Setelah olah raga pagi Sekar mendatangi Oscar di kamar nya" sayang bangun " Sekar berbaring dan membelai rambut Oscar
" kenapa baru datang sekarang?hem? tidur sendiri tidak enak sayang" Oscar memeluk Sekar
" Oscar"
" hem" Oscar menghirup aroma rambut Sekar yang sangat di sukainya
" Sejak kapan kau memanggil pak Erkan dengan sebutan Dad?
" Saat dirumah sakit,waktu Mama lahiran,Dad menyuruhku memanggil nya Dad karena dia suami Mama kintan yang berarti mertua ku,begitu kata Dad saat itu" jelas Oscar yang kini menciumi leher Sekar
"Oscar"
" hem"
" aku tidak mengunci kamar"
" kalau begitu akan ku kunci " Oscar berdiri dan mengunci pintu dan kembali ke tempat tidur dan memeluk Sekar saat hendak mencium Sekar suara ketokan pintu menghentikan Oscar " kak kata mama sarapan"
" iya Seren,kami segera turun " sahut Sekar tahu itu suara Seren
" Sekarang mandi,biar kita turun buat sarapan" ucap Sekar
"baiklah, kita lanjutkan nanti rumah....!"Oscar melangkah ke kamar mandi dengan tidak bersemangat,Sekar membuka lemari dan dan mengambil baju ganti buat Oscar, mereka memang sengaja meninggalkan beberapa baju mereka karena mereka sering juga menginap di rumah Mamanya,
Sambil menunggu Oscar selesai mandi Sekar merebahkan diri nya di tempat tidur sambil mengelus elus perut perut nya dan memejam mata, mendengar suara pintu kamar mandi terbuka Sekar segera bangkit dari tidur nya dan duduk di tepi tempat tidur,Oscar keluar dengan hanya memakai handuk di pinggang nya dan rambut nya yang basah masih sedikit meneteskan air
" menunggu lama sayang? " Oscar membungkuk dan mencium bibir Sekar saat Oscar hendak menarik diri Sekar menarik leher Oscar dan memcium bibir Oscar lagi aroma mint pasta gigi di mulut Oscar membuat Sekar terlena " seger" ungkap Sekar" mau lagi? Hem?"Oscar mencium bibir sekar lagi
Saat Sekar mengangguk Oscar memperdalam Ciumannya dan merebahkan Sekar di bawah nya
" kak cepetan lapar nih....!" kali ini Sena yang memanggil mereka
" iya,sebentar lagi" sahut Sekar dan mendorong tubuh Oscar " ini gara gara kamu " tuduh Sekar
" kan kamu yang mau sayang" balas Oscar sambil memakai baju yang di siap kan Sekar tadi
" kamu yang mulai tadi " Sekar merapikan rambut dan pakaian nya Oscar hanya tersenyum
Setelah selesai pakaian Oscar menggandeng tangan Sekar " yuk sayang,kita turun" ajak nya menarik tangan Sekar
" Abang sama kakak lama banget,kita udah pada lapar" keluh Sena
" iya,maaf ya Ma,Pa,Sena dan Seren,tadi mandi dulu" sahut Oscar
Sekar dan Oscar duduk tapi sebelum nya Sekar menyapa dan menoel pipi Sean yang ada di pangkuan Kian dulu
Mereka mulai menyantap sarapan dan sesekali berbicara " kamu kapan daftar kuliah nya Sena? Tanya Kris setelah menghabis kan sarapan nya dan meneguk air menyisakan setengah lagi air di gelas nya
" udah daftar online Pa, tinggal nunggu pengumuman nya aja ,doain Sena lulus ya Pa "
" iya Pasti Nak" sahut Kris
" jadi ambil jurusan kedokteran? Oscar bertanya
" jadi dong Bang, cita cita Sena kan mau jadi dokter"
" seren juga nanti mau jadi dokter"
" iya, biar kalau sakit bisa berobat gratis " canda Kian tertawa membuat semua orang ikut tertawa
" iya Seren harus rajin belajar ya" nasehat Sekar
" oke Kak" Seren mengacungkan jempol nya
" bagaimana kamdungan kamu Sekar? Kian memandang kearah Sekar
" baik Ma ,udah jalan tujuh minggu Ma," balas Sekar mengelus perut nya
" Ka Sena, sebentar lagi kita punya ponakan,Seren senang" seru Seren
" iya kakak juga senang Seren" balas Sena tersenyum
" Iya,kalian harus jadi tante yang baik buat anak kakak ya"
" kami akan menjadi tante yang terbaik ,ya kan kak Sena?"
" itu pasti" Sena membalas semangat
Setelah sarapan mereka menonton televisi bersama sama,saat hari sudah sore Sekar dan Oscar pun kembali ke apartemen,begitu juga dengan Seren yang di jemput Erkan setelah Oscar dan Sekar pulang dari kediaman Kris.
*********
Pertama kali Sena kuliah diantar Kris dan Kian mereka juga membawa Sean" Pa,Ma,Sena kuliah dulu ya" sena mencium punggung tangan Kris dan Kian bergantian.
" Sean kakak belajar dulu,kamu jangan rewel ya " seakan mengerti Sean tertawa saat Sena mencium pipi nya.
" belajar yang semangat ya! Seru Kris
" pasti Pa," balas Sena semangat
" nanti pulang kuliah jangan kemana,kita kan mau kerumah Seren " Kian mengingatkan Sena
" iya Mama ku sayang" ucap Sena membuat Kian tersenyum dan mencium pipi Kiri Sena dengan sayang.
Sena berjalan menuju kelas nya dan di jalan tanpa sengaja menubruk punggung seseorang karena orang tersebut berhenti mendadak
" aduh,kalau berhenti pakai aba aba dong,kan numbruk" keluh Sena
Seketika orang itu berbalik dan membuat wajah Sena pas berada di dada orang itu
" maaf, nama saya Rean" Pria itu memperkenal kan Diri
" saya Sena " Sena mendongak melihat wajah Orang yang berbicara.
" kamu mahasiswa baru?"
Sena mengangguk " iya, kamu juga?"
" saya senior kamu"
" hah....maaf ...maaf Kak" Sena merasa tak enak
" udah gak apa apa ,special buat kamu boĺeh manggil aku pake nama aku aja"
" gak bisa gitu Kak,kan Kakak Senior"
" ya.....terserah kamu lah ," Rean mengangkat tangan nya memperbaiki rambut Sena " brantakan " ucap nya dan pergi meninggal kan Sena yang terpaku akan perlakuan Rean
Akhirnys setelah keliling Sena menemukan kelas nya dan sudah mendapat kan teman baru namanya winda karena hari pertama pengajar masih memperkenal kan diri dan sedikit berbincang bincang
" Sena bagaimana kalau kita ke Mall untuk merayakan pertemanan kita"ajak Winda saat keluar kelas
" maaf Win,aku ada janji sama keluarga,lain kali ya"
" iya deh,kalau gitu aku duluan ya Sena" mereka sambil melambaikan tangan
Rean memandang Sena dari kejahuan dan itu membuat nya senang dan berharap bisa dekat dengan yang mempunyai nama Sena itu.
" kamu mandangin siapa si bro" Danu teman Rean merangkul pundak Rean dan mengikuti arah pandangan teman nya itu,tapi Danu tak melihat apapun
" udah aku mau balik" Rean berbalik pergi meninggalkan Danu teman nya
" Rean,ingat janji mu semester ini kamu punya pacar kalau gak ponsel mahal mu buat ku" teriak Danu
" terserah!" seru Rean membalas ucapan Danu
" aku sudah menemukan calon kekasih ku" batin Rean dan melangkah menuju parkiran tempat mobil nya berada Rean sangat yakin ponsel nya tak akan berpindah tangan karena dia sudah menemukan yang di carinya selama ini
Rean melajukan mobilnya menuju tempat tinggal nya sambil mengingat pertemuan nya dengan Sena yang membuatnya tak bisa untuk tidak tersenyum
*********
KAMU SEDANG MEMBACA
SEKAR ( Complete )
Romance( 18+) Pertemuan kita pada jodoh memang sudah ditentukan oleh Sang Pencipta dimana dan kapan kita akan bertemu. Terkadang jodoh kita orang yang tak pernah kita sangka,dan tak pernah terpikir berjodoh dengan dia.