk ini sekolah," jawab Hyunjin yang memang saat kelas 10 ia pernah belajar di sini selama satu smester.

Kedua pemuda itu lalu berjalan menuju ruang OSIS yang letaknya ada di sebelah ruang UKS.

Saat mereka sampai di sana, pintu berwarna cokelat bertuliskan OSIS di atasnya tertutup.

Sunwoo mengetuk dengan cukup keras pintu dihadapanya. Belum lama ia mengetuk terbukalah pintu dihadapanya. Munculah seorang gadis yang mirip kelinciㅡ menurut Sunwoo dari dalam.

"Eeh, bukan anak sini ya? Ada perlu apa?" Tanya gadis ber nametag Jeon Heejin tersebut.

Sunwoo salah tingkah karena gadis dihadapannya ini benar benar lucu, "anu...itu... kita nyari pak Jongin. Nganterin ini," jawab Sunwoo yang menunjukan amplop putih yang sudah berada di tangannya.

"Itu surat apa ya?" Tanya Heejin.

"Surat cinta buat kamu," sahut Hyunjin yang kemudian mendapat geplakan di kepalanya dari Sunwoo.

Gadis dihadapanya tadi memutar bola mata, malas. "Serius."

"Serius ini buat kamu," sahut Hyunjin lagi. Sunwoo lalu menggeplak kepala Hyunjin lagi

"Serius anjing!"

"Eh iya iya," sahut Hyunjin saat Sunwoo akan mengangkat tangan-nya.

Heejin masih melihat keduanya sambil bersendekap tangan dan bersandar pada pintu yang tadi sudah ia tutup.

Menyadari gadis di hadapanya tengah menatapnya, Sunwoo lalu berdehem dan pura pura mengeratkan dasinya. Yang di ikuti Hyunjin yang mendadak juga diam.

"Ini libasma," ucap Sunwoo.

Heejin mengangguk, "masuk, kasihin sendiri," ucapnya lalu membuka pintu tadi.

Ketiganya lalu memasuki ruang yang bernuansa putih dan coklat tersebut dan menemukan Jongin sedang berada di depan komputer, mengeprint sesuatu.

Heejin lalu menghampiri guru olahraganya tersebut, "pak, permisi ada yang mau ketemu."

Jongin lalu menghentikan aktivitasnya dan berbalik.

"Loh Hyunjin ya?"

Hyunjin hanya hahahehe, "iya pak, masih inget aja," ucapnya lalu berjalan menuju Jongin dan menyalami gurunya. Sunwoo juga ikut ikut salim.

"Ini pak," ucap Sunwoo yang menyerahkan amplop putih tadi dan di terima oleh Jongin, "libasma," lanjutnya.

"Tumben bukan guru kalian yang ngater?" Tanya Jongin.

"Pak Taemin hari ini gak masuk pak," jawab Sunwoo.

Jongin hanya mengangguk mendengar jawaban Sunwoo.

"Kita langsung pamit aja ya pak," kali ini Hyunjin yang berbicara, "nanti mau ada ulangan matematika."

Bohong kamu Jin.

Padahal niatnya ikut Sunwoo kemari adalah untuk menghinadari soal soal yang penuh dengan angka tersebut.

____

Bukanya lamgsung kembali ke sekolah, kedua pemuda tadi malah melipir di kantin. Katanya Hyunjin kangen dengan Siomay di sekolah lamanya ini. Berhubung lapar Sunwoo juga ikut ikut melipir kesini.

Kantin sepi karena ini memang belum jam istirahat. Hanya ada tiga orang pemuda yang duduk di pojok, sepertinya sedang membolos.

"Kangen banget gue," ujar Hyunjin begitu ia sudah siap memakan siomay-nya dengan garpu ditangan kanan nya.

Sambil makan mereka berdua random membicarakan apasaja, muali dari anak cheers yang sengak nya minta ampun, sampe Hyunjin yang kemarin main FF sama Jisung terus kalah juga di omongin.

Tapi, karena pada dasarnya Sunwoo itu pendiam jadi lebih ke Hyunjin yang berbicara dan Sunwoo yang mendengarkan.

"Gila sih woo udah maㅡ" ucapan Hyunjin terpotong karena matanya menangkap seorang gadis baru memasuki kantin. Sunwoo otomatis menoleh kebelakang, penasaran.

"Kim Hyunjin bukan?"

______

Libasma : liga basket SMA

Ini Heejin, yang kata Sunwoo mirip kelici👇