11

1.4K 213 4
                                    

Aku pernah mengenang rasa kehangatan yang ada pada sebuah rumah. Ketika aku pergi meninggalkan tempat itu, aku sadar.
Tempatku untuk kembali pulang hanyalah dirimu.

Tempatku untuk kembali pulang hanyalah dirimu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









"Jangan-jangan..."

Jennie membekap mulutnya sendiri. Takut kalau si paman tukang servis ini tau, ia menyukainya. Saat ini.

"Apa?"

"Kau tau aku..."

"..."
Tatapan Taehyung makin intens menatap Jennie.

"Eiy... kau tidak tau kan kalau aku suka..."

"Cih." Senyum Taehyung mendesis.
Kok Jennie kesal ya liatnya.
Apa-apaan itu.

Baru Jennie akan protes, tangan Taehyung mengusap pucuk kepala Jennie. Senyuman manis dari pria Kim mengembang kemudian berkata, "kau itu suka atau enggak itu kan perasaanmu. Itu hak mu kok."

"Hish..."
Jennie mengejar langkah kaki Taehyung yang berjalan lebih dulu.
"Ahjussi aku tahu kau lebih tua. Kok kesannya aku yang suka sama om-om sih!"

"Ha?"

Jennie masih menatap Pria Kim sebal.
Taehyung tahu, gadis ini benci penolakan.
Semua macam penolakan.
Baik undangan, ajakan, ditolak universitas dan pastinya perasaan.

"Ya ya Jennie Kim. Aku juga suka kok. Ayo makan siang."

Gara-gara Taehyung bilang begitu. Pipi Jennie bersemu merah. Semburat itu muncul begitu saja. Mengingat usianya yang masih muda.
Untuk pernyataan semacam ini tentu bikin Jennie deg-degan sekaligus bingung.
Masalahnya, Taehyung satu rumah dengannya!

"Ahjussi tunggu aku!"
Kemudian ia berlari mengejar ahjussi-nya.











***

"Ahjussi, boleh aku tidur di sini?"

Jennie malu-malu mengatakannya. Ia berdiri di ambang pintu sambil memeluk guling. Taehyung yang sedang membongkar sebuah benda di meja kerjanya menoleh.
Kalau ada kategori gadis terimut di rumah ini. Pilihan itu jatuh pada Jennie. Taehyung menahan tawa melihat tampang itu. Ekspresi Jennie bukan main membuatnya ingin terbahak.

"Ahjussi!"

Taehyung hanya menahan tawa.
Kalau dipikir-pikir, ini kan bukan pertama kalinya mereka tidur bersama. Kenapa Jennie malah manja begitu.

"Ya ya silakan."

"Hish... Enggak usah senyum-senyum!"
Rengeknya kemudian menarik selimut di kasur Taehyung.

𝙎𝙚𝙧𝙫𝙞𝙘𝙚 𝙙𝙚 𝘽𝙖𝙧 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang