sisi berbeda

3.1K 472 61
                                    

Malam di kediaman keluarga Hwang.

Hyunjin dan Eunbi duduk dengan tenang di ruang tamu sambil makan lays dan menonton serial kartun we bare bears di tv.

Minhyun dan Bona sedang berada di meja makan menyiapkan makan malam. Lebih tepatnya Bona yang memasak dan Minhyun yang menatanya di meja makan.

"Anak Hwang ini makanya udah siap!!" Teriak Minhyun dari meja makan.

Hyunjin dan Eunbi lalu bangun dari posisinya semula dan berjalan beriringan dengan posisi Eunbi yang bergelendotan di lengan Hyunjin.

"Loh kakak kenapa?" Tanya Bona begitu kedua anak nya sudah duduk manis.

"Abis putus sama bang Minho dia bun," ini bukan Eunbi yang menjawab melainkan Hyunjin.

"Yes ada rica rica," Ucap Hyunjin begitu melihat makanan favoritenya ada di meja.

Sedangkan Eunbi malah memakan kentang goreng yang ada di meja dengan ganas.

"Makan-nya pelan pelan kak," ucap Minhyun yang habis dari dapur, memindahkan sup.

"Loh kok putus kenapa?" Tanya Bona.

"Siapa yang putus?" Tanya Minhyun yang tidak tahu apa apa karena dari dapur.

"Ya kakak lah, Adek mana punya cewek," jawab Eunbi yang berniat mengejek adiknya.

"Loh kakak sekarang mana ada cowo? Kan tadi baru putus," balas Hyunjin tidak mau kalah.

"Jadi kenapa putus kakak?" Tanya Bona lagi.

"Bunda dilarang kepo," jawab Eunbi lalu berhenti makan kentang dan beralaih mengambil nasi.

_____

Gemerlap dunia malam, musik yang mungkin bisa melubangi gendang telinga, bau alkohol dan lautan manusia mendominasi ruangan yang cukup besar ini.

Di sebuah sudut ada seorang pemuda bersurai hitam pekat tengah menegak gelas ketujuhnya. Disampingnya ada seorang gadis dengan dress hitam yang dikategorikan cukup tertutup ditempat seperti itu.

Sang gadis hanya duduk dan memperhatikan manusia di sampingnya dengan tatapan khawatir, pasalnya toleransi pemuda ini terhadap alkohol sangat rendah.

"Lo mending berhenti deh," ucap Sang gadis.

"Satu botol lagi kita pulang," jawabnya.

Sang gadis kini menarik gelas yang sudah terisi minuman memabukan tersebut, "lo kalo mabuk, kita gak bisa pulang."

Kini Sang pemuda beralih menatap orang yang mengambil gelasnya, "lo gak tahu gimana rasanya jadi gue," tanganya lalu merebut kembali gelas yang tadinya di pegang oleh sang gadis.

"Alkohol bukan pelarian yang baik, jadi stop kita mending keluar dari sini trus keliling kota sampe malem, gue jamin lo bakal lebih tenang daripada minum beginian."

Sang pemuda lalu meletakan gelas kosong ke meja dan menatap gadis itu kembali, "ide bagus."

Ia lalu berdiri dengan sedikit sempoyongan, Sang gadis hanya bisa memegangi tangan Sang pemuda.

"Nih minum," ucap Sang gadis lalu memberikan sebuah minuman pereda mabuk begitu sampai dimobil.

Mobil melaju dengan kecepatan normal, bahkan bisa di bilang cukup lambat. Jalanan sudah tidak begitu ramai karena saat ini sudah menginjak pukul 23.

"Jadi lo mau cerita?"

Yang ditanaya menghela nafasnya begitu keras seolah menuntut orang yang mendengarnya ikut merasakan apa yang ia rasakan.

"Kakak gue ngelamar cewek," pemuda itu menarik nafas untuk melanjutkan bicaranya, "namanya Soyeon."

Sang gadis terkejut bukan main, "kak Soyeon, Soyeon-nya lo?"

Pemuda itu mengangguk sambil tersenyum gentir.

Kini gadis itu tahu mengapa sahabat laki lakinya ini sampai terlihat sesakit itu. Gadisnya yang dulu, 'direbut' oleh kakaknya sendiri.

______


Ayah Minhyun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayah Minhyun


  Bunda Bona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bunda Bona

  Bunda Bona

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kakak Eunbi

waveringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang