Happy reading!
------------
Pikiran Danzell berkecamuk. Sejak meninggalkan ruang kerja Daniel sampai terduduk di pinggir ranjang, ia tidak tenang. Helaan napasnya bahkan bertambah berat.
Dan sekarang tangan Danzell mulai mengepal erat. Mencoba menahan rasa sakit di hati dengan membuat rasa sakit baru di tangan. Matanya ingin menangis, tetapi tidak bisa. Ditahan oleh harga diri yang setinggi langit mengikuti sifat sang ayah yang lebih dominan daripada sang ibu.
Ia terlahir untuk kuat. Harus kuat melebihi ayahnya dan membawa nama Golden Moon Pack semakin besar di masa kepemimpinannya nanti. Karena itu ia harus menahan segala macam kegundahan dan menyembunyikan kelemahannya di hadapan Daniel, Alisia, Jack, serta seluruh kawanan.
Danzell lalu menghentikan kepalan tangannya. Ia mencoba berpikir rasional meski bertolak belakang dengan hati, serta mencoba memahami situasi saat ia berada diposisi ayahnya.
Haruskah ia membiarkan perempuan lain menggantikan ibunya? Bukankah seharusnya ia senang karena sang ayah bisa bahagia lagi setelah kematian sang ibu?
“Kau terlalu larut dalam penderitaanmu dan selalu bersembunyi hingga tak ada yang tahu.”
Danzell mendengar ucapan Derrick yang tiba-tiba membuyarkan pikirannya.
Selain wolf-nya itu, Danzell tidak memiliki seorang pun untuk bercerita. Namun, terkadang menyebalkan berkomunikasi hanya dengan mindlink. Ia sering merasakannya. Apalagi ketika harus bertengkar hanya karena berbeda pendapat.
“Lalu apa yang harus kulakukan? Haruskah aku berteriak memberi tahu ayah bahwa aku cukup tersiksa hidup seperti ini? Haruskah aku menuntut dirinya memberi tahuku siapa pembunuh ibu?” tanya Danzell hampir menangis. Matanya sudah terlihat berkaca-kaca, tapi masih ia tahan agar tidak keluar begitu saja.
“Kurasa begitu lebih baik. Hanya pada ayah. Tidak perlu yang lain. Karena tidak seharusnya kau bersembunyi di depan ayahmu sendiri.”
Kepala Danzell sudah terasa sakit. Namun Derrick memperparahnya dengan mengajak bicara, serta menasihatinya lagi dan lagi seperti sebelumnya.
“Harga dirimu yang berada di level langit teratas akan baik-baik saja jika—”
Secara sepihak Danzell memutus mindlink-nya lantaran tak ingin diganggu untuk sementara waktu.
Sekarang pikiran Danzell kembali berkelana. Mengingat Lagi salah satu percakapannya dengan Alisia saat masih berusia muda.
Saat itu Alisia bercerita mengenai ibunya yang terdampar di pack mereka akibat kecelakaan pesawat. Namanya Jia. Seorang manusia biasa yang ditakdirkan menjadi mate sang Alpha. Awalnya menolak dan bersikeras ingin kembali, tetapi akhirnya sang ibu luluh dan jatuh cinta pada Alpha tidak lama setelah pernikahan mereka. Kemudian pada musim semi berikutnya, ia lahir. Namun beberapa hari setelah itu, ibunya diumumkan telah tiada tanpa tahu apa yang terjadi.
Selama ini Danzell mengetahui tentang ibunya dari Alisia, alih-alih mendengar langsung dari sang ayah. Daniel tidak pernah mau menceritakan apa pun tentang Jia. Yang mana dulu ia pikir saat itu mungkin Daniel masih merasa kehilangan dan ia masih terlalu muda untuk tahu. Tetapi seiring berjalannya waktu dan semakin bertambah usia, Danzell memahami bahwa itu bukanlah alasan sebenarnya. Melainkan ada hal lain yang tidak boleh ia tahu, ditambah Alisia melarangnya banyak bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TERRITORY OF A WEREWOLF : Luna Reincarnation [TAMAT]
WerewolfSUDAH TAMAT. Sequel dari TERRITORY OF A WEREWOLF : Fate as Luna. Yang belum membaca, diharapkan baca cerita sebelumnya! ___________ Laura Harrison, anak perempuan yang terlahir dari Alpha Bright Moon Pack 20 tahun lalu. Laura mengalami banyak hal ya...