3. Isi Surat Alpha Bright Moon Pack

5.5K 413 21
                                    

Happy reading!

------------

Salam dariku, Alpha Daniel Robinson. Aku Alpha dari Bright Moon Pack, Davied Harrison. Kau pasti masih ingat denganku, bukan? Setelah sekian lama tidak bertemu dan saling mengetahui kabar masing-masing, rasanya aneh meminta sesuatu darimu seperti ini.

Namun aku meminta secara baik-baik dan berharap kau pun menerima niat baikku.

Sebelum kedatanganku waktu itu, aku meninggalakan mate-ku yang sedang mengandung delapan bulan. Entah kau sudah mendengar kabar ini atau belum, aku hanya ingin memberitahumu bahwa aku telah memiliki seorang putri. Putri yang sangat kucintai.

Dan niatku mengirim surat ini untuk putriku tersebut.

Namanya Laura Harrison. Aku ingin mengirimnya ke pack-mu untuk kepentingannya. Berharap dia akan menemukan mate-nya di sana.

Dan kuharap kau bersedia mengizinkannya berada serta tinggal di kastilmu untuk waktu yang tidak bisa kupastikan.

Jika kau berkenan, kirim segera balasan surat ini.

Alpha dari Bright Moon Pack.

***

Jack ternganga mendengar Daniel membacakan isi surat yang dikirim Alpha Bright Moon Pack. Akhirnya ia bisa mengetahui isi surat itu. Tentu saja setelah ia memaksa sang Alpha dengan berbagai cara.

“Omong-omong, mengapa Alpha Davied berharap putrinya menemukan mate-nya di sini?”

Daniel terlihat cuek. “Kau pikir aku tahu?”

“Lalu apa yang akan kau lakukan?”

“Menurutmu?”

Jack berdeham pelan. “Boleh saja. Siapa tahu dia salah satu mate dari penghuni pack kita. Aku atau Danzell misalnya.”

Daniel mendengkus. Sesaat setelahnya ia terdiam. Mate Danzell? Ia tidak menginginkan putranya menemukan mate dalam waktu dekat di usia yang masih sangat muda. Daniel mengharapkan waktu yang lama seperti dirinya dulu. Bukan tanpa alasan, ia hanya ingin Danzell fokus pada pack-nya untuk saat ini.

Kini Daniel juga tidak bisa tidak teringat dengan Jia yang telah lama mati. Membicarakan tentang mate membuatnya teringat akan apa yang ia lakukan dua puluh tahun lalu, saat ia dengan tega membunuh belahan jiwanya. Karena keegoisan demi kaum yang ia lindungi, tanpa belas kasih ia memisahkan ibu dan anak tanpa memikirkan keegoisan untuk dirinya sendiri, kebahagiaannya dan juga anaknya.

Daniel tentu merasa bersalah. Ia berdosa kepada Jia dan Danzell. Apalagi tidak ada yang tahu kenyataan tentang kematian Jia malam itu selain mereka yang berada di sana. Semua telah tertutup rapat oleh waktu.

Daniel menunduk. Pikirannya berkecamuk. Berpikir lagi dan lagi seraya memejamkan mata.

Bagaimana jika seandainya Danzell tahu kebenaran tentang ibunya? Apakah anak itu akan marah? Tentu saja, bukan? Lantas, akankah dia mau memaafkan ayah yang telah tega membunuh ibunya sendiri? Dan masih banyak lagi.

Jack yang melihat Daniel diam saja mendesah lelah. Ia seperti paham apa yang terjadi. Tanpa diberi tahu, ia yakin sang Alpha teringat akan Jia. Karena itu ia merasa bersalah lantaran mengungkit kata mate. Harusnya kata itu tidak boleh ia ucapkan di hadapan sang Alpha. Namun, saat mengingat lagi, Jack merasa bukan sepenuhnya kesalahannya, tapi Alpha Davied-lah yang mengungkit kata itu terlebih dulu dalam surat yang dikirim.

TERRITORY OF A WEREWOLF : Luna Reincarnation [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang