Setelah mengantar Sean kekamar, Kian kedapur untuk membantu Bu Lela masak untuk makan siang
" Bu,saya kok deg degan gini ya" Kian mengelus dada nya
" mungkin ada yang lagi bicarain tentang nyonya" tebak Lela
" setahu Bu Lela gitu"lanjut bu Lela
" kalau pun itu benar, semoga tidak membicarakan hal hal yang buruk ya Bu" harap Kian
" saya rasa gak ada hal buruk yang bisa di ceritain orang tentang Ibu" balas Bu Lela
Kian tersenyum " trimah kasih Bu Lela" Kian merasa itu suatu pujian
" biar saya yang potong sayurnya Bu Lela" tawar Kian lalu mengambil sayur yang baru di cuci Bu Lela
Kian memilih tidak memikirkan pembicaraan dan Bu Lela tadi.
*********
Saat ini Sena ada di dalam mobil Rean seperti biasa Rean akan mengantar gadis nya pulang
" nanti sore kamu mau nonton film apa sayang " Rean berbicara sambil mulai melajukan mobil nya keluar dari area kampus
Sena yang ditanya tidak langsung menjawab dia seperti berpikir dulu
" kalau kita tunda nonton nya gimana?" ucap nya kemudian
" kenapa ?kamu gak enak badan? hem?" Rean memandang Sena yang ada di damping nya sebentar
" aku sehat sayang,sore ini aku dan keluarga akan jemput saudara di bandara, kalau hari ini kita batal nonton ga apa apa kan?"
" gak apa apalah, jam berapa ke bandaranya ? aku boleh ikut sekalian kenalan sama keluarga kamu"
" jangan" larang Sena cepat " belum saat nya ,kamu sabar ya" lanjut nya
" ya udah ,besok kamu mau ya ketemu Mama aku?"
" hah..." kaget Sena " aku kayak nya belum siap,kita pacaran belum sebulan Rean"
" emang harus berapa lama pacaran baru boleh kenal orang tua menurut kamu?" Ucap Rean agak kecewa
" kamu marah?"
" enggak, aku heran liat kamu ,aku kenal keluarga kamu belum boleh,aku ajak ketemu Mama kamu bilang belum siap,kamu serius ga sih pacaran sama aku?"
" kamu?"
" aku sangat serius Sena,kamu tuh gak yakin aku"
" aku juga serius sayang,kamu jangan marah ya,aku cerita dulu sama keluarga aku tentang kamu biar mereka gak kaget saat aku ajak kamu kerumah" bujuk Sena mengelus lengan Rean lembut
Rean berusaha menahan senyum nya
" senyumnya jangan ditahan" goda Sena
Akhir nya Rean pun tersenyum " iya mana bisa aku marah sama kamu,tapi aku antar kamu pulang setelah kita makan siang dulu ya? Please...." Rean mengelus rambut Sena dengan sebelah tangan nya dan kemudian kembali fokus menyetir setelah melihat Sena mengangguk tanda dia setuju atas permintaan Rean tadi
**********
Kian membawa Sean keteras rumah,mendirikan Sean di paha Kian yang sedang duduk di bangku yang ada di teras rumahnya
" anak Mama udah besar ya,udah tinggi ,ya kan ?"
Sean tertawa
" Mama ayo bilang Mama"
" mam.....ma " Sean mengikuti dengan ejaan yang kurang jelas
" lagi lagi" pinta Kian mencium pipi kiri dan kanan Sean gemas
KAMU SEDANG MEMBACA
SEKAR ( Complete )
Romance( 18+) Pertemuan kita pada jodoh memang sudah ditentukan oleh Sang Pencipta dimana dan kapan kita akan bertemu. Terkadang jodoh kita orang yang tak pernah kita sangka,dan tak pernah terpikir berjodoh dengan dia.