Painful [Completed]

28. Tak lagi menyakitkan

"Memang..tak lagi menyakitkan. Namun, cobaan akan selalu datang bergantian."

🥀

"Cieelah..bahagia banget hari ini. Kenapa? Kencan semalem sukses?"

"Apaan sih, Sya!"

"Ekhhmm..jadi, berita balikan itu benar?"

"..." Fayra menganggukkan kepalanya. Sepersekian detik kemudian, Nasya memeluk Fayra antusias hingga membuatnya engap.

"Sya, itu bukannya Ad sama Eva ya?"

"Mereka udah.."

"Iya. Kemarin mereka jadian. Katanya jadiannya di Mall."

"What!!!"

"Nggak romantis banget si Ad. Mending juga aku di bianglala." Lanjut Fayra bersemangat. Ia keceplosan, hingg membuat Nasya tersenyum jahil.

"Oh..jadi, tragedi bianglala."

"..." Fayra melebarkan langkahnya berusaha menghindari Nasya.

***

"Tumben lo ngajak gue ke restoran."

"Harusnya lo bersyukur, Do. Lo kan jarang makan di restoran."

"Sembarangan aja lo."

"Jangan-jangan berita lo balikan itu bener lagi." Lanjut Aldo menyelidik.

"..."

"Woahhh! Lo beneran balikan sama Fayra. Hebat lo.." Aldo tepuk tangan dengan ekspresi tak mengenakkan.

"Gue nggak balikan. Tapi gue pacaran sama Fayra. Dulu gue belum pacaran sama dia."

"Maksud lo?"

"Banyak bacot lo! Makan gih. Makan yang banyak ya, Guk."

"Lo kira gue anjing lo. Hihh najis! Ganteng-ganteng gini disamain sama anjing." Aldo pura-pura marah pada Ravin.

"Belekan mata lo." Mereka berdua tertawa. Kemudian, mulai menyantap hidangan yang mulai dingin di depannya itu.

Sama halnya dengan mereka berdua. Malam ini Fayra mengutarakan rasa bahagianya dengan gitar di tangannya.

Petikan demi petikan dan suara merdunya begitu indah. Menciptakan sebuah kehangatan yang menyisip di antara dingin dan senyapnya malam ini.

Aku...mengenal dirimu🎶

Sedari dahulu..seperti itu🎶

Tak sedikitpun ku ragu🎶

Ku percaya apa..adanya kamu🎶

Jangan pernah berubah untuk mencintaiku🎶

Aku pun kan slalu mencintaimu🎶

Satu yang aku minta🎶