Happy reading!
------------
“Beta!”
Langkah Jack dan juga Danzell terhenti di tengah aula saat panggilan itu terdengar. Keduanya kompak berbalik menghadap sang Gamma yang berjalan menghampiri mereka.
“Ada apa?”
Carlos, Gamma dari Golden Moon Pack telah berdiri di hadapan Jack sembari membawa sesuatu di tangannya.
“Kita kedatangan surat lagi dari Alpha Bright Moon Pack.”
Jack menerima amplop berwarna coklat yang diserahkan padanya. Setelah itu, tanpa ada pembicaraan lagi di antara mereka, Carlos pamit pergi setelah membungkuk hormat.
“Alpha Bright Moon Pack ini memang tidak mau menyerah. Dia mengirim surat lagi padahal sudah Alpha tolak sebelumnya.”
“Memangnya apa yang dia inginkan?”
“Kau tidak tahu?” Jack bertanya serius, membuat Danzell menggeleng kebingungan. Satu tangannya kemudian menepuk bahu anak dari Alpha-nya itu dan meremas pelan. “Sebenarnya ....” Jack sengaja berlama-lama sampai akhirnya ia terkekeh pelan melihat ekspresi Danzell. “Belum saatnya kau mengurusi hal seperti ini.”
“Sialan kau, Jack!” maki Danzell kesal setelah tahu dipermainkan.
“Pergilah. Kau bisa berlatih lebih dalu bersama Corwin. Aku harus menemui Alpha di ruang kerjanya. Mungkin akan cukup lama di sana.”
Tanpa berkata-kata atau ingin membalas ucapan Jack yang membuatnya tidak senang, Danzell berlalu begitu saja, begitu juga Jack yang segera pergi ke ruang kerja Daniel.
Tanpa mengetuk lebih dulu, Jack langsung membuka pintu. Ia masuk bersamaan dengan Daniel yang mengangkat kepala, menyadari kedatangannya.
“Kau tahu aku sibuk, tapi malah datang kemari. Kuharap kau tidak menyia-nyiakan kedatanganmu.”
“Tidak akan sia-sia. Aku datang karena memang ada hal penting,” jawab Jack seraya melangkah menghampiri. “Kurasa inilah gangguanmu,” tambahnya setelah duduk di hadapan Daniel seraya mengeluarkan amplop pemberian Carlos dari balik jaket yang ia kenakan. “Alpha Golden Moon Pack sangat gigih. Kemungkinan besar dia meminta kembali persetujuanmu, Alpha.”
Daniel mengambil amplop tersebut. Ia membukanya dan mengeluarkan surat yang ada. Lalu membaca dengan cepat huruf demi huruf yang tertera.
Salam dariku lagi, Alpha Daniel Robinson.
Aku mengirim kembali surat atas dasar keinginan yang tidak bisa ditolak.
Kau membuat harga diriku sedikit terluka. Aku memintamu bukan karena keinginan mengenai pack, tetapi untuk putriku.
Bagaimana kau bisa mengabaikan permintaan seorang ayah atas putrinya?
Berdasarkan surat yang kukirim sebelumnya, saat ini pun sama. Aku menginginkan kembali persetujuanmu.
Aku ingin kau mengizinkan putriku tinggal sementara di pack-mu, bahkan jika perlu di kastilmu.
Hanya putriku saja dan juga satu warrior yang akan menjaganya.
Mohon Alpha memberi mereka izin dan mengirimiku kabar baik.
Davied Harrison, Alpha dari Bright Moon Pack.
Daniel meletakkan surat tersebut ke atas meja. Bedanya, jika dulu ia melipatnya, sekarang ia hanya membiarkan surat itu terbuka, sehingga Jack dapat melihat tulisan yang tidak pria itu mengerti. Tak lama kemudian ia mengambil sesuatu dari laci meja dan meletakkannya di hadapan sang Beta.
“Aku sudah menduga ini akan terjadi, tapi tidak disangka akan secepat ini.”
“Apa ini, Alpha?” Jack menatap bingung pada amplop berwarna sama seperti milik Davied.
Daniel yang sekarang sedang bertopang dagu dengan kedua tangan tak luput dari perhatian Jack. Aura keangkuhan dan kekuasaan layaknya penguasa begitu terasa. Nyatanya ia memang berkuasa di Golden Moon Pack, wilayah kekuasaannya selama lebih dari seratus tahun setelah menggantikan sang ayah yang tewas dalam peperangan melawan sesama werewolf.
“Balasan untuknya.”
“Kau tahu dia tidak akan menyerah?”
“Aku tahu dia akan mengirim kembali permintaan yang sama. Terbukti dengan datangnya surat yang baru saja kubaca. Surat itu kupersiapkan bersamaan dengan surat sebelumnya. Kirimlah besok siang agar tidak terkesan buru-buru.”
Kening Jack berkerut. Ia paham dengan apa yang Daniel katakan, tetapi masalahnya ia tidak tahu apa isi surat tersebut. Apakah Daniel menyetujui atau malah menolaknya kembali.
“Apa isi surat ini, Alpha? Kau menolaknya lagi?” Jack berpikir demikian karena keputusan apa pun yang telah Daniel buat tidak akan pernah berubah tanpa alasan yang jelas, meski mendapat bujukan dan rayuan. Kecuali saat masih bersama Jia. Hanya perempuan itu satu-satunya yang dapat melakukannya.
“Coba kau tebak sendiri.”
Jack semakin dibuat tidak mengerti saat melihat seringai sang Alpha. Detik berikutnya ia tampak sedikit terkejut. “Jadi ... kau menerimanya? Kau mengizinkan anak dari Alpha Davied tinggal di pack kita?”
Setelah lebih dulu menyingkirkan surat Davied, Daniel mengangguk mengiyakan. Kemudian melihat kembali laporan dari perbatasan yang tiba tadi pagi.
“Benarkah? Apa yang mengubah keputusanmu? Biasanya tidak pernah terjadi.”
“Tidak ada yang mengubah keputusanku. Aku hanya mengulur waktu karena tidak ingin terburu-buru.”
“Jadi, maksudmu sejak awal kau telah menyetujuinya?”
Daniel menatap tajam lantaran Jack terlalu banyak bertanya. Seperti biasa, ia tidak suka jika sang Beta bersikap menyebalkan dengan terus menanyainya.
“Aku hanya ingin tahu apa rencanamu sebenarnya,” ucap Jack saat menyadari ekspresi sang Alpha.
“Aku tidak punya rencana apa pun. Sekarang keluarlah. Bukankah kau harus melatih Danzell? Mengapa masih berada di sini?”
“Kuminta dia berlatih dengan Corwin. Tapi sebenarnya dia juga bisa berlatih sendiri. Tidak harus dilatih oleh kami setiap hari. Dia paling menyebalkan jika sudah mengeluh bosan, seakan-akan kami penjahat yang harus dimusuhi.”
Jack kemudian undur diri. Ia berjalan keluar meninggalkan sang Alpha dengan tenang seperti sebelum kedatangannya.
Daniel yang hendak melanjutkan pekerjaan harus tertunda lagi. Penyebabnya adalah sesuatu yang mengganggunya beberapa hari ini. Sesuatu yang tidak ia ketahui dengan pasti. Dan hal itu berhubungan dengan surat Davied sebelumnya yang bertuliskan bahwa Davied berharap sang putri tercinta mendapatkan mate di pack-nya.
Laura Harrison.
Daniel cukup penasaran dengan nama itu. Bagaimana rupanya dan apa tujuan Davied sebenarnya, serta bagaimana ia akan menghadapi kenyataan jika seandainya putri Davied adalah mate Danzell.
Perkataan Jack waktu itu benar-benar mengganggu Daniel. Ia seakan menjadi tidak tenang dan menduga yang bukan-bukan. Namun ia berharap apa yang dikatakan Jack waktu itu tidak menjadi kenyataan dan hanya sekadar candaan sang Beta.
.
.
Bersambung ....
Riau, 27 April 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
TERRITORY OF A WEREWOLF : Luna Reincarnation [TAMAT]
WerewolfSUDAH TAMAT. Sequel dari TERRITORY OF A WEREWOLF : Fate as Luna. Yang belum membaca, diharapkan baca cerita sebelumnya! ___________ Laura Harrison, anak perempuan yang terlahir dari Alpha Bright Moon Pack 20 tahun lalu. Laura mengalami banyak hal ya...