Sekar masih memandang Oscar tak percaya.
"Kau marah?"Oscar menatap cemas.
Sekar menggeleng." Tidak, justru aku bahagia."
"Syukurlah sayang, aku takut kau marah karena aku tidak mengatakan nya pada mu."
"Tapi kenapa kau melamar ku pada keluargaku? sedang kan kau belum menyatakan perasaan mu padaku Oscar?bagaimana kalau aku tidak mau dengan mu?"
"Jadi kau tidak mau dengan ku yang tampan ini, sayang?"
"Aku bilang bagaimana jika aku tidak mau, bukannya aku tidak mau Oscar"
Oscar tertawa memandang Sekar yang masih ada dalam pelukannya.
"Tidak usah di bahas lagi sayang, dan satu lagi disaat hanya ada aku dan kamu panggil aku, sayang" Tegas Oscar.
"Baiklah... emmm sayang,"ucap sekar pelan
"Aku tidak dengar sayang."
"Sayang ..."ucap Sekar lagi.
"Aku masih belum dengar sayang, "
Sekar memandang Oscar." sayaaaangg!" teriak Sekar."Puas?"
"Sangat puas sayang." Oscar tertawa mengeratkan pelukannya.
***********
Sudah sebulan sejak pernikahan mama Kian dan papa Kris ,kami tinggal bersama, ya sejak mereka menikah aku dan adik ku Sena, memanggil mereka mama dan papa. Papa Kris yang meminta karena dia sudah menganggap kami sebagai anaknya, tante Kian maksud nya mama Kian menyetujui nya dengan senang hati karena aku juga tahu mama Kian sangat menyayangi kami.
Awal nya sedikit sulit memanggil seseorang dengan sebutan papa atau pun mama, karena sudah sangat lama tak menyebutkannya, sudah kurang lebih 15 tahun sebutan itu tidak keluar dari bibir ku dan Sena, sejak mama yang melahirkan kami pergi ntah kemana, saat itu usia ku sekitar sepuluh tahun dan adik sekitar tiga tahun, tapi walaupun begitu kami selalu berharap beliau baik baik saja dan semoga suatu saat bisa melihat nya lagi .
"Kakak kenapa ,melamun terus dari tadi? " Sena naik ke tempat tidur dimana Sekar merebahkan dirinya.
"Kakak tahu, aku sangat bahagia punya papa dan mama lagi,"ucap Sena memeluk Sekar.
"Kak..."
"Hem."
"Apa kakak merindukan mama?"
"Sedikit," sahut Sekar singkat.
Sekar memeluk Sena erat seakan menyalurkan rasa sayangnya yang sangat besar pada adik satu satunya itu.
***********
Separti biasa setiap pagi nenek menyuruhku mengantarkan bubur ayam kesukaan Oscar keapartemennya diantar pak Jaka, tapi kali ini bubur ayamnya aku yang memasak kata nenek belajar sebelum jadi istri Oscar.
Perkataan nenek membuat aku susah berhenti tersenyum."Silah kan masuk, sayang" ucap Oscar membuka pintu dan menutup pintu setelah Sekar masuk.
Oscar mengecup pipi kiri Sekar." Aku sangat merindukan mu, sayang."
Sekar hanya tersenyum dan berjalan ke dapur mengambik mangkuk dan sendok.
"Kau tidak merindukan ku sayang ?" teriak Oscar yang duduk di kursi meja makan.

KAMU SEDANG MEMBACA
SEKAR ( Complete )
Romance( 18+) Pertemuan kita pada jodoh memang sudah ditentukan oleh Sang Pencipta dimana dan kapan kita akan bertemu. Terkadang jodoh kita orang yang tak pernah kita sangka,dan tak pernah terpikir berjodoh dengan dia.