14

1.4K 180 9
                                    


Aku ingin tetap bersamamu sampai kapanpun.
Aku tidak peduli siapa sebenarnya dirimu. Jika itu denganmu, aku akan melakukan segalanya.

 Jika itu denganmu, aku akan melakukan segalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








Sudah dua minggu. Jennie melakukan kegiatan belajar dibimbing Taehyung ahjussi, hal itu sama sekali tidak membuat dirinya lalai untuk belajar. Hanya karena Taehyung berkencan dengannya.

"Apa cita-citamu?"
Tanya Taehyung ketika mereka tengah duduk berdua bersantai menghadap TV.
Sofa empuk yang menjadi saksi mereka duduk bersama, memanjakan dua sejoli yang tengah berpeluk dan bersender satu sama lain.

"Cita-cita..." Jennie berpikir sebentar. Ia memainkan kuku-kuku Taehyung. "Aku ingin menjadi wanita mandiri yang kuat, mengurus dengan benar apartemen sewaan dan Club."

Respon Taehyung hanya bergeming. Matanya menatap layar TV. Jarinya meraih snack di sisi kirinya.

"Hanya begitu?" Jennie yang bertanya.
Taehyung menjawabnya dengan anggukan.
"Bagaimana denganmu???" Jennie bertanya lagi.

Taehyung membenarkan posisi duduknya. Ia mematikan Layar TV. Kemudian memulai pembicaraan.

"Aku ceritakan bagaimana aku berpikir untuk tinggal di sini setelah bertemu ibumu."

Lima belas menit setelahnya Jennie bersemu merah.
Jadi Taehyung kembali ke sini mencoba menemui dirinya. Padahal kan Jennie bukan siapa-siapa.
Untuk apa Taehyung bertindak sampai sejauh itu.

Sebenarnya, Jennie punya tipe ideal pria idaman. Sosok pria yang akan berkencan dengannya haruslah sexy, manly dan juga setia.
Untuk saat ini, di mata Jennie. Taehyung baru 50% nya. Tapi, sosok Taehyung yang menetap di rumah ini. Menjelma menjadi pelindungnya selama Jennie berada di sini setelah ibu meninggal tentunya.

"Ahjussi, boleh aku adakan pesta jika aku diterima di Universitas?"

Taehyung sontak mengangguk.
Kemudian tangannya mengelus pucuk kepala Jennie.
"Pastikan juga kau membenarkan manajemen bisnis club mu."

Mengingat Taehyung pernah mengatai Jisoo bodoh. Ia jadi merasa tak enak jika harus memecat temannya itu. Lalu, Jisoo akan kerja dimana? Gadis itu pasti akan memutus tali pertemanan yang telah terjalin sejak SMA. huft.

Kata-kata Taehyung jadi sedikit memusingkannya.

"Jangan merasa terbebani. Aku akan membantumu." Ucap Taehyung yang dibalas tatapan mata seolah kemilau dari wajah Jennie. "Benarkah?"

Taehyung mengangguk.
"Pasti. Katakan saja jika ada kesulitan. Apapun itu."

Sekali lagi. Jennie berterima kasih karena Ibu mengizinkannya untun berkenalan dengan pria seperti Taehyung. Ia menyukai ahjussi nya itu.

"Jennie. Lihat ada yang datang."
Jennie menoleh ke arah pintu tepat pada saat itu, Taehyung mengecup pipi Jennie.

"Ya!!!" Merasa tak terima Jennie jadi sedikit brutal dengan langsung menduduki paha Taehyung.

𝙎𝙚𝙧𝙫𝙞𝙘𝙚 𝙙𝙚 𝘽𝙖𝙧 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang