6

1.8K 232 5
                                    


" ya ampun!-"
Jennie membungkam mulut dengan kedua tangannya.













Seorang pria tidur di sampingnya. Dan ia-
Ups!
Untung pakaian mereka lengkap saat Jennie mengeceknya di balik selimut.
Pria ini tidur semalaman di sampingnya?
Ia menatap wajah Taehyung lekat. Garis hidungnya yang lancip. Bibir penuh itu.
Tanpa sadar, Jennie tersenyum.
Memandangi wajah Taehyung.
Ini kali pertamanya, kan?

Satu detik,
Dua detik,
Tiga detik,

Jennie! Sadarlah, dia ahjussi penyewa kamarmu.

Empat detik,
Lima detik,

Taehyung membuat dengkuran halus.
Mendengarnya, Jennie terkekeh pelan.











Drrttt...

Ponsel pria Kim bergetar. Jennie meliriknya.
Tertera di sana nama Bae Irene.
Mengacaukan fokus di wajah Jennie.

Ngapain sih pagi-pagi telepon.

Keluhnya. Ia mematikan layar ponsel itu agar tak bergetar. Tapi sayangnya tetap bergetar.

Aneh.

Untuk apa pria yang bekerja menyervis dan sehari-hari di rumah Jennie ini tidak membuat panggilan teleponnya bernada suara. Malah membuatnya menjadi hening.

Tunggu, memangnya apa yang mereka lakukan semalam sampai sampai Taehyung ada di kasurnya. Tidur di sampingnya.

Jennie membangunkan pria ini dengan satu pukulan. Di bahu.

"Awh..."
Taehyung membuka matanya sedikit.
Jennie sedang bersedekap sekarang. Alih-alih ngambek, Taehyung menatapnya dengan mata menyipit.

"Kau sudah bangun..." Taehyung bangkit dan bersiap untuk melakukan aktivitas paginya. Sarapan dan membaca koran harian.

"Tunggu!"

Jennie menghalangi pintu.

"Apa yang kau lakukan sampai tidur di kamarku?!"

"Kau yang minta padaku."

"Aku? Heuh, yang benar saja.-" Jennie mengalihkan pandangannya.
Sepertinya suara getaran ponsel Taehyung di kasurnya membuat Taehyung celingukan sekarang.

"Jangan diangkat." Jennie menarik pergelangan tangan Taehyung.
"Siapa kau membuat aku harus pulang dari club lebih awal?! Aku! Aku-pemilik-Club! C-l-u-b! Aku harus bekerja tau!"

"Jika kau bekerja dengan benar aku tak khawatir. Kau berciuman di sana."

Jennie memutar bola matanya. Ia kesal sekali. Laki laki ini siapa sih?

"Aku sudah besar!!!"
Teriaknya dan membuat Taehyung menyingkir pergi.

"Ahjussi!!!"

Taehyung mengabaikannya.

"Hisss!!!"
Panggilan di ponsel Taehyung di kasur Jennie membuat gadis itu mengambil dan mematikan panggilannya dengan sekali geser.









"Tuh ponselmu." Jennie melempar ponsel Taehyung ke sofa di kamar pria itu.

Kasar sekali.
Mungkin itu yang dipikirkan Taehyung.
Tapi melihat gelagat Jennie sekarang. Mau dikata apa mungkin gadis ini tidak akan peduli.

"Tunggu. Apa? Khawatir?! Yang benar saja." Sindir Jennie.
Tepatnya memang mengatakan itu untuk Taehyung. Pria itu sebenarnya malas menanggapi. Berhubung gadis ini mengatakannya di kamar Taehyung. Ia tak jadi mengecek ponsel yang dilemparkan Jennie.

𝙎𝙚𝙧𝙫𝙞𝙘𝙚 𝙙𝙚 𝘽𝙖𝙧 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang