"Kita sudah bisa berangkat kerumah nenek?"
Dan lagi lagi sekar hanya mengangguk.
Didalam mobil sekar hanya diam menikmati alunan musik yang diputar Oscar ,kadang tanpa sadar Sekar Bersenandung kecil tapi Oscar masih bisa mendengar.
"Kau suka bernyanyi Sekar"pertanyaan Oscar membuat Sekar berhenti seketika.
"Sedikit.."sahut Sekar.
"Kalau kau mau kita bisa bernyanyi bersama "tawar Oscar mengedipkan mata nya.
Seketika jantung Sekar berdetak lebih cepat dan membuatnya harus mengatur nafasnya dengan susah payah.
"Ada apa dengan jantung ku"bisik Sekar dalam hatinya.
"Kalau menonton apa kau suka Sekar?"
Sekar melihat kearah Oscar yang fokus menyetir, disaat yang sama Oscar pun pun melirik Sekar sebentar menunggu jawaban dari pertanyaan tadi, dan kembali fokus dengan kegiatan menyetirnya.
"Kau mau mengajak ku nonton bersama juga?"ucap Sekar polos.
Oscar tertawa ,"Apa kau mau?"
" Apa...?"tanya Sekar tak mengerti.
"Yaaaa... menonton apa kau mau?"
"Dengan mu?"
Oscar mengangguk sebagai jawaban.
" hemmmm.... entah lah, "
"Oke.....aku anggap itu janji Sekar!"
Sekar memandang heran " Sejak kapan kata entah lah menjadi sebuah janji" batin nya.
Sesampai di rumah Nenek ,aku melihat nenek duduk diruang tamu sambil memegang album foto,
Oscar segera mendekati nenek dan memeluk nya dengan sayang,
Aku meninggalkan mereka setelah menyapa nenek.Tak lama Oscar pamit pada Nenek karena ada rapat katanya.
***********
Kian merapikan berkas berkas yang ada di lemari tempat dia bekerja sebagai pegawai tata usaha di SMA NEGERI.
Kian mengambil handpone dari tasnya karena mendengar suara nada dering pesan nya,
Setelah membacanya Kian pergi karena memang sudah jam nya pulang, sedang semua siswa sudah pulang sedari tadi termasuk Sena.Pria yang duduk di pojok kafe dekat tempat kerja Kian melampaikan tangan begitu melihat Kian masuk kedalam kafe,
Kian tersenyum lalu duduk di depan pria itu.
"Aku sudah pesan makanan untuk mu" ucap pria itu.
"Trima kasih Kris"
"Bagaimana kian apa sudah pikirkan lagi soal lamaran ku?"
"Kris aku sudah menjawab nya kemarin"Kian menarik napas nya pelan"Aku punya keponakan Kris aku tidak boleh hanya memikirkan diriku sendiri"
"Aku tau Kian, dan bagi ku tidak masalah kita bisa menjadi orang tua buat mereka" bujuk Kris.
"Kalau kita menikah perhatian ku tidak bisa sepenuhnya untuk mu Kris, aku takut kau akan menyesal"
"Tidak akan pernah aku menyesal" bantah Kris " Kalau kau tidak bisa perhatian pada ku biar aku yang perhatian padamu" lanjut nya lagi.
Jawaban Kris membuat Kian tersenyum.
"Dengar Kian.., Sekar dan Sena sudah dewasa, mungkin Sekar sebentar lagi akan menikah dan sena juga pasti nanti akan menikah"
"Iya aku tau " sahut Kian lemas.
"Kau tau mengapa aku tidak mau meninggal kan mu Kian?"
Kian hanya memandang Kris.
"Aku tidak mau kau hidup sendirian, kau tau aku sangat mencintai mu dari dulu sampai aku mati, itu sebabnya aku sabar menanti mu Kian"
"Aku akan bicara dengan Sekar dan Sena mereka pasti mengerti, karena aku yakin mereka juga ingin tante mereka bahagia" ucap kris meraih jemari Kian dan mengenggam nya.
"Baik lah, tapi biar aku yang bicara" ucap Kian membalas genggaman tangan Kris pria yang di cintai nya.
**********
Hari ini Sekar pulang lebih cepat karena Nenek tidak menyuruhnya ke apartement Oscar.
"Kakak.." sapa Sena riang sambil memeluk Sekar manja.
Sekar membalas pelukan adik nya dan mengecup pipinya dengan sayang" Bagaimana tadi disekolah apa kau belajar dengan baik?"
"Tentu saja"Sena menarik tangan Sekar mengajak nya masuk ke dalam rumah.
"Wahhhh ada rangka apa ini kenapa banyak sekali makanan dek?"tanya Sekar melihat meja makan.
"Tante sengaja masak buat kalian dan tante juga ingin bicara sesuatu"sahut Kian keluar dari dapur.
"Apa itu tante ?" Tanya Sena ingin tau.
"Nanti saja setelah kita makan, Sekar kamu mandi dulu atau langsung makan?"
"Sekar mandi dulu ya tante ,"
Kian mengangguk.
Sementara Sena sudah duduk manis di meja makan.
Setelah aku selesai mandi , kami pun makan malam bersama.
Tante Kian mengajak kami duduk di ruang tamu.
"Sekar dan Sena, kalian tau tante sangat menyayangi kalian kan?"
Sekar dan Sena mengangguk bersamaan.
"Apa, kalian...."Kian berhenti sebentar memandang wajah keponakan nya yang disayangi nya itu" mengizin kan tante untuk menikah?"
Sekar dan Sena terkejut mendengar pertanyaan Kian, mereka masih diam.
"Kalau kalian tidak mengizin kan tidak apa apa, bagi tante kalian sudah cukup ada di hidup tante"
"Tante..."Sekar memeluk Kian erat "Kami ingin tante bahagia!"
Kian memerangkul Sekar dan Sena yang duduk di sisi nya," Jadi tante boleh menikah kan?"
"Boleh tante," sahut Sekar dan Sena kompak mereka berpelukan lama dan menangis bahagia.
"Oh yaa tante, siapa calon om kami itu, apa yang sering menjemput tante itu?"tanya sena.
"Ehem....nanti tante kenalkan ya"
"Tapi tante gak akan berubah kan?" ucap Sena lagi.
"Tidak akan " balas Kian mantap.
*********
"Bubur ayam ini buat Oscar lagi Nek?"
"Hahaha.... iya kamu tau saja Sekar, kamu antarkan ya, pak Jaka udah nunggu di depan, nih... nanti box yang kemarin kamu bawa ya, begitu seterusnya"
"Memang nya Nenek mau membuat bubur setiap hari?"
"Sepertinya begitu, sampai dia menikah" ucap nenek tersenyum.
"Baiklah Nek Sekar pamit"
"Hati hati ya, salam cium buat Oscar sampein yaa!"seru nenek agak teriak karena Sekar sudah masuk mobil.
Sekar hanya tersenyum sambil melambaikan tangan.
" Huh...Belum sampai saja aku sudah berdebar gini" batin Sekar.
**********
# SEKAROSCAR❤
KAMU SEDANG MEMBACA
SEKAR ( Complete )
Romance( 18+) Pertemuan kita pada jodoh memang sudah ditentukan oleh Sang Pencipta dimana dan kapan kita akan bertemu. Terkadang jodoh kita orang yang tak pernah kita sangka,dan tak pernah terpikir berjodoh dengan dia.