Dengan wajah baru bangu tidur, Jennie mengacak rambutnya. Kesal."argh!!! sial!" Teriaknya di kamar sendiri. Mengingat kejadian semalam. Taehyung yang melengos pergi meninggalkannya. Jennie baru ditolak. Padahal Taehyung sok sekali mengajaknya pulang dari club setelah Chanyeol mencium Jennie. Tetapi begitu Jennie mengajak nonton netflix pria itu menolaknya.
"pria sialan!" maki Jennie.
Rasanya beribu paku menancap di hati empuknya karena ditolak nonton bareng.
Gadis secantik jennie ditolak ahjussi.
Jennie membuka pintu kamar dengan suara kencang. Ditatapnya kamar seberang milik ahjussi yang dimakinya. Hampir saja Jennie membuka paksa pintu tersebut jikalau ia tak mendengar suara seorang perempuan berbicara di luar. Jennie buru-buru ke jendela dekat balkon. Mengintip siapa orang yang ada di halaman rumahnya.
"ye terimakasih Tuan Kim. Aku senang jika kau mau membantuku. Aku sangat butuh komputer itu untuk menyelesaikan tugas."
Jennie dapat melihat dari raut perempuan yang berbicara. Ia nampak menahan senyum di balik bibir yang dipoles lipstik merahnya.
"siapa dia?" Jennie masih mengintip.
Entah kemudian apa yang dibicarakan dua orang yang ada di bawah. Yang jelas Jennie tahu, si gadis melakukan gerakan menyelipkan rambut terurainya ke belakang telinga dengan senyuman.
Jennie menopang kedua tangan di depan dada masih memperhatikan.
Agak lama gadis di bawah itu masih berdiri.
Jennie berpikir ingin mengerjainya dengan sedikit semburan air. Tapi jika ia melakukannya Taehyung mungkin akan ikut kecipratan.
"bukannya bagus?" gumamnya sendiri.
"Apanya yang bagus?"
Suara berat ahjussi mengagetkan Jennie. Ia pikir mungkin akan jantungan.
"Kau mengintip ya?" Arah pandang Taehyung mengikuti posisi Jennie yang ada di dekat Jendela.
"TIDAK!"
Jennie pergi dari situ. Ia tak ingin bicara lama lama dengan pria yang menolaknya semalam.
"Dia sudah pergi?"
Salahkan mulut Jennie yang ternyata keceplosan bertanya pada Taehyung begitu pria itu mengambil air di dapur.Jennie yang sedang memegang tutup panci pura pura memandangi Mie yang sedang di masaknya.
"Iya. Dia akan kuliah katanya."
Jawab Taehyung."Kau masak?"
"Ya hanya ramen."
Taehyung melirik jam. Pukul 10 pagi.
Kenapa memilih ramen untuk sarapan?"Aku akan masakan sayuran." Sela Taehyung mengambil beberapa alat untuk memotong sayuran di pantry.
"Tinggal masak saja kenapa harus bilang. Kaku sekali kau."
Jennie tak lupa menyelipkan senyum sinisnya.Taehyung melirik sebentar. Kenapa sih gadis ini.
"Aku memasaknya untukmu. Kau harus memakannya."
"Untukku? Aku kan sedang masak."
"Ya tambahkan makanan yang bergizi jika sarapan."
Jennie mendengus kesal. Ia memang sedang malas makan jadi hanya sesukanya saja memasak masakan instan. Seperti sekarang ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/179447356-288-k374105.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙎𝙚𝙧𝙫𝙞𝙘𝙚 𝙙𝙚 𝘽𝙖𝙧
RomanceGadis itu benci saat malam menjelang subuhnya terusik dengan bunyi cetak cetuk dari arah kamar si tukang servis yang menjadi penyewa kamar di rumahnya. Dengan segala cara ia akan membuat si penyewa kamar pindah dari rumahnya. #1 servis (02/03/19)