9

1.4K 214 10
                                    


Dia sudah punyaku.
Sudah punyaku.
Punyaku.

"Jennie!"
Suara Rose mengembalikan sepasang netra gadis berambut coklat yang terkuncir secara 'messy'. Jennie bertanya 'mengapa' pada Rose yang dibalas dengan sentilan di dahi.

"Kau kenapa? Sejak kedatangan kita di club kau melamun?"

Jennie menggeleng pelan.

"Halo kalian~ sudah lama ya rosie!"
Siapa lagi kalau bukan Jisoo. Mereka sekarang berpelukan bak teletubies tidak lupa cipika cipiki.

"Jisoo, kau kenal dengan pria yang dipanggil ah—" dengan gerakan cepat Jennie membungkam mulut Rose. Jangan sampai Jisoo tahu hal ini.
"Apa siapa?"

"Ahn, Ahn Jaehyun! Aktor muda yang menikah dengan pemeran Geum Jan di." Potong Jennie cepat.
Memalukan jika Taehyung si paman penyewa kamar sekaligus tukang servis memotong percakapan mereka di kedai tadi hanya untuk mengatakan 'Jennie miliknya.'

"Hei kau bicara apa sih? Aku? Jelas tahu! Aku pernah dapat tanda tangan Goo Hye sun tahu!"
Jisoo mengibaskan rambut ke belakang seakan ia jadi model iklan shampoo.

Jennie memberi kode-kode agar Rose tidak ember soal kejadian tadi.

"Kita jadi reuni nih."

"Enggak ah! Apaan reuni di tempat kerjaku." Potong Jisoo.

Jennie sudah mendelik macam orang mau nyantet.

"Ya ya ya. Lebih bagus kalau bossku yang cantik ini memberikan aku waktu berlibur..."
Satu tangan Jisoo merangkul leher Jennie.

"Aku mau sih liburan. Kita nonton film aja yuk!  Makan di restoran enak juga boleh." Usul Rose.

Mengingat beberapa jam lagi club akan ramai. Jennie menerima usulan itu.

"Yeay akhirnya aku cuti."

"Tidak. Setelah selesai kau tetap ke club Jisoo."

"Ya ya siap boss."

Jisoo, Jennie dan Rose adalah teman satu sekolah saat SMA. Mereka termasuk gadis gadis biasa-biasa saja. Nilai mereka pas pasan. Pengecualian dengan Jisoo. Ia di bawah rata-rata. Rose masih terselematkan dengan nilai bahasa Inggris. Dan Jennie, dia lumayan untuk pelajaran bahasa dan sastra Korea.
Saat di kelas 2. Rose memutuskan pindah ke Australia karena orangtuanya berdinas di sana. Sebelum Rose pindah. Ia sempat menjodohkan Lucas dengan Jennie. Memang sih acara kencan itu pada awalnya baik-baik saja. Bagi Jennie, ia tidak memberikan keputusan untuk jadian. Tapi menurut Lucas, karena mereka sempat jalan beberapa kali. Ia mengklaim bahwa Jennie pacarnya.
Setelah itu. Lucas semakin egois. Padahal Jennie lebih tua. Dengan kedatangan murid baru di kelas Jennie. Lucas merasa cemburu. Karena beberapa teman sekelas merasa kalau Jennie suka pada Taeyong— si murid baru. Akhirnya pertengkaran tak terlekan terjadi. Dan itulah mengapa mereka berakhir. 'Kencan yang tak lancar' bagi Jennie.


Jennie berjalan kaki menyusuri jalanan di kawasan Gangnam. Usai nonton dan makan malam. Rose mengantar Jisoo ke club. Karena Rose mengaku punya SIM internasional. Jennie mengizinkannya mengendarai mobil Jennie. Gadis blonde itu juga mengatakan akan meminjam mobil itu selama beberapa hari. Jenie ok ok saja. Dirinya juga belum punya SIM.

"Oh."
Jennie menatap pria yang berjalan sendirian agak sempoyongan. Dari belakang, punggung pria ini mirip— "ahjussi?"

"E eh..." Jennie hampir mengulurkan tangannya saat pria ini menubruk tembok.
"Taehyung ahjussi."
Pria itu menoleh. Tersenyum sekilas kemudian matanya menyipit.
"Jen...nie?"

Jennie mengangguk. Ia mendekat. Dilihatnya garis wajah Taehyung. Sudut mata pria itu ya ampun!
Terluka.
Di bagian dagunya juga sedikit berdarah.

𝙎𝙚𝙧𝙫𝙞𝙘𝙚 𝙙𝙚 𝘽𝙖𝙧 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang